Hening.
Semua perhatian tertuju pada Yerin ketika Jun memanggilnya tepat di hadapan banyak orang. Sedangkan gadis itu hanya menggigit bibir bawahnya, merasa tidak nyaman karena menjadi pusat perhatian. Kim Taehyung yang menyadari ketidaknyamanan gadisnya lantas menggenggam tangannya dengan erat. Tentu saja hal tersebut diperhatikan oleh orang-orang di sana, termasuk Jun. Pria dengan status Putra Mahkota Dinasti Qing itu melunturkan senyumnya dan menutup rapat kipas di tangannya.
"Aku akan berkata jujur. Sebenarnya kedatanganku ke sini memang untuk melangsungkan pertandingan bela diri yang diajukan oleh Jenderal Kim. Tapi selain itu.. alasanku datang ke Dinasti Joseon adalah untuk menjemput calon Ratuku, Qin Yerin." ucap Jun dengan tegas.
'Apa? Calon Ratu? Jangan bilang perempuan ular itu sudah menipu pihak Akademi dan Taehyung-ku. Dia sebenarnya adalah warga Dinasti Qing yang menyusup masuk ke Dinasti Joseon.' batin Sujeong. Ia mengepalkan tangannya erat-erat, merasa tertipu dan kesal karena mengetahui fakta bahwa Yerin memiliki status yang lebih tinggi darinya. Pantas saja sewaktu bertanding dengan Yerin sebelumnya Sujeong merasa asing melihat gerakan berpedang milik Yerin. Semuanya jadi masuk akal sekarang. Kebanyakan orang pasti tidak akan berani mencari masalah dengan Ryu Sujeong. Namun berbeda dengan Yerin yang selalu membantah Sujeong, bahkan sampai berani mempermalukannya di depan Taehyung dan banyak orang.
Yerin sendiri saat ini membalas genggaman tangan Taehyung. Ia tahu kalau suatu saat hal seperti ini pasti akan terjadi. Gadis itu memang tidak bisa bersembunyi dari Jun terus-menerus. Mengingat Jun yang sangat pintar dan memiliki status tinggi serta bawahan yang loyal padanya. Mau Yerin bersembunyi ke ujung dunia sekalipun, Jun pasti akan menemukannya.
"Yerin Jiějiě."
Suara itu memutus keheningan yang terjadi di sana. Qin Renjun, adik dari Yerin baru saja turun dari kudanya dan berlari menghampiri Yerin tanpa memperdulikan tatapan dari banyak orang. Taehyung yang melihat Renjun berlari mendekat ke arah mereka lantas berniat untuk menghalanginya. Namun Yerin menyentuh pundaknya dan berkata, "Tidak apa-apa. Dia adalah Adikku."
Taehyung mengangguk mengerti dan membiarkan Renjun mendekat hingga memeluk Yerin sangat erat, "Jiějiě, aku merindukanmu. Nǐ méishì ba? (Kau baik-baik saja, kan?)" tanya Renjun yang melepas pelukannya lalu menatap dan memegang kedua pundak Yerin untuk mencari tahu apakah Kakak perempuannya baik-baik saja atau tidak.
"Wǒ méishì, bùyòng dānxīn. (Aku baik, jangan khawatir)" balas Yerin.
Melihat serta mendengar percakapan antara Yerin dengan Renjun membuat semua orang percaya jika gadis itu memang benar warga Dinasti Qing. Ini juga pertama kalinya Taehyung mendengar Yerin berbicara menggunakan bahasa mandarin cukup panjang. Untung saja Taehyung mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.
"Yerin, bukan hanya Renjun yang merindukanmu. Bahkan aku juga Ayahmu sangat merindukanmu saat kau pergi. Kembalilah." kata Jun sambil tersenyum.
"Maaf, tapi jika kau meminta Yerin kembali hanya untuk melanjutkan pertunangan kalian, aku tidak akan membiarkannya." kata Taehyung menyela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Dynasties : Kim Taehyung - Jung Yerin✔
Ficción históricaAwalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon. ...