Awalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon.
...
Warning! Cerita ini dibuat karena halusinasi si penulis. Semoga pembaca suka dengan cerita yang dibuat kali ini, ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemain Utama
Jung Yerin sebagai Qin Yerin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Taehyung sebagai Kim Taehyung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prolog
"Woo! Woo!!"
Sorakan demi sorakan tak henti-hentinya keluar dari bibir rakyat Dinasti Qing. Tepatnya di kota Shenyang, yang merupakan Ibukota Dinasti Qing. Baru saja seorang gadis berhasil melumpuhkan beberapa pencuri yang masuk ke Ibukota. Gadis itu adalah Qin Yerin, Nona dari kediaman Adipati Agung Qin.
"Nona Qin begitu berbakat. Sangat sesuai dengan reputasinya sekarang." puji salah satu pedagang di kota Shenyang.
Qin Yerin tersenyum tipis seraya memasukkan kembali pedangnya ke dalam sarungnya.
"Sekarang Ibukota sudah aman. Para pedagang dan rakyat lainnya tidak perlu khawatir lagi. Sisa kekacauan di sini, akan segera diurus oleh pihak Pengadilan." ucap Yerin.
"Terima kasih, Nona Qin." seru pedagang dan rakyat Ibukota.
"Nona Qin sangat mengagumkan. Bagaimana jika aku, Wu Yifan mengundang Nona untuk menghadiri jamuan di kediamanku?"
Yerin mengalihkan pandangannya pada pria bertubuh tinggi yang ada di sampingnya. Yerin mengenal pria itu. Dia adalah Wu Yifan, Tuan Muda dari kediaman Wu yang merupakan keluarga Bangsawan tingkat dua.
"Terima kasih atas undangan dari Tuan Muda Wu. Tapi sepertinya, aku tidak bisa hadir karena harus kembali ke kediaman secepatnya." balas Yerin.
"Tidak masalah, aku mengerti. Nona Qin ingin kembali ke kediaman, apa perlu aku antar dengan kereta kudaku?" tanya Yifan, masih berusaha untuk menarik perhatian dari Yerin.
Gadis itu menggeleng pelan sambil tersenyum simpul, "Tidak perlu, Tuan. Aku bisa sendiri. Kalau begitu, aku permisi." ujarnya lalu pergi dari sana untuk kembali ke kediaman Qin.
Meskipun Yerin sangat ramah dengan siapapun, tapi bukan berarti dirinya adalah seorang gadis yang lemah lembut dan mudah jatuh pada seorang pria.
Sesampainya di kediaman Qin, Yerin disambut banyak sekali upeti yang entah dikirimkan dari siapa.
"Kau sudah kembali,"
Yerin menoleh melihat Ayahnya yang baru saja keluar dari ruang belajarnya. Gadis itu menumpukkan kedua tangannya di sisi kiri kemudian membungkuk untuk memberi hormat, "Ayahanda." ucapnya.
"Berdirilah dan lihat upeti ini. Siang tadi keluarga Xi datang untuk melamar. Mereka ingin Ayah menikahkanmu dengan Putranya, Xi Luhan." jelas sang Ayah.
"Ayah, Yerin tidak mau menerima lamaran ini." sahut Yerin dengan tegas.
"Ayah tahu kau akan berkata begitu. Baiklah, nanti Ayah akan mengutus orang untuk mengembalikan upeti ini ke kediaman Xi." balas Ayahnya lalu masuk kembali ke ruang belajarnya.
"Terima kasih, Ayahanda."
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7 Januari 2020
Note : Halo, aku datang kembali dan ngebawain book Taerin dengan konsep kolosal. Gak tau kenapa aku lagi seneng banget sama cerita kerajaan² gitu :') Menurut kalian, ini menarik gak? Aku sempat ragu soalnya untuk publish. Semoga kalian suka deh sama book Taerin-ku kali ini 🤗
