Awalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah lama menanti, akhirnya hari pernikahan Yerin dan Taehyung akan segera berlangsung. Besok mereka akan resmi menjadi Suami Istri di hadapan semua rakyat Dinasti Qing, karena acara pernikahan serta resepsinya memang diadakan di sana.
Ketika pengumuman dan undangan pernikahan itu disebar ke seluruh kota Shenyang beberapa hari yang lalu, banyak rakyat yang mengucapkan selamat pada Yerin atas pernikahannya. Namun ada beberapa juga yang masih menggosipkan Yerin karena menikah dengan Taehyung. Yerin mengabaikannya, lagipula yang akan menjalankan hubungan itu adalah Yerin dan Taehyung. Pun masih banyak orang-orang yang mendukungnya. Jadi.. untuk apa dia pikirkan?
"Jiějiě, kenapa melamun?"
Suara Renjun membuat Yerin tersenyum lalu menggeleng, "Tidak ada. Aku hanya sedang berpikir kalau waktu rasanya begitu cepat. Sebentar lagi aku tidak tinggal bersama kamu dan Ayah lagi."
"Kenapa tidak tinggal di sini saja? Memangnya Jiějiě tega meninggalkanku dengan Ayah?" tanya Renjun, bibirnya sengaja ia lengkungkan ke bawah agar Yerin merasa kasihan dengannya.
"Aiyaa, jangan memasang ekspresi seperti itu. Kenapa kamu manja sekali, huh?" sahut Yerin.
Renjun mendengus, ia mengangkat sebotol arak yang dia curi dari ruang penyimpanan Ayahnya. Mata Yerin membulat lucu, dirinya baru sadar kalau Renjun membawa arak.
"Hei, kamu tidak boleh meminumnya. Berikan padaku!" seru Yerin, berusaha mengambil botol arak itu dari tangan Renjun. Sayangnya pria itu dengan cepat menyembunyikannya di balik tubuhnya.
"Bùyào! (Tidak mau!). Aku hanya meminumnya sedikit, kok." tolak Renjun.
"Anak ini.. Kamu mendapatkannya darimana? Jangan bilang kalau kamu mencurinya dari ruang penyimpanan Ayah?" tanya Yerin, matanya memicing menatap intens Renjun. Tapi bukannya menjawab, Adiknya itu malah memberikan cengiran tak bersalahnya pada Yerin.
"Zàijiàn! (Dadah)!" ucap Renjun melambaikan tangan ke arah Yerin lalu berlari untuk menghindari pukulan dari Kakaknya.
"Renjun! Awas kamu!" ucap Yerin sebelum berlari mengejar Renjun. Melewati orang-orang sekaligus bawahan Ayahnya yang sedang sibuk menghias halaman kediaman mereka untuk hari pernikahan besok.
"Aaa, Nona Yerin. Kenapa berlarian begitu??" tanya Yuqi sedikit berteriak ketika Yerin berlari melewatinya. Masalahnya Yuqi sedang membawa pot kaca berisikan bunga-bunga untuk dipajang besok, untung saja pot tersebut tidak jatuh ke tanah. Sementara gadis yang melakukannya hanya berteriak meminta maaf ke setiap orang yang tidak sengaja ia tabrak karena mengejar Renjun.
Ah... malam yang indah. Entah kapan lagi Yerin bisa bermain kejar-kejaran dengan Renjun seperti ini.
Sementara itu, setelah berpamitan dan meminta restu dari Yang Mulia Raja, Taehyung, Jimin serta prajuritnya langsung menunggangi kuda menuju Dinasti Qing pada malam hari. Perjalanan yang mereka tempuh sudah separuh jalan, kemungkinan besar mereka akan sampai di penginapan jam 3 subuh sesuai perkiraan Taehyung.
