Hari yg ditunggu tunggu tiba, hari dimana sejarah akan mencatat pernikahan antara ratu Elf dan orang terkuat di tapops dan tempur A.
Di kamar liya terlihat dirinya sedang bersama ibunya, perasan Liya hari ini bercampur antara rasa senang dan tegang.
Rose:" sudah siap sayang?"
Liya hanya mengangguk, lalu mereka turun menuju altar pernikahan terlihat halilintar sudah berada disana lebih dulu.
Hali:" kau cantik!"
Liya:" Hem"
Mereka maju dari arah berlawanan karena memang posisi mereka saling memandangi, sebuah bunga ajaib tiba-tiba muncul di samping mereka tepat ditengah keduanya.
Bunga itu mekar pertanda mereka harus mengucapkan janjinya masing-masing, pernikahan elf memang merepotkan.
Hali:" aku mencintaimu!"
Liya:" aku juga mencintaimu!"
"Chupp"
Bibir mereka saling menyatu dan sorakan terdengar dari setiap penjuru altar pernikahan.
-SKIP
Halilintar hanya memandang datar kearah Liya yang masih asik ngobrol dengan teman-temannya, namun lamunan nya berhenti saat Taufan memegang pundaknya.
Taufan:" cemberut amat tuh muka!"
Taufan memberikan segelas wine ke kakaknya itu, halilintar menerimanya dan meminumnya.
Halilintar:" jangan terlalu banyak minum kau bisa di marahi ibu nanti!"
Halilintar berjalan meninggalkan Taufan, Taufan sendiri hanya tersenyum tipis mendengarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sementara ditempat Liya dirinya sedang asik ngobrol dengan teman-temannya. Sampai tidak menyadari Halilintar sudah berada di belakangnya sekarang.
Historia:" anu... "
Liya:" ada apa his?"
All:" dibelakang mu"
Liya langsung berbalik kebelakang, dan melihat halilintar yang berdiri sejak tadi.
Hali:" ikut aku sebentar"
Belum sempat menjawab halilintar sudah menarik lengan Liya, menjauh dari keramaian.
Liya:" halii apa sih kau menganggu tau"
Hali:" adanya mereka yang menganggu kita"
Liya mundur kebelakang saat halilintar menatap tubuhnya, gaun pengantin nya memang sedikit terbuka yaitu memperlihatkan bahu mulus dan lengannya.
"Brukkk"
Punggung liya menabrak tembok dibelakang, seperti tidak menyia-nyiakan kesempatan halilintar langsung mencium bibirnya.
"Chupp"
Bukan kecupan lembut melainkan ciuman kasar yang mendominasi, kedua tangan liya mencoba mendorong tubuh halilintar.
Halilintar yang melihatnya langsung memegang lengan mungil Liya sambil melepaskan ciumannya.
Hali:" malam ini kau milikku!"
Dalam sekejap mereka menghilang dari tempat tadi, muncul kembali di sebuah kamar mewah yang sudah ada taburan bunga di atasnya.
Liya:" hah.... hah... Hali hentikan ini"
Hali:" kenapa? "
Halilintar menyingrai membuka dasinya, lalu dengan dengan cepat mengikat kedua tangan liya agar tidak melawan.
Liya:" seseorang tolong aku please!"
Hali:" teruslah berteriak sayang, aku akan membuatmu menjadi milikku selamanya"
Halilintar mengendong liya dipundaknya, lalu menurunkannya kembali di atas meja didekat kasur.
Mengalungkan tangan liya dipundaknya lalu kembali mencium bibir manis milik istrinya, halilintar memegang tidak suka yang manis-manis tapi untuk bibir Liya itu pengecualian.
Liya:" mmmhh... Hwli.. "
Liya hanya pasrah saat bibirnya terus menerus dilumpat, halilintar sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk dirinya melawan balik.
Liya menarik nafas terburu-buru setelah halilintar melepaskan bibirnya, halilintar hanya tersenyum lalu mengecup leher mulus Liya sambil membuat tanda kepemilikan.
Sebuah sengatan dirasakan oleh Liya ketika sebuah benda kenyal menempel di leher mulusnya.
Liya:" haliii... Ahhh... Ssshh"
Liya mencengkeram erat punggung halilintar, sambil mendongak kenikmatan.
Halilintar berhenti dan memandang takjub karya indah yang dibuat di leher mulus Liya. Wajah Liya tampak acak-acakan, semberut merah terllihat jelas dipipinya.
Hali:" menikmatinya Hem?"
Liya:" lakukan lagi... Please!"
Halilintar tersenyum lebar, ekspresi Liya sekarang memohon dirinya sudah menyerah dan jatuh pada kenikmatan yang dia buat.
Hali:" tentu saja my queen"
Liya tersentak saat halilintar melumat ujung runcing Telinga elf, itu adalah bagian sensitif ditubuh liya.
Liya:" ahhh.. terus.. nghhh"
Halilintar menurunkan gaun liya, halilintar menatap kedua payudaranya dengan lapar.
Liya:"ahhhh "
Liya tidak bisa menahan desahannya saat halilintar mengulum puting kiri sementara payudara yang kanan di remas dengan lembut.
Liya mendongakkan tubuhnya kearah Halilintar seperti meminta lebih. Halilintar terus mengulum, mengecup, dan menjilat payudara Liya secara bergantian.
Setelah puas ciuman halilintar turun ke perut putih bersih tanpa noda milik Liya, gaun miliknya sudah turun sampai pinggang.
Liya:ouggh... Hali..."
Remasan dipunggung halilintar semakin kuat, Liya tidak bisa bergerak bebas karena kedua tangannya masih terikat.
Liya:" halii... Mhhh.. lepaskan ikatannya aku tidak akan melawan lagi"
Dan malam itu Liya sepenuhnya telah menjadi milik halilintar. Serta takdir keduanya telah terputus.
Bersambung....
(TBC)
Seperti biasa jangan lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
galaxy wars
Fantasymusuh baru telah bangkit, musuh yg sangat kuat yg mengancam galaxy. bisakah Boboiboy elemntal dan teman-teman baru menyelamatkan galaxy Boboiboy hanya milik Monsta, saya hanya meminjam karakter nyah sajah