part 37

175 10 3
                                    

2 Minggu setelah perang terjadi dan pertarungan halilintar melawan Liya.

Disebuah lapangan di stasiun tempur A, Terlihat sedang mengadakan upacara pelantikan.

Amato:" aku memberikan lecana kepahlawanan kepada Liya"

Amato menempelkan lecana itu di lengan kanan Liya.

Liya:" terimakasih kapten besar"

Amato:" aku kau punya keinginan Liya?"

Liya berpikir sejenak lalu mengangguk.

Liya:" bolehkah halilintar di bebaskan. Aku akan bertanggung jawab atas perilaku Nyah"

Amato mengangguk sebagai jawabannya. Liya mengatakan terimakasih lalu pergi.

Taufan:"'kak Liya jangan lupa"

Liya:" yah aku ingat"

Liya kembali berlari ke sel tahanan halilintar. Dia beberapa kali menabrak seseorang.

Disisi lain. Halilintar terlihat di sebuah sel yg seluruh dindingnya terbuat dari baja. Dia bisa keluar dengan mudah tapi hali tidak ingin hal itu.

Tubuh halilintar juga diikat dengan pakaian anti listrik, tidak lupa dengan penutup mata.

"Cklek"

Liya:" lihat siapa yang datang"

Halilintar:" selamat atas kenaikan jabatan Muh"

Liya Hanya mengangguk. Dia mengambil kartu di saku celananya.

[ Akses diterima ]

Penjara halilintar terbuka. Liya masuk kedalam Nyah dan melepaskan baju pengekang serta penutup mata itu.

Halilintar:" kau bisa kena masalah jika melepaskan tahanan seperti ku"

Liya:" aku sudah dapet ijin kok. Jangan membuat Masalah aku bisa kerepotan nanti"

Liya mengengam tangan halilintar. Halilintar hanya pasrah di tarik-tarik oleh Liya entah kemana.

Halilintar:" kita mau kemana?"

Liya:" pesta"

Liya mengangkat tangannya muncul portal didepan mereka Berdua.

Liya:"'ayo"

Halilintar:" hn "

Malam hari dibumi, terlihat di kedai tok Abah sedang mengadakan pesta.

Sebuah portal muncul tidak jauh dari tempat itu. Halilintar dan Liya keluar dari portal tadi.

Taufan:" Yo kak. Mabok kuy"

Taufan mengangkat sebuah gelas berisi minuman soda. Sebuah sepatu mengarah pada Taufan.

"Duaghh"

Taufan:" adaw"

Wajah Taufan terkena telak. Bahkan sekarang ada tanda sepatu di wajahnya.

Taufan ingin memarahi siapa yg melempar sepatu tadi tapi langsung dia urungkan, karena yg melempar adalah gempa yg sedang melototi Nyah.

Taufan:" maksudnya minum kak"

Semuanya pun langsung tertawa melihat tingkah ketakutan Taufan.

Halilintar:" mana tok Abah?"

Blaze:" dah tidur"

Halilintar hanya mengangguk. Dia teringat selama dua Minggu lalu toknya itu selalu datang menjenguknya dan memberikan nasehat.

Halilintar dan Liya duduk di sebelah blaze. Seseorang menaruh segelas jus didepan mereka.

galaxy warsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang