Bab 37 (End)

1.2K 118 55
                                        


Happy reading..

Satu bulan kemudian saat bian dalam perjalanan pulang ia di hadang beberapa segrombolan preman,bisa di bilang itu pembunuh bayaran suruhan jimmy untuk menghabisi bian di parkiran gedung kantor bian.

Enam preman bertubuh besar itu memukul bian dari belakang menggunakan kayu balok,bian pun
Langsung ambruk karna pukulan
Dari preman itu. Perkelahian pun
Terjadi,bian mencoba bangkit dan melawan para preman itu untuk membela dirinya.

"brugggggg..."

"aaah..sialan siapa kalian" tny bian

"gak perlu,karna tugas kami buat bunuh anda" ucap salah satu preman

"serbu" para preman pun langsung mengroyok bian dan memukuli bian,namun bian dengan sedikit menguasai bela diri ia melawan dan menangkis setiap pukulan dari para preman itu.

"brugg....brakkkkk" satu persatu preman itu rubuh oleh serangan bian,
Dan tinggal dua preman yang masih
Kuat menahan pukulan dan tendangan dari bian,namun karna tenaga nya mulai habis bian pun
Rubuh tubuh nya tersungkur karna tendangan salah satu preman itu.

Bian sudah tak berdaya namun saat preman itu mulai akan menusukan pisau keperut bian tiba-tiba polisi pun datang tepat waktu sebelum pisau itu menancap di perut bian. Karna ada salah satu OB di kantor bian yang kebetulan lembur dan akan pulang kerja ia melihat bos nya sedang di kroyok oleh segrombolan preman ia diam-diam menelfon polisi .

Saat polisi datang para preman itu pun langsung di bekuk dan ada yang di tembak hingga tewas di tempat karna mencoba melarikan diri.

Bian segera di larikan kerumah sakit,
Dona sama danu pun bergegas menuju rumah sakit saat mendapat kabar dari kepolisian kalau bian keritis akibat di kroyok.

Danu pun menyuruh polisi untuk segera mengusut kasus pengroyokan bian yang hampir saja menewaskan
Nyawa temannya itu.

"pak saya ingin kasus ini segera di tanggani, saya yakin mereka adalah orang suruhan untuk membunuh teman saya pak" ucap danu

"bapak tenang saja,kami selaku dari kepolisian sudah melakukan proses penyidikan,dan para preman itu sedang kami introgasi satu persatu"
Ucap salah satu polisi yang menangani kasus bian

Bian sudah di pindahkan keruang rawat pasien,namun keadaan nya masih memprihatinkan,ada sedikit cedera tulang belakang dan tulang kaki nya retak.Bian belum sadarkan diri selepas operasi karna efek obat bius belum hilang.

"bi'kenapa nasib lo harus kaya gini"
Ucap danu tak tega melihat keadaan bian.

"pak bos harus kuat eike sedih kalo pak bos kaya gini" ucap dona

"jujur gue sedih don! Gue nyesek lihat keadaan bian sekarang,udah sekarat,istri dan anak nya entah kemana"

"iyh pak danu eike juga demikian,ini aja orang suruhan pak bos belum ada satupun yang mendapatkan info tentang ibu amel dan anak-anak"
Dona sembari memijit kening nya

******

Keesokan harinya bian baru saja sadar ia membuka pelan matanya,dan saat mata terbuka lebar ia melihat danu sama sari sudah berada di ruang ia di rawat. "dan,sar" ucap bian

"lo dah sadar bi" balas danu

Bian mencoba menggerakan tubuhnya namun ia meringis kesakitan merasakan ngilu di kaki dan sakit tulang belakang.

"aaauuuww'aaahhh" bian meringis

"udah lo jangan gerak-gerak dulu yah! Luka lo cukup serius" ucap danu

My DAD (21+)EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang