Bab 10 (A)

995 117 26
                                        

Happy reading....

Bian dan amelia sedang mengajak excel jalan-jalan sore di sekitar komplek rumah mereka dengan berjalan kaki...

Mereka berjalan menelusuri jalanan komplek dan melewati pedagang keliling di pinggir jalan, angin sore sangat spoy..spoy terasa sejuk di badan.banyak mata yang melihat mereka berdua dan memuji pasangan serani ini.

Tiba-tiba mata amelia terfokus pada satu pedagang di pinggir jalan,membuat mulut nya terasa ngiler
Melihat nya...

"Bi! Beli itu yuk!"

"beli apa mel?"

"rujak bi ! Kek nya seger banget"

Merekapun menghampiri penjual rujak,dan amelia pun langsung memesan dua bungkus rujak.
Mulutnya terasa ngeces melihat mangga muda...

"bang pesen 2 bungkus yah!"

"baik neng"

"banyakin mangga nya yah bang"

"oh! Siap' bumbu nya mau yg pedes"
"atau sedang neng"

"yang pedes bang"

"mel jgn pedes-pedes,sakit perut
nanti"

"sekali-kali bi" rengek amelia

Bian pun menuruti saja,tak berani melawan kemauan amelia,ia takut kalo amelia ngambek.Susah bagi nya untuk merayu nya sampai beribu cara

Rujak pun jadi,Amelia merogoh kantong celana bian untuk mengambil uang di saku celana nya.

"berapa semuanya bang"

"tiga puluh ribu neng"

Amelia pun membayar nya,dan penjual pun memberi uang kemnalian nya pada amelia.Selesai membeli rujak,merekapun melanjutkan jalan-jalan lagi...

Excel merengek minta beli balon,bian pun membeli nya dua balon untuk excel...

Sudah merasa puas dengan jalan-jalan sore nya, Merekapun memutuskan kembali kerumah,karna kaki mereka sudah terasa lelah.karna jarang sekali mereka berjalan kaki.

Sesampai nya dirumah,Amelia langsung menuju kedapur untuk menaruh rujak yang ia beli kedalam mangkuk besar ,ia tak sabar untuk mencicipi rujak itu.ia menghampiri bian di ruang tamu yang sedang bermain dengan excel.

Excel sangat girang dan senang sampai lompat-lompat mainan balon yang di belikan oleh dady nya itu.

"dad lon dad lon"

"apa syg! Balon yah"

Excel meringis terlihat gigi nya nya sudah tumbuh dan rata..ia menatap anak nya, diri nya berfikir tak terasa waktu bergulir begitu cepat, putra nya kini sudah mau genap dua tahun umur nya.

Amelia datang dan duduk di sofa,sambil memakan rujak,Terasa ia sangat menikmati sekali dan lahap memakan rujak,sampai bian yang melihat nya ngilu mangga muda yang ia makan tanpa terasa kecut atau apalah...membayangkan nya saja bian sudah ngilu duluan.

"kamu mau bi"

"gak mel,ngilu gigi aku"

"itu tandanya kamu sudah tua?"

"tua dari mana? Blm ada uban ini"
"kamu jgn mkn byk-byk,nanti sakit
  perut km mel"

Amelia tak menghirau kan omongan bian,ia masih saja menikmati rujak.

Bian bangkit dari duduk nya,menuju dapur ,meninta bik ida membuatkan kopi untuk nya.dan melihat menu makan malam hari ini.

"bik" panggil bian

My DAD (21+)EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang