COTPAAL
COME TO PAPA ALFEUS
Dua hari kemudian, Yiran pergi ke taman mawar bersama dua pelayan.
Dia duduk di kursi putih, dan di meja di depan nya ada banyak cemilan serta minuman. Lalu Yiran sendiri membaca buku sihir level dua sambil memakan cemilan.
"Nona, apakah nona ingin cemilan ini lagi?" tanya seorang pelayan.
Yiran menggelengkan kepalanya sedangkan fokusnya masih pada buku sihir level dua.
Pelayan tersebut menggelengkan kepalanya dalam hati, nona itu tidak suka aktivitas nya diganggu ya ...
Sama seperti Tuan Alfeus!!
Ketika fokus membaca buku sihir level dua, Yiran mendengar ada orang yang sedang berbicara di belakang nya.
Karena aktivitas nya terganggu, Yiran menoleh ke belakang.
Dan dia melihat Meira yang tengah asyik mengobrol dengan seorang gadis yang seumuran dengan Yiran.
Siapa itu?
"Kakak! Taman mawar ini sangat indah!" ucap gadis kecil itu.
Yiran mengangkat alisnya dalam hati. Oh, itu adik nya Meira ya? Kira kira adiknya Meira itu bug atau tidak ya ??
Meira menganggukkan kepala nya sambil tersenyum.
"Ya, taman mawar ini sangat indah kan."
Dua pelayan di sisi Yiran mencibir.
"Adik Meira itu benar benar norak, sama seperti kakaknya." bisik salah satu pelayan.
Pelayan satunya pun menganggukkan kepalanya dan berbisik, "Sama seperti kakak nya. Walaupun dia cantik, tapi aku tidak suka sikapnya!"
"Ya! Benar sekali. Dia itu suka memerintahkan pelayan lain untuk melakukan tugas nya! Aku benci sekali dengan dia."
"Ya, dia bahkan mengancam pelayan lain. Dan bahkan pernah memukul salah satu pelayan, sayang sekali dia menjadi pelayan Nona. Nona itu sangat imut, tapi dapat pelayan yang buruk seperti Meira."
"Sayang sekali ..."
Yiran yang mendengar obrolan mereka pun yakin jika gadis kecil yang tengah berbicara dengan Meira adalah adik Meira.
Meira benar benar berani membawa adiknya kemari?
Adik Meira yang sadar di lihat oleh Yiran pun tersenyum licik diam diam, dia menoleh kearah Meira dan berkata.
"Oh kakak! Aku benar benar kasihan pada mu. Kamu diancam oleh gadis kecil, padahal gadis kecil itu lemah, tapi bersikap seolah olah sudah besar dan kuat! Kamu sangat menderita, kakak!"
Meira yang tahu adiknya sedang menyindir Yiran pun tersenyum.
"Tidak apa, Rinmera. Nona itu hanya bermain main, kok." ucapnya sambil tersenyum lembut.
Yiran jijik dengan senyuman lembut Meira.
Ngomong ngomong, nama adik Meira itu Rinmera ya.
Ha, dia sama seperti kakaknya. Seekor bug!
Pasti, Meira menceritakan ketika dia diancam olehku pada Rinmera. Ewh, menjijikkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Papa Alfeus [END]
Fantasy3 Poin penting tentang peristiwa transmigrasi Yiran! Satu. Yiran, seorang tiran yang ditakuti, tiba di tubuh balita! Dua. Yiran tidak mampu menerima fakta tersebut karna melihat tubuhnya yang sangat kecil dan imut! Tiga. Yiran di kehidupan sebelum...