COTPAAL
COME TO PAPA ALFEUSDi malam hari keesokan harinya.
Yiran berdiri di kamar sambil melihat cermin lalu tersenyum melihat tubuhnya yang masih agak kecil terbalut jubah hitam. Di belakangnya, Riano yang duduk di ranjang miliknya disertai Leyma yang duduk di pangkuan Riano menatap Yiran dengan aneh.
"Kamu mau kemana pakai jubah kayak gitu?" tanya Riano dengan heran.
Yiran berbalik menatap Riano lalu berkata, "Aku ingin melihat pertunjukkan"
Mata Leyma berkaca kaca, "Kakak jahat sekali! Kakak ingin melihat pertunjukkan tapi tidak mengajakku dan kakak!"
Melihat mata Leyma yang berkaca kaca, Yiran kemudian berkata dengan nada yang aneh, "Ini pertunjukkan untuk orang dewasa, oke, kamu tidak boleh menonton nya"
"Karna nanti sifat polos mu bisa teracuni!" lanjut Yiran dalam batin nya.
Riano serta Leyma menatap Yiran dengan aneh, "Memang nya kamu sudah dewasa?" tanya Riano dengan heran.
Yiran terdiam, "Yang dewasa itu jiwaku, tapi tubuhku belum! Astaga, kenapa aku bisa lupa!"
"Jiwa mu dewasa tapi sifatmu kekanakkan, bagus." ucap Y di batin Yiran dengan nada yang datar.
"Kamu gak usah ikut campur deh!" batin Yiran.
Yiran kemudian mendekati Riano dan berbisik supaya hanya Riano yang mendengarnya tapi Leyma tidak meski berada di pangkuan Riano.
"Kamu mau adikmu jadi gak polos lagi, hah?" bisik Yiran.
Riano menatap Yiran dengan aneh, "Memang nya apa yang mau kamu tonton?" bisik Riano.
"Ck, sudahlah. Diam! Ini urusan pribadi ku, oke!" bisik Yiran sambil agak jengkel.
Riano kaget karna itu pertama kali nya Yiran serius marah padanya, raut wajah nya shock dan dia menatap Yiran dengan tidak percaya.
Yiran terdiam.
"Kamu itu jadi lelaki harus LAKIK! Gentle! Betapa fvck" batin Yiran ribut.
Kemudian ketika melihat penampilan Riano yang membuat Yiran kasihan, dia tidak jengkel lagi lalu mengacak rambut Riano.
"Baiklah, aku cuma agak kesal aja. Jangan marah, setelah ini cepatlah tidur, ya." ucap Yiran sambil tersenyum.
"Sampai jumpa besok pagi! Dadah!"
Dan kemudian, tubuh Yiran menghilang dari kamarnya bersama Riano.
Riano agak kaget karna rambutnya yang diacak oleh Yiran, "Tadi kak Yiran bilang apa, kak?" tanya Leyma bingung.
Riano tidak menjawab karna masih kaget.
***
Di desa yang dekat dengan menara, Yiran yang tubuh nya dibalut jubah hitam tiba di bagian ujung desa dimana disana sudah dikelilingi hutan. Di sana, terlihat ada sebuah rumah yang terlihat biasa biasa saja dari luar. Tapi Yiran tahu, di rumah itu ada pintu rahasia yang mengarahkan keruang bawah tanah yang luas, disana nantinya akan ada seorang lelaki yang ternyata juga penyihir hebat yang lebih kuat dari Ferdis, yang nantinya akan menjadi guru Lavetta.
Penyihir hebat itu bernama Zorma, dia memiliki penampilan yang muda dan tampan karena dia mempertahankan wujud nya saat masih muda meski usianya setara dengan Ferdis. Seorang penyihir memang bisa mempertahankan penampilan mereka menjadi lebih muda, tergantung seberapa kuat sihir mereka. Ferdis tentu saja bisa, tapi dia memilih menggunakan wujudnya yang sudah tua entah karna apa.
Di novel, Zorma memberitahu Lavetta tentang Lavetta yang sebenarnya bukan anak kandung dari Raja dan Ratu kerajaan Roubed, melainkan anak kandung seorang Raja dan Ratu di kerajaan Ferdia, kerajaan yang terlihat lebih lemah dari kerajaan Roubed meski sebenarnya memiliki banyak misteri seperti bahwa kerajaan Ferdia sebenarnya lebih kuat daripada kerajaan Roubed.
Lavetta akhirnya mengunjungi kerajaan Ferdia dan bertemu ayah dan ibu nya yang asli, mereka kemudian menjadi akrab dengan Lavetta yang semakin menonjolkan reputasinya sebagai putri raja yang berbakat. Pada akhirnya, di suatu waktu informasi jika Lavetta adalah putri raja dari kerajaan Ferdia pun terkuar.
Di kerajaan Roubed, ada keributan karena itu. Raja dan Ratu juga shock karna anak favorit mereka ternyata bukan anak kandung mereka.
Ada banyak bangsawan dan rakyat yang menentang Lavetta, tapi pada akhirnya Lavetta tetap menjadi putri raja di kerajaan Roubed. Itu karena Lavetta telah menemukan permata yang berisikan banyak kekuatan sihir dna memberikan nya pada kerajaan Roubed yang pada waktu itu pertahanan nya sedang melemah karna kurang nya kekuatan sihir.
Raja dan Ratu sangat berterimakasih dan akhirnya tetap mempertahankan Lavetta sebagai putri raja kerajaan Roubed walau tidak memiliki darah keluarga kerajaan.
Dan kemudian, Lavetta menjadi putri raja dari kedua kerajaan. Reputasinya meningkat pesat, dia juga menjadi putri mahkota dua kerajaan yang akhirnya membentuk aliansi karna adanya Lavetta. Pangeran Mahkota kerajaan Ferdia adalah saudara laki laki kandungnya, dna dia adalah Putri Mahkota kerajaan Roubed karna pangeran pertama dan Jevillian selalu membuat masalah pada Lavetta sehingga tidak akan pernah menjadi Pangeran Mahkota kerajaan Roubed, sedangkan Pangeran kedua, dia menyerah menjadi Pangeran Mahkota karna dikatakan dia itu lebih suka menyerahkan status itu pada Lavetta karna tahu Lavetta itu bisa membuat kerajaan Roubed menjadi lebih makmur nantinya.
Dan demikian, Lavetta berakhir menjadi tokoh yang sangat kuat di dunia ini.
Yiran tersenyum miring di dalam jubahnya sambil menatap rumah di depan nya, "Seharusnya nanti ada orang yang datang dan kemudian di ruang bawah tanah itu akan ada pertempuran, kan? Hahah, menyenangkan sekali." batin Yiran.
Yiran yakin, dengan kekuatan sihirnya yang sudah cukup kuat plus fisik nya yang kuat juga, di tambah kekuatan sihir nya di kehidupan sebelum nya yang masih ada, dia yakin walau ada Zorma, dia bisa menang melawan mereka meski dia tidak ingin ikut pertempuran.
Yiran lebih memilih menjadi penonton.
Tiba tiba, Yiran merasa ada sinyal beberapa orang yang mendekat. Yiran tersenyum miring, "Seharusnya itu mereka, kan?" batin Yiran.
Dan kemudian, tubuh Yiran menghilang dan berpindah kesebuah pohon besar dan tinggi sambil menghilangkan sinyal miliknya. Dia memandang ke bawah kearah sekitar rumah tersebut.
Setelah beberapa menit, Yiran melihat tiga orang pemuda yang sama sama memakai corak pakaian yang sama meski salah satunya memiliki warna yang berbeda. Salah satu pemuda berada di paling depan, dia memiliki warna pakaian berwarna hitam dan bercorak emas ketika dua orang di belakang memakai pakaian berwarna putih dengan corak berwarna emas.
Mereka bertiga berasal dari sekolah sihir paling terkemuka di kerajaan Roubed.
Pemuda yang berjalan paling depan, seharusnya adalah Levion. Murid terkuat di sekolah sihir paling terkemuka di kerajaan Roubed, yang seharusnya adalah kerabat Yiran di keluarga Alphender.
Mata pemuda itu adalah berlian violet yang khas dengan keluarga Alphender, mata berlian violet nya tidak semengkilap milik Alfeus, tapi tetap saja mengkilap. Warna rambut nya hitam legam dan panjang. Dia adalah salah satu penjahat di novel.
Yiran tersenyum licik, "Pertunjukkan yang akan sangat menyenangkan."
TBC
Hai? Maaf kemarin gak up, padahal mau double up gitu. Sumpah, kemarin saya lupa update. Maaf ya? 😔
Hari ini saya bakal update lebih dari satu chapter, tapi chapter satunya nanti malem ya!
Lop yu all 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Papa Alfeus [END]
Fantasy3 Poin penting tentang peristiwa transmigrasi Yiran! Satu. Yiran, seorang tiran yang ditakuti, tiba di tubuh balita! Dua. Yiran tidak mampu menerima fakta tersebut karna melihat tubuhnya yang sangat kecil dan imut! Tiga. Yiran di kehidupan sebelum...