{ COTPAAL } - 27

26.2K 4K 129
                                    

COTPAAL
COME TO PAPA ALFEUS

Di tengah malam, Yiran yang berakting sudah tidur tiba tiba membuka matanya dan melihat kesekeliling. Yiran tersenyun licik dan di tangan nya yang masih kecil muncul sebuah jubah, yang entah dari mana datangnya.

"Aiya, si busuk itu akan berjumpa dengan ku! Hehe, aku ingin melihat apakah di rumah itu masih ada Meira dan Rinmera, jika ada, aku akan kembali kesana dan menyingkirkan mereka!"

Yiran berteleportasi kedekat lemari untuk melihat cermin, dia kemudian memakai jubah hitam. Yiran melihat kecermin.

"Aku entah memakai apapun tetap terlihat good looking! Ahhh memang takdirku untuk berfisik cantik!" batin Yiran dengan bangga.

Yiran kemudian secara tiba tiba menghilang dari kamarnya dan dia tiba di wilayah yang dekat dengan kediaman keluarga Alphender.

"Ahhh skill teleportasi ku memabmng sudah meningkat ya! Aku bisa teleportasi sejauh ini! Aku memang cerdas dan bertalenta!"

Yiran belum berada di wilayah kediaman keluarga Alphender, itu karena jika dia langsung teleportasi kewilayah kediaman keluarga Alphender, siapa tahu dia langsung teleportasi di samping penjaga dan akhirnya ditangkap, tolol kan. Apalagi di wilayah kediaman keluarga Alphender kan banyak penjaga, sangat berbahaya jika Yiran langsung berteleportasi.

Maka karena itu lah Yiran melihar kesekeliling wilayah kediaman keluarga Alphender dan memutuskan tempat untuk berteleportasi. Yiran tersenyum licik, dia berkali kali setelah berteleportasi dia akan lanjut memutuskan tempat untuk berteleportasi selanjutnya hingga dia akhirnya berteleportasi diatas atap kediaman keluarga Alphender.

"Aiya, si busuk itu mana ya? Tidur kah?" batin Yiran sambil menoleh kesekeliling.

"Ku lihat di kamarnya saja kali ya? Eh- tapi kamarnya si busuk itu ada dimana ya? Astaga! Sudah tuga tahun tidak disini, aku lupa dimana tempat nya!"

Yiran menoleh kearah sekeliling lagi dengan bingung, tapi setelahnya dia mengangkat alis nya karena mencium bau darah.

"Ada yang lagi bunuh diri kah? Seru banget! Pengen nonton! Tapi dimana itu?"

Karena indra penciuman Yiran itu setajam silet, dia pergi kearah bau darah berada menggunakan indra penciuman nya.

Sampai di sebuah tempat, Yiran merasa jika asal bau darah yang dia cium berasal dari tempat itu.

"Seharusnya asal bau darahnya dari sini kan? Emejing banget ! Bau nya sangat pekat!"

Yiran ingin masuk keruangan yang terlihat mewah itu, tapi sayang nya pintu ruangan itu terkunci.

Yiran mengerutkan kening nya dan akhirnya pergi kearah dimana jendela di ruangan itu berada dengan memutari kesekitar bangunan tersebut.

Setelah menemukkan jendela yang ada di ruangan itu, Yiran menggunakkan sihir terbang pun mengambang dan melihat sesuatu yang bersinar di dalam ruangan itu. Seharusnya itu permata merah, kan? Tapi permata tidak mungkin bersinar! Oh ya! Apa jangan jangan permata itu asal dari bau darah yang ku cium?

Yiran melihat permata merah yang bersinar terang di ruangan itu dari jendela, dia agak kaget ketika tiba tiba melihat permata merah itu terbang kearahnya dan memecahkan kaca di jendela supaya keluar dari ruangan itu.

Come To Papa Alfeus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang