COTPAAL
Come To Papa AlfeusMelihat raut muka Yaksha yang sibuk berpikir, Nyonya Zell kemudian menambahkan beban pikiran lagi untuk Yaksha ketika dia berkata, "Dan, ngomong ngomong, sekarang ini tidak ada bunga itu yang sudah mekar, paling paling mereka masih dalam bentuk kecambah. Dan lagi, jumlah mereka didunia bisa dihitung dengan jari, oleh karena itu orang yang memilikinya juga sedikit. Aku saja saat itu hanya mendapat tiga bunga, dan itu sudah banyak, karena hanya dengan potongan kecil bagian bunga nya, itu sudah bisa menyembuhkan banyak penyakit."
Yaksha tambah mengerutkan keningnya.
Yiran yang sedang melihat lihat interior di rumah Nyonya Zell kemudian menoleh kearah Yaksha.
"Hey, bang. Memangnya siapa teman mu itu? Bahkan sampai sampai kau yang pemalas rela bepergian kesini untuk mencari ramuan penyembuhnya"
Yaksha yang sibuk berpikir pun bergumam menjawab ucapan Yiran, "Yah, dia adalah anak dari pemilik sekolah sihir paling terkemuka di kerajaan Roubed."
Yiran bertanya lagi.
"Laki laki atau perempuan?"
Yaksha reflek menjawab, "Laki laki."
Yiran seketika tersenyum konyol sambil melihat kearah Yaksha dengan tatapan penuh makna.
"Benar benar sahabat?"
Yaksha mengangguk.
Yiran tanpa sadar pun bergumam dengan wajah konyol, "Hehe, hehe, hehehehe"
Melihat perilaku konyol adiknya, Yaksha tahu pikiran Yiran yang pasti sedang dipenuhi lumpur sekarang.
"Jangan berpikir yang aneh aneh, aku lurus, dan aku masih suka wanita." ucap Yaksha dengan jelas dan dingin, dia melihat perilaku aneh adiknya dan seketika ingin memberinya hukuman.
Tapi mengingat mereka masih di lingkungan luar, Yaksha pun lebih memilih untuk mempertahankan citra nya yang dingin, bijaksana, dan mulia.
一Si paling dingin, bijak, dan mulia. Ehm-
Melihat respon Yaksha, Yiran mengindahkan ucapan Yaksha dan masih tersenyum konyol. Yaksha hanya bisa menghela nafas dalam hati untuk bersabar menghadapi sikap adiknya itu, dan kemudian mulai fokus lagi ke topik dengan Nyonya Zell.
Nyonya Zell melirik Yiran beberapa kali dan tahu jika sifatnya memang benar benar esentrik. Namun, dia masih fokus dan serius ketika berbincang dengan Yaksha.
Di sisi lain, pikiran Yiran memang dipenuhi dengan lumpur sesuai dengan dugaan Yaksha.
Nyatanya, isi pikiran Yiran adalah tentang imajinasi nya tentang bagaimana jika kakak laki laki nya itu suka laki laki.
Lagipula, Yaksha tidak akan berbuat untuk pergi jauh jauh kebukit berbahaya itu hanya untuk seseorang yang tidak penting.
Jadi, pastinya teman nya itu penting bagi Yaksha.
Hehe, dan teman nya laki laki.
Tentu saja Yiran curiga!!!
Peh!
一Dulu "Bleh", sekarang "Peh". Macam macam kali lah penggambaran author tentang "Meludah"
Di sisi lain, Mehian mengawasi interaksi mereka semua dengan cemas. Dia menatap Lavetta yang terbaring koma dengan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Papa Alfeus [END]
Fantasy3 Poin penting tentang peristiwa transmigrasi Yiran! Satu. Yiran, seorang tiran yang ditakuti, tiba di tubuh balita! Dua. Yiran tidak mampu menerima fakta tersebut karna melihat tubuhnya yang sangat kecil dan imut! Tiga. Yiran di kehidupan sebelum...