{ COTPAAL } - 74 [END]

14.1K 756 36
                                    

COTPAAL
Come To Papa Alfeus
ENDING PART

Riano dan lainnya berjalan dengan kecepatan standar menuju hutan Demvras, dan kini mereka telah sampai ke kawasan hutan Demvras yang masih sedikit berdebu.

Riano selalu menggenggam erat tangan kecil Leyma, dan mata nya yang dibumbui rasa penasaran dan waspada pun menatap kesekeliling. Sama pula dengan Jevillian dan Ferdis.

Mereka terus berjalan, hingga akhirnya sampai dipusat hutan Demvras dan melihat Alfeus yang dipenuhi aura membunuh disekitarnya.

Alfeus berdiri diam dengan mata violetnya yang berkilau dingin, dia selalu menatap lurus kedepan dengan sedikit rasa khawatir dan juga....

Terkejut?

Riano bingung, dan dia pun mencari cari apa yang Alfeus lihat.

Dan ketika dia melihatnya....

Apa yang mereka lihat mengejutkan.

Yiran, yang berada didalam perisai keemasan, kini menusuk dada Yuvian dengan senjatanya.

Mata emas Yiran bersinar keemasan, namun juga membuat orang bergidik saat melihatnya.

Sedangkan Yuvian disisi lain, tubuhnya sudah berdarah sangat parah. Dan mata biru gelapnya dipenuhi rasa terkejut, heran, bingung, sedih, marah, dan emosi lainnya.

Emosi Yuvian kini rumit.

Sama pula dengan mereka yang melihat semua itu.

***

"Yuvian, biarkan aku bertanya."

"Apa Lavetta itu, adikmu? Tiven La Moergus de Vetta? Atau yang biasa dijuluki Lavetta oleh keluarga kuno mu?"

"Ck. Dan benarkah dugaan ku bahwa, ia adalah penerus sejati keluarga Moergus mu? Pengganti dirimu, Yuvian Almaz de Moergus?"

"Bukan begitu?"

Suara tawa licik pun terdengar.

"Aku tahu, melihat dari sikapmu padanya."

"Namun sayangnya, Yuvian. Kamu tidak bisa menghabiskan waktu dengan adikmu lagi, untuk yang kedua kalinya."

"Karna kamu tidak akan lagi melihat dunia."

"Sebagai kawan baik, aku akan mengantarmu; Yuvian."

"Sampai jumpa."

***

Tubuh kaku Yuvian jatuh tergeletak, dan senjata Yiran pun ditarik oleh sang pemilik.

Senjata itu dibasahi oleh darah, dengan jari lentiknya, Yiran pun menyentuh darah itu.

Ia arahkan jari itu kelidahnya.

Yiran terkekeh.

"Darahmu rasanya menggoda, tahu. Rasanya aku jadi ingin membuat video asmr meminum darahmu sekarang."

Come To Papa Alfeus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang