COTPAAL
COME TO PAPA ALFEUSBerhasil berteleportasi kemenara, Yiran agak jengkel karena dia hanya sampai di luar menara. Yiran menengok kesekeliling hutan yang gelap disekitar menara.
"Semoga saja tidak ada hantu, semoga saja tidak ada hantu!!" batin Yiran.
Bulu kuduk Yiran agak berdiri ketika dia merasa angin berhembus di belakang nya.
"Bangsat! Apa guna nya aku berdoa jika ada hantu di belakang ku!" batin Yiran jengkel.
Yiran memberanikan diri untuk menoleh, dan dia melihat Jevillian berdiri dibelakang nya sambil menatap tajam kearah nya.
"Dari mana saja kamu di tengah malam?" ucap Jevillian sambil menatap tajam Yiran.
Yiran menghela nafas, tapi dia jengkel.
"Jangan ngagetin gitu kali! Aku masih anak kecil loh! Malem malem pula!" cerocos Yiran.
Jevillian tersenyum licik di balik topeng nya, "Kamu takut hantu, ya?"
Yiran melotot, dia memukul Jevillian menggunakkan sihir. Karena Yiran memukul menggunakkan sihir yang kuat dan kekuatan fisik nya juga kuat, Jevillian meringis kesakitan, tapi dia tetap bersikap cuek supaya image nya tidak hancur.
"Sok tahu banget, sih! Aku lebih takut sama muka jelek mu di balik topeng itu daripada hantu, tahu!" ucap Yiran agak keras.
Jevillian mengerutkan kening nya, "Aku tidak jelek"
Yiran tersenyum licik sambil mendongak menatao Jevillian, "Kalo kamu tidak jelek, lepas topeng mu yang sudah menjamur karena kamu pakai terus bahkan ketika makan!"
Jevillian semakin mengerutkan kening nya, dia jengkel. Selama menjadi pangeran, dia tidak pernah di ejek seperti ini!
Jevillian mengangkat tubuh kecil Yiran menggunakan sihir kendali, dan tubuh Yiran pun dia lemparkan kearah hutan yang gelap.
Yiran kaget, dia agak merinding ketika dia terlempar kehutan yang gelap.
"Bajingan! Brengsek!" teriak Yiran dengan keras dari hutan.
Jevillian berkata, "Kamu masih anak kecil, jangan berkata kotor."
Yiran tidak peduli apa apa lagi, dia jengkel dan kemudian dia berlari kearah Jevillian sambil mengepalkan tangan nya.
"Tidurlah, ini sudah-" sebelum kalimat Jevillian selesai dikatakan, tubuhnya dipukul dengan keras secara bertubi tubi. Yiran memukul Jevillian menggunakkan kekuatan fisik nya yang kuat.
Jevillian meringis.
"Hey! Kamu! Berhentiii!" ucap Jevillian dengan keras.
Yiran tidak menjawab, dia memukul Jevillian bertubi tubi.
"Awas kamu! Gak tahu apa di hutan itu banyak hal menakutkan! Awas saja kalau kamu berani melempar ku lagi! Akan aku panggang kamu!" teriak Yiran dalam batin nya.
Ketika Yiran asyik memukul Jevillian bertubi tubi, dia dan Jevillian mendengar sebuah suara lirih dari belakang mereka.
"Anak anak ... antar kakek pulang ... kakek tersesat ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Papa Alfeus [END]
Fantasi3 Poin penting tentang peristiwa transmigrasi Yiran! Satu. Yiran, seorang tiran yang ditakuti, tiba di tubuh balita! Dua. Yiran tidak mampu menerima fakta tersebut karna melihat tubuhnya yang sangat kecil dan imut! Tiga. Yiran di kehidupan sebelum...