{ COTPAAL } - 54

11.1K 1.2K 46
                                    

COTPAAL
COME TO PAPA ALFEUS

Setelah Yiran memandang sambil mencubit wajah Riano dengan gemas begitu lama, Riano pun mulai mengerjap ngerjapkan mata nya dengan rasa kantuk yang tersisa.

Sambil membuka mata nya sedikit, Riano melihat Yiran yang tengah tersenyum licik khas nya dan dia pun merasa ingin tidur lagi karena mengantuk.

Dan setelah nya pun Riano memejamkan kedua mata nya lagi sambil memeluk Yiran dengan erat.

Riano pun bergumam, "Aku benar benar mengantuk, Yiran..."

Yiran mengangkat alisnya dan kemudian melepas pelukan erat Riano dengan mudah, dia melirik Riano dan kemudian berkata, "Sudah siang, bodoh. Bangun!"

Riano menggumamkan sesuatu dan dia masih tetap memejamkan kedua mata nya.

Yiran memutar bola mata nya dengan jengah dan seketika pun dia tersenyum licik lagi dengan mata berbinar.

Yiran kemudian menoleh kearah Riano dan kemudian tangan nya terangkat untuk mencubit hidung Riano dengan keras....

Dan boom!!!

"AH! SIALAN! YIRANNN!!!"

Yiran pun seketika tertawa terbahak bahak dengan Riano yang tengah berteriak mengutuknya dengan kesal.

***

Sambil berjalan dengan santai diiringi kekehan Yiran yang masih menertawakan Riano yang tengah cemberut marah, Yiran pun menggandeng Leyma yang tengah memakan cemilan dengan fokus.

Sekarang mereka bertiga sedang berjalan menuju kamar Ferdis berada karna Yiran ingin bertanya sesuatu pada Ferdis.

Yahh, sekaligus ingin merencanakan hal hal untuk kembali sih. Soalnya ketika Yiran bertanya pada Riano, katanya mereka akan kembali ke kerajaan Roubed besok karna urusan Jevillian disini sudah selesai.

Sambil mengobrol dengan Riano, Yiran melirik kesekeliling lorong tempat dia berjalan dan tiba tiba melihat seseorang yang dia kenal.

Yiran menyipitkan matanya dan bergumam, "Heh, dia si belagu itu kan"

Riano yang kebetulan mendengar gumaman Yiran pun mengangkat alisnya dengan penasaran meski wajah nya masih cemberut.

Riano kemudian menoleh kearah yang Yiran maksud dan melihat Jevillian yang akan memasuki sebuah kamar, setahu Riano, kamar itu milik Ferdis. Yahh, kebetulan mereka juga akan kesana, jadi mungkin mereka akan bertemu bersama sama, kan?

Karna agak muak berjalan bersama Yiran yang terus menerus menertawakan nya, Riano pun mempercepat langkahnya supaya bisa keluar dari suasana yang menurutnya memuakkan itu.

Yiran sadar Riano mempercepat langkah nya, dan dia pun kemudian ikut mempercepat langkahnya sambil terus tersenyum licik khasnya.

Tak lama kemudian, mereka sampai di depan kamar milik Ferdis.

Riano mengerutkan kening nya dan kemudian mengetuk pintu, dan setelahnya pun pintu terbuka menampakkan Jevillian dengan wajah dingin nya.

Jevillian mengangkat alisnya ketika melihat mereka, "Ada apa?"

Yiran pun kemudian makin tersenyum licik sambil menjawab, "Aku ingin bertemu kakek Ferdis, jadi menyingkirlah!"

Pandangan Jevillian pun makin mendingin karna jengah dengan Yiran, dia pun berjalan masuk dengan mereka bertiga yang mengikuti.

Come To Papa Alfeus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang