"Ku pikir sikap mu di meja makan sudah sangat keterlaluan?!" Usai menarik kasar Aalice dari perjamuan makan malam, Samuel yang semulanya sudah emosi menjadi tambah emosi
"Keterlaluan? Ah apa karna aku membalas ucapan selir baru mu? Yara Billos?" Aalice mengangkat dagunya menantang pada Samuel
Kepalan tangan Samuel bertambah kuat, giginya mengatup keras
"Apa yang kau rencanakan?" Intonasinya terdengar tertahan, tampak jelas raut wajah menahan emosi tergambar dari paras tampan Samuel
Aalice menyeringai
"Kau benar-benar bertanya apa yang aku inginkan?" Aalice mengangkat sebelah alisnya "Jika aku mengatakannya apa kau mau mengabulkannya, berhubung selama menjadi permaisuri mu aku tak pernah banyak meminta?" Lanjutnya pongah
"Beraninya kau bermain dengan Kaisar hah?" Intonasi bicara Samuel masih ia kontrol meski kemarahan tertahan sudah sangat jelas
"Dan apa kau lupa aku ibu kekaisaran ini?"
Samuel kehabisan kata-katanya
Suasana hening sejenak hingga Aalice kembali membuka suara
"Sepertinya waktu bermain-main Kaisar tak berguna di hadapanku ini telah usai" Aalice berjalan mendekat pada Samuel kemudian mengelus bahu pria itu "Karna kini, hak ku sebagai Permaisuri akan ku gunakan dengan baik. kau dapat bersantai untuk sementara waktu dengan selir baru mu dan biarkan kekaisaran ini aku pimpin sementara"
Samuel masih meneliti wajah sombong wanita di hadapannya itu. Mana wajah yang selalu menunduk ketika berbicara dengannya? Dan kinipun mata yang selalu memandang ke bawah itu menatap matanya tanpa takut
"Aku tak cukup bodoh Aalice" setelah lama diam Samuel membuka suara
"Tapi nyatanya kau lelaki bodoh!!" Aalice berucap lantang "kau Kaisar tak berguna yang hanya gila pada wanita!! Terutama pada Debora Vaske!! Kau Kaisar bodoh yang masih saja mengejar wanita yang bahkan sudah mempunyai keluarga! Lalu mengabaikan keluargamu! Kau bodoh dan fakta itu tak akan pernah berubah! Kau tetap lelaki bodoh sialan!!!! hah hah hah hah" Nafas Aalice tersenggal karna ucapan penuh emosinya itu
Samuel terkejut
"Ku pikir kau sudah sangat jauh melampaui batas?"
Aalice tersenyum sinis
"Kau pikir aku takut pada mu? Kau tak bisa menghukumku Samuel" Perlahan ia berjalan menuju telinga Samuel lalu berbisik "Karna Klanku telah hidup kembali"
Deg
Klan Romanov hidup kembali?!
Samuel tak dapat menyembunyikan keterkejutannya, Ia pikir selama ini ia telah menidurkan Harimau dengan baik namun nyatanya tidak.
Samuel tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika Klan Romanov tidak berada di kubunya.
"90% prajurit kekaisaran dan para petinggi Jendral adalah anggota dari Ayahku dulunya, kau pikir takhta mu akan aman jika semua petinggi militer berada di pihakku? Aku bukan mencuri Samuel tapi aku merebut milikku kembali.. bukankah aku cukup baik karna telah memberi secara cuma-cuma anggota klan ku untuk bekerja di bawah kakimu?" Aalice lagi-lagi menyungging senyum sinis "maka kedepannya berhati-hatilah lagi bersikap padaku.. karna kau tak tau sudah sejauh apa aku mencampuri militer kekaisaran"
Aalice berjalan santai meninggalkan Samuel yang kini tengah berwajah tegang, banyak hal melayang-layang di kepalanya dan banyak kemungkinan-kemungkinan buruk yang tak ia inginkan menyerangnya.
Pria itu mengepal kuat tangannya, menyalurkan emosi yang sudah sangat berapi-api hingga tanpa sengaja kukunya melukai telapak tangan kasarnya.
"AKH SIALAN!!!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aalice Jackey
FanfictionKisah sederhana Permaisuri yang tidak di cintai Kaisarnya _____ Aalice kembali menatap pada Samuel tepat di iris kelam lelaki itu "entah akan ada atau tidaknya masa itu tapi suatu saat ada wanita lain selain Debora yang menguasai hatimu. Aku tidak b...