part 20

512 28 2
                                    

"Hah?? "Gue pun berusaha lari dari bodyguard itu setelah mendengar penjelasan sobin.

"Kurang ajar, selesaikan dia !" ucap bodyguard yg ngehalangin gue buat kabur.

Sedangkan sobin ia juga berusaha melawan bodyguard itu.

"Maju lo bajingan", triak sobin.

Perkelahian antara sobin & bodyguard itu pun tak terelakkan.& tak ada 1 pun orang yg melihat kami disini karna memang kebetuan tadi kelas gue kluar paling terakhir,& gue di bawa sedikit menjauh dari lingkungan kampus yg memang di sebelah kampus gue ada seperti jalanan yg sangat sepi.

Sobin kalah telak melawan pria berutubuh besar itu.

"Anii... "sobinn triak gue yg ngliyat sobin jatuh tersungkur karna bertubi² mendapat pukulan.

Gue ngelawan sekuat tenaga ,gue injak kakinya & gue tendang kelaminya,ya hanya sekedar itu perlawanan gue.

Gue pun sedikit lolos dari bodyguard yg nahan gue, gue lari nuju ke arah sobin.

"Sobin... anii" ,bertahanlah kita harus cari bantuan...

"Argh" hey kau cepat masuk ke dalam mobil jangan mempersulit tugasku... ucap bodyguard yg habis mukulin sobin.

Anii selangkah lagi lo dekatin gue ,gue bakal triak. Ucap gue mengancam

Tak mendengarkan ancaman gue, justru dia semakin mendekat ke arah gue.

"Tolooonggg "triak gue sekenceng² nya.

"Plakk " pukulan yg cukup keras gue dapet hingga mampu ngebuat gue pingsan bahkan mengeluarkan darah dari sudut bibir gue.

Cepat bawa masuk, pria itu juga .taroh dia di bagasi belakang, & ikat gadis itu .ucap salah satu body guard.

Ntah gue & sobin mau dibawa kemana karna kepala gue di tutup dengan kain hitam ,mulut yg di lakban,& tangan yg terikat. Di tengah² perjalanan gue pun mulai sadar dari pingsan tadi...

"Emmmrrrhh" gue berusaha ngeberontak sekuat tenaga .

"Sshhtttt" tenanglah sebentar lagi kita akan sampai,

"Haha "bos pasti senang kita suda membawanya. Ucap bodyguard itu tampak puas.

Tampaknya sobin juga suda sadar dari pingsanya tadi.. bodohnya bodyguard tadi ,dia gak ngikat tagan & kaki sobin dia hanya memasukkannya ke dalam bagasi begitu saja.

"Eumhh "gue dimana ? Aarghh(meringis kesakitan).

Ah nuna.. sobin berusaha tetap tenang supaya gak di curigain sm bodyguard² tadi kalo dia suda sadar.

Sobin berusaha mendengarkan apa yg di bicarakan bodyguard itu.

"Eeeppassinn" berontak gue meskipun mulut gue di lakban.

"Ahh sial nuna ada di sana". Bagaimana ini, sobin mencoba meraih ponselnya untuk minta bantuan.

Eohh ayolah ayolah. Sobin berusaha menyalakan ponselnya,

"Ck sial" gak bisa lagi ini pasti gara² gue di pukulin sama mereka tadi. Gumam sobin yg frustasi harna ponselnya tak mau menyala.

Bodyguard itu pun menghentikan mobilnya. Sepertinya kita suda sampai di tempat tujuan mereka.

"Cepat kita bawa dia ke bos". Ucap pria besar itu.

"Cepat turun.." ke 2 pria itu nyeret gue buat kluar dari mobil.

"Emmmhh gaak" gue terus melawan.

Gue sedikit lepas dari cengkramanya, tapi dengan sigap mereka nangkap gue lagi

"Plaak" tamparan mendarat lagi ke pipi gue

"Cepat masuk"

"Bos kami mendapatkanya". Ucap salah satu pria tadi.

"Ya kerja bagus ,bawa dia ke dalam & ikat dia jangan sampai lepas". Perintah bos itu.

Sementara itu bodyguard tadi meninggalkan sobin sendiri di dalam bagasi.

Ah ini kesempatan gue buat kabur & meminta bantuan orang. Batin sobin

Se pelan mungkin sobin kluar dari bagasi itu,ia pun berhasil kluar dari bagasi & mulai pergi meninggalkan tempat itu dengan kondisi penuh luka di sekujur tubuhnya.

Bertahanlah nuna gue akan kembali bawa bantuan. Gumam sobin sambil terus memperhatikan / mengingat² tempat itu.

Sobin pun terus berjalan meski dengan sebelah kaki yg terseret ia pun sampai di jalan besar utama ,berharap ada seseorang yg bisa menolongnya.

Tampak sorot lampu memberi tanda ke arahnya.

Tolong (sobin melambaikan tanganya ke arah lampu tadi).ia pun pingsan kembali karna tak kuat menahan sakit.

Cepat turun kita bantu dia. Ucap sepasang suami istri yg melihat sobin di depan mereka tadi.

Aigo ...dia terluka, cepat bawa dia ke dalam mobil *mr x

_______ jk side_______

"Ashh kenapa mereka gak bisa di hubungin sih" . Ucap jk kesal karna sedari tadi bodyguard yg ngejaga y/n gak bisa di hubungin.

"Coba telfn ke rumah", sapatau hp mereka lagi di charger . Saran suga.

"Hemm.." jk pun menelfon ke tlfn rumah.

...........

Ya selamat sore tuan,ada yg bisa sy bantu?. Maid

"Apa y/n suda kembali ?" Jk

"Ahh belum tuan".kami sedari tadi sedang menunggu nona, tapi nona belum juga kembali. Maid

"Apa? Y/n belum pulang?!".jk

Jk pun menutup telfonya dengan perasaan penuh kegelisahan mendengar kabar y/n belum juga pulang.

"Ada apa kook?"Suga

Cepat hyung kita ke kampus y/n, bawa semua anak buah kita. Perintah jk.

Selama di perjalanan tampak raut wajah jk yg benar² gelisah, ia terus saja menatap tajam ke arah luar dari dalam mobilnya.

"Ck "harusnya gak gue tinggal dia tadi. Gumam jk yg menyesali karna meninggalkan y/n.

Merekapun sampai di kampus y/n tampak tak ada 1 orang pun di kampus itu.

Jk pun langsung berlari menuju ke kelas y/n.

& ya sesampainya di situ rasa khawatirnya semakin menjadi.

"Arghh . Kemana dia ?!" Triak jk emosi

"Kalian cepat cari y/n di sekitar kampus ini". Printah jk tegas kepd ank buahny.

Pastiin gak ada 1 tempat yg terlewatkan paham.! Jelas suga.

& beberapa saat kemudian salah satu anak buahnya kembali menghadap jk & suga.

"Huh huh huh tuan di rumah kosong.. "ucap anak buah itu terengah² & menunjukkan arah ke rumah kosong tak berpenghuni.

Jk & suga pun bergegas menuju tempat yg di maksud.

& betapa terkejutnya jk melihat ke 2 bodyguardnya yg ia perintahkan tadi suda lemas tak bernyawa.

Terdapat secarik kertas di atas tubuh mereka.

* temui aku jika ingin melihat gadis mu tetap hidup*tulisan dari secarik pesan singkat itu.

BROTHER TWINS 21+ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang