Aku datang membawa chapter baru hahaha, selamat membaca!
.
.
.
"jake? Shim jake? Ini kamu kan??"
Sunghoon bahkan sudah memegangi rambut dan wajah Jake seakan-akan memastikan bahwa orang di bawahnya itu adalah Jake yang dia ketahui. Belum sempat Sunghoon berbicara lagi, suara pintu sudah terbuka dengan kasar dan pakaiannya ditarik dengan kasar.
"brengsek!!"
Sunghoon menerima pukulan bertubi-tubi dan badannya diikat di kaki meja di bawah sana. Sunghoon berteriak dan memberontak, sialan siapa lagi orang itu?
Di pandangan Sunghoon, orang yang baru masuk itu menghampiri Jake dan menatap tajam ke arahnya.
"kakk ashh sakitt"
Netra Sunghoon melotot ketika melihat orang itu melepas topengnya juga. Itu, Lee Heeseung bukan?
"sialan!!"
"kakk"
Dengan cepat Heeseung menyenderkan Jake di salah satu kursi dan mengeluarkan alat-alat kesehatan seadanya.
"kamu udah ngurusin data?"
"belom kak"
Heeseung mengusap wajahnya kasar, "ini bakal sakit, aku harus ngeluarin peluru kamu sekarang sebelum kamu gerak"
Jake menganggukkan kepalanya, netranya bertemu dengan Sunghoon di bawah sana. Mendengus lalu mengalihkan pandangannya.
"gigit jari aku"
Heeseung menyodorkan jarinya kepada Jake yang membuat Jake menggeleng, "enggak!! Gak perluu mmhhmm"
Heeseung langsung melesakkan jarinya ke mulut Jake, "ini bakal sakit. Kalau kamu teriak-teriak yang ada kita ketahuan ada di sini"
Dahi Jake mengernyit dan giginya langsung menggiti jari Heeseung yang ada di mulutnya ketika Heeseung sedang mengeluarkan peluru dari bahunya itu.
"sialan! peluru sialan!!"
Heeseung melemparkan peluru itu ke sembarang arah ketika berhasil mengeluarkannya dan tangannya dengan cepat merobek kain yang ada dan mengikatkannya di bahu Jake.
"lima belas menit, gak ada waktu untuk ngejahit luka kamu. Kamu tahan kan?"
Jake menganggukkan kepalanya dan dengan cepat kedua tangannya mengambil laptop Sunghoon yang ada di meja. Sedangkan Heeseung berjalan ke arah Sunghoon dan menendang perut laki-laki itu. Tangannya meraih pistol dan mengarahkannya ke arah bahu kiri Sunghoon.
"sialan, lo buat kesayangan gua luka!!"
"apa-apaan kalian?! Kalian yang nerobos perusahan orang secara ilegal, jake!! Shim jake!! Itu kamu kan?!!"
Jake menatap Sunghoon sebentar lalu fokus kembali ke arah layar laptop.
"tutup mulut lo park"
"heeseung, lo lee heeseung kan"
Heeseung menarik sebuah kursi dan duduk di sana sembari menghadap Sunghoon di bawahnya.
"oh inget lo sama gua"
Memutar-mutar pistolnya sebelum sebuah tangan menghentikannya, "udah. Tinggal tunggu aja. Masih ada berapa waktu kita?"
"delapan menit"
Jake menganggukkan kepalanya dan memilih untuk duduk di paha Heeseung. Kakinya menendang-nendang bahu kiri Sunghoon.
"karena lo gua jadi ada luka tembak"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN
FanfictionJake hanya ingin merasakan apa itu kasih sayang, apakah itu adalah sebuah hal yang rumit? SungJake! TW! bullying, kata-kata kasar. rated 18+ (minor DNI!)