33

3.4K 296 42
                                    


TW! Rated-18+ (nahloh)

Selamat membaca!

.

.

.

Setelah berbincang dengan Jake, Riki memilih untuk keluar dan membiarkan kakaknya itu memikirkan kalimatnya. Ketika keluar dari kamar Jake-sebenarnya kamar Sunghoon, namun saat ini ditempati oleh Jake-, Riki dapat melihat Sunghoon sedang membawa minuman ke kamarnya.

"jake udah tidur?"

Riki sedikit tertawa kecil mendengar pertanyaan Sunghoon, membuat Sunghoon kebingungan.

"ada yang lucu?"

"enggak kak, btw kak Jake baru aja mau tidur"

Sunghoon hanya menganggukkan kepalanya, "yaudah, lo juga tidur sana, anak kecil gak boleh begadang"

"gua bukan anak kecil!!"

Sunghoon hanya tertawa, "yaudah gua masuk kamar dulu ya, istirahat selamat malam riki"

Riki hanya melihat Sunghoon yang memasuki kamar tamu di sana dan memilih untuk keluar ke halaman belakang untuk menatap langit.

"kak heeseung jangan marah ya kalau aku restuin kak jake sama kak sunghoon?"

Riki, riki, andai kau tahu bahwa ketiga kakakmu mati karena Sunghoon.

.

.

.

Kedua mata Jake melihat jari manisnya yang masih terpasang cincin, menghela nafasnya lalu mengambil camilan untuk dia makan di ruang tengah. Baru saja mendudukkan badannya di sofa, telinganya mendengar langkah kaki ang membuatnya menoleh. Sialan kenapa orang yang dia hindari harus pulang cepat saai ini.

"riki bakal tidur di tempat sunoo"

Ucapan Sunghoon membuat Jake membulatkan kedua matanya, aish adik kecilnya yang satu itu benar-benar.

"lagi ngapain?"

Terlalu terkejut karena Sunghoon tiba-tiba duduk di sampingnya membuat Jake kekikukan sendiri.

"em itu, itu mau makan aja, kenapa?"

Jake makin kebingungan ketika Sunghoon tertawa.

"ada yang lucu?"

"lo kok tiba-tiba canggung gitu sama gua?"

Sialan, "gak, kata siapa?"

"oh enggak, yaudah berarti perasaan gua aja ya lo ngehindar"

Jake hanya mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda bahwa setuju dengan ucapan Sunghoon, sebelum Sunghoon mendekatkan wajahnya dengan wajah Jake yang membuat Jake makin kelimpungan.

"tapi, kayanya lo bohong deh"

"ihh jauh-jauh hoon!!"

Jake mendorong bahu Sunghoon agar menjauh yang membuat Sunghoon memilih untuk menjauhkan wajahnya, dan lebih memilih untuk menjatuhkan kepalanya ke bahu Jake.

"apaan sih—"

"sebentar aja ya? Gua capek"

Mendengar itu membuat Jake membiarkan Sunghoon beristirahat di bahunya. Sialan detak jantungnya tidak beraturan saat ini, semoga saja—

"kok detak jantung lo keras banget jake?"

Makin malulah Jake ketika mendengar cekikikan Sunghoon yang membuatnya memilih untuk menjauhkan badan mereka berdua.

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang