22

4K 418 26
                                    


TW! Gramatical error ( ya itu doang, mmf kalau englishnya salah wkwkwk )

Maaf ya akhir-akhir ini aku updatenya agak malem, soalnya belakangan ini keluar terus hahaha. Selamat membaca!!

.

.

.

"jake"

"ya"

"maaf"

Dari seluruh rangkaian kata yang dipikirkan oleh Sunghoon hanya satu kata yang keluar dari mulutnya.

"ya, gak apa-apa. Its always my words for you, right?"

"jake"

"its really fine sunghoon. Gua gak dendam sama sekali, gua juga gak kesel sama lo. Ya mungkin dulu, tapi sekarang udah enggak"

"kenapa kamu bisa di sini? Aku.. aku nyari kamu dulu"

Jake tertawa mendengar ucapan Sunghoon, "ngapain nyari gua? Dan juga gua pergi karena semua orang gak nerima gua di situ. Di sini, gua diterima. Ada jungwon, ada wony, ada riki"

"jake... sorry, sorry for our past"

"sunghoon, lo gak usah minta maaf terus sumpah. Gua gak apa-apa sekarang"

"jake, i love you. Maaf, maaf sewaktu dulu aku gak pernah bales ucapan kamu, bahkan aku ngelarang kamu ngucap itu ke aku. Aku rindu kamu, jake"

Jake sedikit terperangah mendengar ucapan Sunghoon, "sunghoon"

"jake... aku mohon kembali ke aku ya? Di sini bahaya"

"kenapa sekarang? Kemana aja lo waktu dulu gua minta tolong?"

"jake, aku—"

"sunghoon, kamu mau tahu apa yang gua ingat dari lo?"

Sunghoon hanya diam, tetapi matanya seakan berbicara dengan Jake.

"dari sekian banyak kenangan kita, yang paling gua inget tuh pas lo marah-marah dan bilang kalau lo nyesel sempet mikir jadiin gua pacar lo. Sunghoon, hati gua waktu itu udah hancur, its okay kalau kamu mau ngatain aku apa aja. Tapi, pas gua tahu lo udah mikir sampai ke sana, gua bahkan nyesel gak ngadu ke lo dari awal. Ck, lucu padahal lo yang nyebar ke temen-temen lo"

"jake, aku enggak nyebar ke siapa-siapa"

"so? Kenapa—"

"jay sendiri yang ngambil videonya dari handphone aku!!"

Jake terperangah dan memandang Sunghoon yang wajahnya sudah memerah menahan amarah.

"aku, aku marah sama diri sendiri. Kenapa waktu itu aku gak dengerin kamu? Kenapa aku bicara gitu ke kamu? Kenapa aku memperlakukan kamu kaya gitu? Banyak penyesalan di dalam diri aku jake"

Jake dapat melihat bahwa Sunghoon sudah meluapkan segala emosinya, marah sedih kecewa. Dan matanya menatap ke arah leher Sunghoon. ahh itu kalung yang dia kembalikan ke Sunghoon sebelum pergi. Matanya menunduk dan melihat jari telunjuk kanannya yang sudah terpasang cincin.

"sunghoon. Gak apa-apa, gua udah maafin semuanya. Jay juga, semuanya. Yang tadi itu cuma pemikiran gua dulu, gimana ya kalau lo percaya sama gua? Gimana ya kalau aku ngadu duluan sama lo? Sayangnya gua yang dulu gak seberani itu dan lo juga gak bisa ngontrol emosi. Kita cuma remaja dulu"

"kalau aja aku percaya sama kamu dulu, kita bisa sama-sama jake"

"yaudah... kan cuma kalau, seandainya juga"

"kalau aku mau jadiin itu nyata gimana? Please forgive me, jake. Aku bisa bawa kamu—"

"enggak"

Sunghoon melihat Jake yang sudah melihatnya dengan wajah datar.

"gua maafin lo sunghoon, atau jay, yeonjun, ayah lo sekalian, semuanya gua maafin. Gak ada dendam lagi di hati gua. Tapi buat pergi dari sini gak bisa"

"kenapa? kamu cinta aku kan?"

"sunghoon.. di sini aku ketemu jungwon, wonyoung, riki. Mereka semua precious di mata aku, mereka juga yang nerima aku apa-adanya tanpa tahu latar belakang aku gimana"

Sunghoon dapat melihat bahwa senyum indah terukir di wajah Jake yang membuat lelaki itu lebih indah yang membuatnya ikut tersenyum. Namun, ekspresi Sunghoon ikut berubah ketika Jake melanjutkan kata-katanya.

"dan, i loved you, hoon. Kamu cuma masa lalu aku"

"jake..."

Jake menggeleng, "aku gak apa-apa di sini. Selama aku hidup gak pernah aku seaman ini, ya walaupun sering kena tembak atau kena banting sih hahaha. Tapi, di sini semua aman. And not to mention, i have kak heeseung di sini"

"sunghoon. Aku seharusnya berterima kasih ke kamu"

"kenapa?"

"karena masa lalu kita, perbuatan kamu dan jay itu yang bawa aku ke sini. Aku ketemu wonyoung, riki, jungwon yang bisa aku katakan adik aku? Aku juga ketemu kak heeseung. Kalau gak ada peristiwa itu, aku gak bakal ketemu mereka"

"kalau segitu senengnya kamu ketemu mereka, kamu masih bisa ketemu mereka walau kamu udah sama aku"

Jake menggelengkan kepalanya, "sunghoon, enggak. Jawaban aku buat kamu, enggak. Kalau kamu datang tujuh tahun lalu, mungkin aku bakal jawab iya. Tapi, sekarang udah enggak. I loved you sunghoon, tapi sekarang hati aku udah punya kak heeseung"

"he is my man now, aku gak bisa kemana-mana. Makanya, aku berterima kasih sama kamu, karena kamu aku jadi ketemu laki-laki yang bertanggung-jawab dan treat me like his life on me"

"jake... kamu bohong kan? Kamu bohong biar aku pergi aja kan?"

"enggak sunghoon. Kamu gak perlu minta maaf, karena aku udah gak apa-apa. Kamu juga gak perlu ngebawa aku keluar dari sini, karena emang aku yang mau di sini. Dan kamu bisa berhenti punya perasaan sama aku, karena di sini aku udah punya kak heeseung"

"jake, please—"

"gua rasa udah jelas ya kata-kata gua tadi"

Jake berdiri dan berjalan ke arah pintu sedangkan Sunghoon masih menatapnya penuh harap.

"gua harap, kita bisa hidup di jalan masing-masing ya, sunghoon? Sekali lagi, makasih karena perbuatan kalian semua aku jadi kenal laki-laki yang namanya kak heeseung. Mungkin lucu, tapi gua tulus beneran semoga lo bahagia di jalan lo ya"

"ish!! Masih dikunci!! Kak heeseung udah bukain dong!! Selesai nih??"

Pintu pun terbuka, Jake melihat Heeseung yang tersenyum memandangnya dan menatap orang di belakang sana yang masih duduk, Sunghoon. Memilih untuk menatap Heeseung dan memukul bahunya.

"wow, sakit! Iya maaf sayang maaf!!"

"sembarangan banget!! Kesel, gak mau ketemu selama satu minggu!!"

"emangnya tahan?"

"ish!! Wonyoung!! Kakak mau sama kamu aja, gakmau sama kak hee jelek!!"

Heeseung tertawa melihat Jake yang berjalan mendahuluinya, menatap Sunghoon yang juga menatapnya.

"ya, gua gak tahu mau makasih atau enggak sama lo. Lo dulu horrible banget, but yeah gak dipungkiri karena lo juga gua bisa ketemu jake. Lo bisa keluar sekarang"

Sunghoon mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar ucapan Heeseung.

He is Park Sunghoon, right?

.

.

.

TBC

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang