24

3.7K 332 15
                                    


TW! Gramatical error, gunshot, sedikit rated 18!

Selamat membaca

.

.

.

Jake berusaha menjauhkan lehernya dai bibir laki-laki di atasnya itu. sia-sia, tangannya terikat bahkan tendangan kakinya tidak berpengaruh sama sekali.

"pantes heeseung betah di markas utama, ada lo hahaha. Kalau gua jadi dia sih udah gua habisin tiap malem"

Kaki Jake yang memang tidak terikat akhirnya berhasil menendang bagian selatan laki-lak di hadapannya hingga terjatuh.

"sialan!!"

Jake meringis ketika merasakan kepalanya dipukul menggunakan vas yang ada di meja.

"berani banget ya lo?

"lepasin guaa!!"

Jake makin berontak ketika tangan lelaki yang mengaku bernama Sungchan itu melepas satu-persatu kancing kemejanya.

"lee heeseung gak pernah punya satupun kelemahan. Bahkan ketika ayahnya mati tepat di depan matanya aja dia gak marah. Tapi, lo hilang gini aja dia kalang kabut gitu"

"lemah"

Sungchan yang merasa tersinggung menatap Jake dan menekan lehernya, "apa maksud lo?!"

"lo lemah, gunain kelemahan orang buat ARGHH!!!"

Jake merasakan bahwa lehernya ditusuk kembali oleh jarum suntik.

"mending lo desah aja buat gua"

"gak bakalan sialan!!"

"oh ya? Yang masuk ke dalam badan lo saat ini obat perangsang, tunggu sepuluh menit lagi dan lo bakal ngemis ke gua"

Mendengar itu membuat Jake semakin berontak, "sialan lepasin gua!!"

Tangan Sungchan mulai bergerak mengitari leher hingga bagian pinggang Jake, jemarinya merengkuh dan mengelus pinggang Jake dengan sensual. Sedangkan Jake di bawah sana berperang dengan obat yang mulai menguasai badannya.

"please lepas lepasihnn"

Badan Jake yang awalnya berontak untuk meminta dilepaskan mulai bergerak gelisah, tangannya yang diikatpun terasa lemas.

"gimana kecil? Masih ngelawan?"

Sungchan melepaskan ikatan di tangan Jake, niat hati Jake ingin mencengkram ataupun memukul lengan lelaki brengsek di hadapannya itu. Namun tangannya yang sudah lemas hanya mengudara dan jatuh di pergelangan tangan Sungchan.

"hahaha lemes lo kan, gimana kalau gini?"

"mhhmm jangan pleasehh"

Jake berusaha menjauhkan tangan Sungchan yang sudah memainkan daerah dadanya. Namun badannya sudah lemas karena obat yang disuntikkan tadi.

"ppanashh"

Melihat Jake yang merengek itu membuat Sungchan turun dari tempat tidur dan menyeret badan Jake untuk mengarah ke arah samping hingga kepala lelaki manis itu terjuntai di samping tempat tidur.

"manis, kita kasih heeseung kejutan gimana?"

"jjangan janganhh ahh"

Tangan Jake memegangi jemari Sungchan yang sudah berada di lehernya. Kepalang nafsu melihat Jake yang sudah terangsang di sana membuat Sungchan meloloskan pakaian bawahnya dan melesakkan kejantanannya ke dalam mulut Jake.

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang