A-awsss s-sakit k-kak
"Kamu pasti bisa sayang, kamu harus kuat demi dia." Ucap vito mengecup dahi istrinya itu.
S-sakit.... a-aku ga kuat
"Iyaa, aku tau. Kalau aku bisa gantiin kamu, aku bakal gantiin kamu chika. Aku mohon bertahan, untuk dia." Semangat vito, sambil mengecup puncak kepala sang istri.
Chika, pembukaanmu udah lengkap, kamu bisa dorong sekarang. Ikutin aba-aba tante ya, 1 2 3 dorong.
Pushh
Enghhhhh huh-huh
Ayo lagi chika, doronggg
Enghhhhh, k-kak s-sakittt
"Kamu bisa sayang, ayo semangat." Vito menggenggam erat tangan chika dan menyemangati istrinya itu.
Enghhhhh, huh-huh ayo chika kamu bisa
Ucapnya menyemangati diri sendiri.Kepalanya udah mulai kelihatan, ayo chika sedikit lagi, tarik nafas, dorongg
ENGHHHHHHHH
Oekk oekk oekk
Chika bernafas lega, kala mendengar suara tangisan bayi yang menggema di ruangan persalinan. Ia menangis haru, akhirnya Ia berhasil mengantarkan anak kedua mereka kedunia ini.
"Selamat chika, vito. Anak kedua kalian perempuan. Selamat yaaa."
"Makasih chik. Makasih udah mau berjuang ngelahirin dia ke dunia. Terimakasih sayang." Vito menangis haru dan mengecup dahi istrinya yang masih berkeringat. Dan segera saja mengazankan anak nya itu.
Chika tersenyum saat merasakan kecupan di dahi nya dan melihat bayi yang ada diatas dada nya, ada hangat yang menjalar saat mendengar tangisan putrinya. Ia membelai lembut wajah bayi mungilnya itu.
Permisi, pak buk. Bayi nya kami bersihkan dulu ya. Ibu nya juga mau dipindahin ke ruang rawat inap, biar lebih enak istirahatnya.
Didalam kamar rawat inap
"Chika, makasih ya kamu udah berjuang sekuat tenaga ngelahirin dia ke dunia ini Makasih sayang aku berterimakasih." Sedari tadi vito tidak henti-hentinya mengucapkan kata terimakasih kepada sang istri atas perjuangannya.
Chika terkekeh geli,
"kamu tuh apa sih kak? Terimakasih mulu, bosen aku dengernya. Aku juga berterimakasih juga sama kamu, yang selalu sabar ngadepin aku dan gapernah ninggalin aku. Makasih ya kak."Chika menangkup wajah suaminya, dan mendekatkan wajahnya ke arah vito, masing-masing mereka bisa merasakan hembusan nafas dari mereka berdua, perlahan tapi pasti saat akan sampai
MOMMY PAPIIIIII
Keduanya reflek menjauh, saat mendengar teriakan anak pertama mereka
JAMES ANTARIKSA FADRIN
Yang masuk kedalam ruang rawat inap."Eh abang, abang sama siapa kesini nya sayang?" Tanya chika pada putranya itu.
"Sama kakek nenek momy. Tapi kakek nenek masi diluar." Jawab james, Vito dan chika mengangguk atas jawaban putranya itu.
"Mommy, papi. Mana adek? Abang mau liat adek." Ucap james bersemangat.
"Adeknya lagi di mandiin abang, tunggu sebentar ya. Gasabar ya mau liat adek?" Tanya chika mengelus kepala james.
James mengangguk. "Abang mau main sama adek, abang mau jagain adek mommy papi. James mau jadi abang yang baik buat adek." Ucap james percaya diri
Vito dan chika tertawa geli, mendengar penuturan james mengenai adiknya.
"Iyaa, nanti adeknya di sayang ya bang. Sharing juga nanti sama adeknya ya" ucap vito. Mengusap kepala james.Vito mengangkat tubuh james dan
mendudukan nya di ranjang chika. Chika segera saja memeluk dan mencium gemas putranya itu. Ah, sudah besar saja putranya ini, padahal rasanya baru 4 tahun lalu ia berjuang melahirkan james, sekarang anak itu bahkan sudah memiliki adik. Cepat sekali waktu berjalan.Cklek
"Gimana chika, keadaan kamu? Semua sehat kan?" Tanya aya yang baru datang bersama dengan pucho.
"Alhamdulillah, baik mi. Adek juga lagi di mandiin, paling sebentar lagi dateng." Jawab chika. Ia mencium punggung tangan mami dan juga papi nya.
"Ayah sama bunda ga kesini vit?" Tanya pucho pada menantunya itu.
"Mereka udah otw yah, mungkin sebentar lagi mereka sampai." Jawab vito, pada mertuanya itu.
Tiba-tiba pintu terbuka"Aduh maaf ya, tadi ban mobil nya kempes harus ke bengkel dulu deh." Keluh veranda yang baru datang dengan keynal.
"Omaa opaaaa" panggil james, yang duduk di pinggir ranjang chika.
"Halo cucu oma, sama opa. Seneng banget nih yang punya adik." Goda keynal pada cucu nya itu.
"Kamu gimana chika? Ga ada kendala kan? Ini bunda bawain buah." Tanya veranda, pada menantunya itu.
Chika menggeleng, "ga ada kendala apa apa kok bunda, semua berjalan baik. Adek lagi di mandiin sama susternya, nanti dianter kesini." Beritahu chika.
Pintu terbuka dan menampakan dua orang suster, yang membawa box bayi anak dari chika dan vito.
"Ini anak nya ya pak buk, kalau ada apa apa bisa pencet tombol disebelah kasur." Beritahu suster, semua kompak mengucapkan terimakasih.
"itu adeknya james ya?" Tanya nya pada semua orang yang berada di ruangan.
"Iya sayang, ini adeknya abang james." Jawab chika yang dibalas loncatan bersemangat dari james.
"Horeee aku punya adek." Mereka smua tertawa melihat tingkah james.
"Ih mirip chika ya, dia." Ucap veranda.
"Loh iya ya, ini mah chika banget."
Balas aya."Udah di siapin namanya?" Tanya aya.
Vito dan chika tersenyum, mengangguk.
"Biar kak vito yang ngasi tau." Ucap chika tersenyum."Jadi, nama anak kedua kami
ANGELINA CHRISTY FADRIN."
Beritahu vito yang dibalas keterkejutan kedua orang tua merekaDeg...
Mereka terkejut saat mendengar nama anak kedua chika dan vito. Sedangkan vito dan chika hanya tersenyum tipis, mereka sudah tahu hal ini akan terjadi.
"C-christy..." ucap aya lirih.
*
*
*
TBC
Wow, kira-kira apa yang sebenarnya terjadi ya? Penasaran gasi? Enggak ya? Yaudah deh hehe. 🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Pegang Tanganku [CH²]
Random"aku sayang ka chikaaa." "aku membencimu Christy." Christy sangat menyayangi kakaknya itu, bahkan ia lebih menyayangi chika dibanding diri nya sendiri. Sikap posesif dan cerewetnya christy adalah bentuk rasa sayang Christy pada chika. Sayangnya, ju...