Pegang Tanganku [CH²]

22 [end]

2 tahun kemudian.

RAWRR RAWRRRR

"Mana ya adek? Rawrrr" ucap james menirukan karakter dinosaurus.

"Hahahahaha"

Christy terus berlari dikala james mencoba untuk mengejarnya. Vito dan chika hanya tertawa melihat tingkah kedua anak mereka.

"Dedek, jangan lari-lari. Nanti jatuh." Ucap chika memperingati, christy yang terus berlari kesana kemari.

Rawr rawrrrrr

"Abang, udah ayo sini duduk. Adeknya gabakal berhenti kalau kamu nya ga berhenti juga. katanya minta pisang goreng, itu udah dibikinin loh sama momy." Ucap vito yang menghentikan aksi james, sedangkan christy masih  asyik bersembunyi.

"Adek, ayo sini abang nya udah ga ngejar lagi nih, sini sayang jangan disitu." Panggil chika pada christy yang masih bersembunyi dibalik kursi, padahal kursi itu lebih kecil darinya, sehingga percuma untuk bersembunyi.

"Mommy" panggil christy ia menaruh kepalanya pada paha chika yang duduk di sofa. Rambut dan baju nya sudah basah karna keringat.

"Basah banget dek yaampun, dedek keringetan nih. Lari-lari mulu sih kamu." Ucap chika mengelus kepala christy yang masih berada di pahanya.

"Dek, liat deh." Panggil vito, lalu ia memeluk chika dan menciumnya.

Christy yang melihatnya sontak menyingkirkan tangan vito dari momy kesayangannya itu, bahkan james pun ikut-ikut an menjahili christy dengan ikut memeluk tubuh chika. Jadilah chika dipeluk oleh dua pangerannya.

"mommy atu." Ucap christy dengan ekspresi muka marah, yang justru malah terlihat gemas dimata mereka bertiga.

"Pocecip banget cih kamu." Ucap chika pada christy yang masih sibuk menyingkirkan tangan vito dan james dari tubuh chika.

"Udah ah lepasin, itu adek nya mau nangis loh. Abang, papi, lepasin gak." Ucap chika pada vito dan juga james.

"Tunggu nangis mom, bentar dulu." Ucap james mempertahankan posisi.

Christy yang sudah lelah akhirnya, memutuskan menyerah. Ia menatap chika dengan wajah sendu, mata yang berkaca-kaca dan juga bibirnya yang bergetar. Ia meledakkan tangisnya.

HUAAAAAA MOMMY ATUUUUU

"Udah lepasin, adek nya udah nangis tuh, kalian berdua mending nyiapin proyektor, katanya mau nonton film kan. Dah sana nanti mommy nyusul." Ucap chika pada vito dan james, mereka berdua segera menuju kamar untuk mempersiapkan segalanya.

"Papi sama abang nakal ya?" Tanya chika pada christy, ia angkat tubuh christy duduk dipangkuannya. Ia usap punggung christy yang masih terisak.

"Hiks hiks, mommy atu." Ucap christy sesenggukan.

Chika menunduk dan melihat christy yang masih menatapnya dengan wajah sendu nya, kasian sekali.

"Iya sayang, mommy nya christy. Kamu lucu banget sih, mirip sama aunty kamu deh, sama sama posesif hehe." Ucap chika, mengingat mendiang christy dulu. Ia tersenyum.

*****

Saat ini keluarga mereka sedang mengadakan Qteam, vito yang sangat sibuk bekerja akhirnya bisa mempunyai waktu untuk Qteam bersama keluarga kecilnya. Mereka memilih untuk kruntelan dan menonton film bersama, lebih tepatnya menonton disney karna james dan christy tidak mungkin menonton film lain.

"Sinian bang, biar ga sempit mommy nya." Titah vito pada james yang ada disampingnya.

Posisi mereka saat ini bersandar diatas kasur, dengan urutan vito, james, christy, dan juga chika. Untungnya kasur yang mereka miliki sangatlah lebar sehingga cukup untuk mereka ber4.