aya dan chika memutuskan untuk pulang kerumah untuk beristirahat, sedangkan pucho tetap berada di dirumah sakit untuk menjaga christy. mereka akan bergantian untuk menjaga christy.
"kak, mami mau ngomong sebentar sama kamu." panggil aya, pada chika yang hendak naik ke kamarnya.
"mau ngomong apalagi mi? aku capek." jawab chika, ia masih kecewa karna aya dan pucho menyembunyikan sesuatu dari nya.
"sebentar aja, mami mau ngomong sama kamu. kamu naik duluan, nanti mami nyusul kalau udah selesai beres-beres." ucap aya masuk kedalam kamar, dan meninggalkan chika.
chika segera menaiki tangga menuju kamarnya, ia sempat berhenti di depan kamar christy, ia tersenyum getir. biasanya kamar ini ada pemiliknya, tapi sekarang untuk beberapa hari kedepan kamar ini akan kosong karna ditinggal oleh pemiliknya. ia segera masuk ke kamar dan mulai bersih bersih karna sehabis dari luar.
TOK TOK TOK
"chika, mami boleh masuk?" tanya aya mengetuk pintu chika.
chika tanpa banyak bicara langsung membukakan pintu untuk sang mami, ia sejujurnya masih enggan berbicara dengan sang mami nya itu. tapi ia juga penasaran dengan apa yang ingin maminya bicarakan. sepertinya ada sangkut pautnya dengan christy.
"masih marah sama mami?" tanya aya, yang sudah duduk diatas kasur chika.
chika tidak menjawab, dan aya langsung saja membicarakan hal yang ingin ia beritahu pada chika, supaya tidak terjadi kesalah pahaman disini. ia membuka album bertuliskan "CH2" dan membuka halaman paling belakang, dan ada surat yang sempat chika lihat waktu itu.
"ini surat bukti christy mendonorkan ginjalnya buat kamu, maaf mami dan papi menyembunyikan ini dari kamu. ini permintaan christy untuk ga ngasih tau kamu kalo dia yang mendonorkan ginjalnya buat kamu." aya lalu menyerahkan surat itu pada chika.
flashback
chika dari dulu memang tidak suka jika ia akan memiliki adik, ia sudah nyaman menjadi anak satu-satunya. sampai tiba-tiba mami nya itu memberitahunya bahwa ia akan memiliki adik, ia marah dan tidak setuju untuk memiliki adik. baginya adik hanya akan menyingkirkan dirinya dari posisi kesayangan mami dan papinya. aya dan pucho sekuat tenaga meyakinkan chika bahwa tidak seburuk itu untuk memiliki adik, bahkan saat christy lahir pun chika enggan untuk melihat adik kecil nya itu, ia bahkan lebih memilih untuk tinggal bersama dengan kakek dan nenek nya, ayah dan ibu dari sang mami.
chika dulu memang menderita gagal ginjal, dan memang pada saat itu ia membutuhkan pendonor yang akan mendonorkan ginjal untuknya. aya dan pucho merasa gagal karna mereka merasa bahwa mereka telah gagal karna chika yang menderita gagal ginjal.
Pagi, di satu tahun lalu.
christy sedang menghirup udara pagi, ia berjalan jalan di sekitar rumah. dan ia menemukan anak kucing yang lucu juga menggemaskan. ia ingin menghampiri anak kucingnya itu, tetapi saat akan sampai anak kucing itu berlari kearah jalan raya. dan christy masih berusaha untuk mengambil anak kucing itu, dan ia mencoba untuk mengambil anak kucing yang ada di tengah jalan. tetapi tanpa ia sadari ada sebuah mobil yang melaju kencang di jalan raya dan mengarah ke arah christy dan anak kucing itu.
CHRISTY AWASSSSSSSS
chika melihat kejadian itu, mencoba untuk memanggil adiknya dan berusaha memperingatinya. tapi sayang, christy tidak mendengar teriakan chika. chika segera berlari dan menghampiri adiknya itu, ia ingin mendorong christy dan anak kucingl itu, namun sayang karna angin yang diciptakan oleh kecepatan mobil itu terlalu kencang, dan mendorong chika ke arah mobil itu, dan chika tertabrak oleh mobil itu. ia menyelamatkan christy, tetapi malah ia yang tertabrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pegang Tanganku [CH²]
Random"aku sayang ka chikaaa." "aku membencimu Christy." Christy sangat menyayangi kakaknya itu, bahkan ia lebih menyayangi chika dibanding diri nya sendiri. Sikap posesif dan cerewetnya christy adalah bentuk rasa sayang Christy pada chika. Sayangnya, ju...