11

4.7K 380 23
                                    

Disinilah chandra dan christy berada, christy bercerita pada chandra bahwa ia ingin memberikan chika hadiah ulangtahun, tapi ia tidak tahu harus memberikan apa. Akhirnya chandra memutuskan untuk membawa christy ke tempat favoritnya.

"Ini kita mau kemana sih chandra?" Tanya christy, ini kesekian kalinya christy bertanya tetapi chandra tidak menjawab.

"Rahasia dong njel, kalau dikasih tau namanya bukan rahasia dong." Keluh chandra.

"Nah gitu kek, Ya habis nya dari tadi ga dijawab." Ucapnya cemberut. Chandra yang melihatnya dari spion hanya terkekeh melihat gadis itu.

"Bentar lagi sampe kok njel, tuh di depan udah sampe tempatnya." Ucap chandra.

Ia memarkirkan motornya disebelah tempat tersebut, ia melihat christy yang kesusahan melepaskan helmnya, berinisiatif membantu angel nya itu.

"Payah" ejek chandra.

"Siapa suruh susah banget helm nya di buka, itu salah helm nya bukan salah ku." Ucap christy.

"Hahaha, iya iya. Udah yuk masuk."

"Eh, selamat siang mas chandra. Akhirnya dateng lagi ya kesini, ini pacarnya mas?" Ucap seseorang yang menyambut mereka.

"Belom mas, doain aja ya." Ucap chandra tersenyum lebar. Christy hanya tersenyum kikuk.

"Oiya mas, saya mau melukis. Seperti biasa ya, saya ambil paket untuk 2 orang." Ucap chandra.

"Siap mas chandra, silahkan. Tempatnya udah tau kan dimana? Langsung kesana aja ya." Ucap pegawai itu. Chandra mengangguk.

"Ayo njel, kita kesana." Ajak chandra, menarik tangan christy.

"Kita mau melukis chandra? Kamu udah sering kesini ya, akrab banget sama orang sini." Tanya christy yang saat ini sudah memakai baju pelindung karna mereka akan melukis sekarang ini.

"Iya njel, aku suka melukis. Kebetulan tempat ini punya nya temen papaku, jadi bisalah bebas. Yaudah yuk, langsung mulai aja."

"Gambar apa ya? Ah coba cari di gugel aja deh." Ia mencari-cari referensi dari gugel, dan akhirnya ia memutuskan untuk menggambar

"Ini aja kali ya, kayaknya bagus. Semoga kak chika suka dan mau nerima nya." Ucapnya setelah itu ia memulai membuat sketsa sebelum di warnai.

"Wow, kamu gambar apa njel?" Tanya chandra.

"Rahasia, kamu ga boleh liat chandra. Ini khusus kak chika. Semoga kak chika mau nerima nya." Jawab christy penuh harap.

"Emang Dia selalu nolak pemberian mu njel?" Tanya chandra hati-hati.

"Iyaa, semoga kado ku tahun ini bisa diterima sama dia." Balas christy, dan kembali sibuk melanjutkan lukisannya.

Chandra menatap christy, ia tidak tahu apa yang sudah dijalani oleh gadis dihadapannya ini. Tapi dari sorot mata nya, beberapa kali ia bisa menangkap sorot penuh luka didalamnya.
Bahagia, ceria dan tertawa diluar, namun didalamnya siapa yang tahu?

"Aku juga gambar ah." Chandra memulai gambarannya, ia bolak balik menatap kearah gadis disebelahnya dan juga ke kanvas di hadapannya. Ia pada akhirnya melukis gadis di sebelahnya itu.

Setelah beberapa lamanya, akhirnya mereka berdua menyelesaikan lukisan nya.

"Akhirnya selesai juga, kamu gambar siapa chandra? Pacar mu kah?" Tanya christy yang melihat lukisan chandra.

"Lukisan itu kamu njel." Batin chandra.

"Oh enggak, ini iseng aja gambar perempuan. Menurutmu bagus ga?" Tanya chandra.

Pegang Tanganku [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang