3

4.7K 316 2
                                    

"mih, kakak izin pergi keluar yah, mau main sama temen-temen." ucap chika yang sudah rapi, menuruni tangga.

"mau pergi kemana kak? sama siapa aja?" tanya christy, yang tiba tiba datang.

"kamu itu ngagetin aja sih dek, tau-tau muncul kayak gitu." ucap aya yang kaget melihat christy tiba-tiba muncul. christy hanya cengengesan.

chika memutar bola matanya malas, "kakak mau main sama temen kakak, ditempat biasa." beritahu chika.

"pulangnya jam berapa?" tanya christy

"ya mana kakak tau, orang berangkat aja belum." kesal chika, beginilah christy jika sudah muncul sikap posesif nya.

"oh, berangkat nya sama siapa? kan pak mamat lagi cuti?" tanya christy sekali lagi.

dengan malas chika menjawab, "naik ojek, atau kalau ga aku bisa minta jemput kak vito."

"hah? jangan naik gojek, aku anterin aja." ucap christy, yang siap siap untuk mengambil jaket. chika membulatkan matanya.

"eh, apa apaansi ah kamu. udah kakak naik ojek aja, gausa dianterin. lagian deket ini kok, ga kemana mana." ucap chika yang menahan pergerakan adiknya itu.

"udah kak chika biar sama kak vito dek. dedek dirumah aja sama mami, kakak cuma sebentar doang kok mainnya. mending kamu makan aja sana." ucap aya mengusir christy untuk pergi ke meja makan.

"ck, mih. christy apa-apaan sih, chika udah gede mih. masa mau di posesifin terus sih." adu chika pada sang mamih.

aya tertawa, "ya mau gimana lagi? adikmu emang begitu orangnya. lagian chika, kalian itu cuma dua bersaudara, jadi wajar dia ngejaga kamu karna kamu kakaknya. dia itu sayang sama kamu, makanya dia posesif sama kamu." ucap aya yang menasihati putri sulungnya itu.

"tapi tetep aja mih, chika malu tau.  Suka diledekin sama temen-temen karna punya adik yang posesif." adu chika, mengerucutkan bibirnya. memang benar, temannya itu suka meledek diri nya, karna mempunyai adik yang cukup posesif.

"hahaha yaampun, gemes bgt sih. udah ah sana, nanti ditungguin temen-temen mu loh kak." ucap aya mengusir chika.

"ish mami, yaudah chika berangkat ya mih." chika mencium punggung tangan sang mamih.

Christy yang melihat sang kakak keluar, segera berjalan menuju jendela yang mengarah langsung keluar rumah Ia melihat kakaknya yang pergi dijemput oleh sang kekasih, yaitu vito.

Christy tau vito, bahkan sebelum vito bisa mendapatkan chika, vito harus melewati christy terlebih dahulu, barulah ia boleh memiliki hubungan dengan kakak nya itu.

"Kita langsung kesana kan? Atau ada yang mau dibeli dulu?." Tanya vito.

"Enggak kak, langsung kesana aja. Takut udah di tungguin, gaenak aku." Ucap chika, ia lingkarkan tangannya di perut vito.

"Make helm nya dulu dong cantik, nanti takut kenapa napa." Ucap vito memakaikan helm pada chika.

ia memang selalu prepare membawa helm dan juga jaket ketika pergi bersama chika, biar aman katanya.

Sedangkan chika hanya tersenyum malu menerima perlakuan dari sang kekasih. "Makasih, udah yuk jalan." Ucap chika sambil kembali melingkarkan tangannya ke perut vito.

****

"Christy, kamu udah tau mau lanjut kuliah dimana?" Tanya pucho.

Saat ini mereka bertiga, pucho, aya dan juga christy sedang menonton tv bersama di ruang tamu. Dan sambil bercerita.

Christy mengangguk. "Aku pengen lanjut di kampus nya kak chika." Jawab christy mantap.

"Di kampus nya kak chika? Kenapa kok kamu pengen nya di kampus kakak?" Tanya pucho sekali lagi.

Pegang Tanganku [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang