20

4.4K 272 6
                                    

5 desember 2030

A-awsss s-sakit k-kak

"Kamu pasti bisa sayang, kamu harus kuat demi dia." Ucap vito mengecup dahi istrinya itu.

S-sakit.... a-aku ga kuat

"Iyaa, aku tau. Kalau aku bisa gantiin kamu, aku bakal gantiin kamu chika. Aku mohon bertahan, untuk dia." Semangat vito, sambil mengecup puncak kepala sang istri.

Chika, pembukaanmu udah lengkap, kamu bisa dorong sekarang. Ikutin aba-aba tante ya, 1 2 3 dorong.

Dorong chika

Enghhhhh huh-huh

Ayo lagi chika, doronggg

Enghhhhh, k-kak s-sakittt

"Kamu bisa sayang, ayo semangat." Vito menggenggam erat tangan chika dan menyemangati istrinya itu.

Enghhhhh, huh-huh ayo chika kamu bisa. Ucapnya menyemangati diri sendiri.

Kepalanya udah mulai kelihatan, ayo chika sedikit lagi, tarik nafas, dorongg

Huh .... huh .... huh...

ENGHHHHHHHH

Oekk oekk oekk

Chika bernafas lega, kala mendengar suara tangisan bayi yang menggema di ruangan persalinan. Ia menangis haru, akhirnya Ia berhasil mengantarkan anak kedua mereka kedunia ini.

"Selamat chika, vito. Anak kedua kalian perempuan. Selamat yaaa."

"Makasih chik. Makasih udah mau berjuang ngelahirin dia ke dunia. Terimakasih sayang." Vito menangis haru dan mengecup dahi istrinya yang masih berkeringat. Dan segera saja mengazankan anak nya itu.

Chika tersenyum saat merasakan kecupan di dahi nya dan melihat bayi yang ada diatas dada nya, ada hangat yang menjalar saat mendengar tangisan putrinya. Ia membelai lembut wajah bayi mungilnya itu.

"Permisi, pak buk. Bayi nya kami bersihkan dulu ya. Ibu nya juga mau dipindahin ke ruang rawat inap, biar lebih enak istirahatnya."

*****
Didalam kamar rawat inap

"Chika, makasih ya kamu udah berjuang sekuat tenaga ngelahirin dia ke dunia ini Makasih sayang aku berterimakasih." Sedari tadi vito tidak henti-hentinya mengucapkan kata terimakasih kepada sang istri atas perjuangannya.

Chika terkekeh geli,
"kamu tuh apa sih kak? Terimakasih mulu, bosen aku dengernya. Aku juga berterimakasih juga sama kamu, yang selalu sabar ngadepin aku dan gapernah ninggalin aku. Makasih ya kak."

Chika menangkup wajah suaminya, dan mendekatkan wajahnya ke arah vito, masing-masing mereka bisa merasakan hembusan nafas dari mereka berdua, perlahan tapi pasti saat akan sampai

MOMMY PAPIIIIII

Keduanya reflek menjauh, saat mendengar teriakan anak pertama mereka JAMES ANTARIKSA FADRIN
Yang masuk kedalam ruang rawat inap.

"Eh abang, abang sama siapa kesini nya sayang?" Tanya chika pada putranya itu.

"Sama kakek nenek mommy. Tapi kakek nenek masi diluar." Jawab james, Vito dan chika mengangguk atas jawaban putranya itu.

"Mommy, papi. Mana adek? Abang mau liat adek." Ucap james bersemangat.

"Adeknya lagi di mandiin abang, tunggu sebentar ya. Gasabar ya mau liat adek?" Tanya chika mengelus kepala james.

James mengangguk. "Abang mau main sama adek, abang mau jagain adek mommy papi. James mau jadi abang yang baik buat adek." Ucap james percaya diri

Vito dan chika tertawa geli, mendengar penuturan james mengenai adiknya.
"Iyaa, nanti adeknya di sayang ya bang. Sharing juga nanti sama adeknya ya" ucap vito. Mengusap kepala james.

Pegang Tanganku [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang