9

4.3K 347 10
                                    

Dirumah chrikaya, mereka sedang sarapan bersama sebelum memulai kegiatan lainnya.

"Mi, kok makan ikan sih." Protes christy

"Emangnya kenapa dek?" Tanya aya.

"Masa aku makan temen ku sih mi, aku gamau jadi kanibal mi, memakan sesama." Jawab christy menatap sendu ke arah ikan itu. Semua menatap ke arah christy malas setelah mendengar alasan dari christy.

"Ya terus mau makan apa? Orang ada nya ikan. Gak bersyukur banget jadi orang." Kesal chika melihat tingkah adiknya itu.

"Kak... pelan-pelan ngingetinnya." Tegur pucho. Chika meremas tisu yang ia genggam, ia benar benar kesal pada papinya yang selalu membela christy.

Pucho bukannya membela christy, tapi seharusnya chika bisa lebih sabar dalam memberikan pemahaman. Christy sangat menyukai hewan yang bernama ikan, jadi ia merasa tidak tega untuk memakannya.

"Udah ya, makan ikan dulu. Nanti malem mami masakin makanan kesukaan kamu, sama kesukaanya kak chika juga. Pokoknya semua kesuakaan kalian khusus hari ini mami masakin." Ucap aya sambil tersenyum.

"Oke mami." Jawab christy antusias. Pada akhirnya ia juga menyantap ikan itu.

"Kamu berangkat sama siapa dek?" Tanya pucho.

"Naik ojek pi." Jawab christy.

"Ga mau bareng sama kak chika aja? Gapapa kan kak adek bareng kamu?" Tanya aya.

Chika hanya mengangguk sebagai jawaban, karna kebetulan juga ia ada sedikit urusan yang searah dengan sekolah christy.

"Gausah deh mi, aku naik ojek aja gapapa. Kak chika kan ada urusan kan?" Tanya christy.

"Tapi searah kok" jawab chika

"Gausah deh kak, aku naik ojek aja. Soalnya biasanya kan macet ke arah sana, kalo naik ojek aku bisa nyalip nyalip." Ucap christy yang fokus pada makanannya.

Chika mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari christy, tumben sekali adiknya ini tidak mau diantar olehnya. Biasanya anak itu akan selalu exited untuk diantar oleh chika, bahkan sepanjang sarapan ini christy sama sekali tidak menoleh ke arahnya, ia lebih sering menunduk dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Tumben" batin chika.

ENJELLLLLLLLLLL

Tiba-tiba ada suara teriakan dari luar.

"Hah? Siapa?" Tanya christy, ia berhentikan sesi sarapannya.

"Ada yang manggil kamu? Itu ada yang teriak panggil enjel diluar." Tanya aya.

"Gatau deh mi, coba aku liat keluar."

"Hati-hati dek, takutnya orang iseng." Ucap pucho.

Christy keluar dan melihat ke arah pagar, dan melihat chandra yang sedang duduk diatas motor. Ternyata chandra yang sedari tadi memanggil dirinya.

"Chandra? Kamu ngapain disini?"

"Hai njel, selamat pagi." Sapa chandra tersenyum

"Pagi juga. Kamu ngapain disini? Tau rumah ku dari mana?" Tanya christy yang heran mengapa chandra bisa tau rumahnya.

"Rumah temenku di gang sini juga, trus ku tanya dia tau rumahnya "angelina christy ga?" Trus katanya tau. Yaudah deh sekarang aku kesini." Terang chandra

"Trus sekarang ngapain?"

"Kamu dah siap? Ayo ku anter ke sekolah." Ajak chandra, bahkan ia sudah membawa helm untuk christy.

TIN TIN TIN

"Christy, kak chika nya ada?" Tanya vito yang baru sampai.

"Ada kak, lagi sarapan. Masuk aja" Jawab christy lalu membuka pagar agar mobil vito bisa masuk.

Pegang Tanganku [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang