50+ vote
20+ comment baru lanjut°°°
"Mba Yoona, untuk dekorasi yang sebelah sini apakah udah sesuai mbak?"
Menjelang hari pernikahan salah satu klien yang memakai jasanya, seorang wanita yang menjadi pemimpin dalam Wedding Organizer yang dirintisnya sejak tujuh tahun lalu kini masuk fase-fase sibuk. "Eemm... kalau menurut saya sih udah, tapi bentar — saya fotoin dulu ke klien kita siapa tahu masih kurang ya!" Yoona Athalia Pramesti namanya, wanita yang cukup sibuk menitikan keringat dalam jejak kariernya kini mengeluarkan ponsel pintar dan menjepret dekorasi panggung pelaminan untuk dikirimkan ke klien.
Beep... beep...
Di tengah keadaan hectic seperti ini, ponsel miliknya berdering. "Aduh anak gua pake nelepon segala, lagi hectic banget juga ini!" Konsentrasi Yoona buyar ketika mendapat satu panggilan masuk dari putra semata wayangnya. "Halo Na, ada apa?" Tanya Yoona mengangkat teleponnya.
"Bunda di mana?"
"Di... ini di venue wedding klien bunda yang bentar lagi nikah sayang, ada apa?"
"Iih bunda gimana sih, masa lupa hari ini ada rapat orang tua buat kelas XI terkait study tour sekolah Bun." Jaemin menegur Yoona yang belum kunjung datang ke sekolahnya.
"Huh rapat?"
"I-iya... rapatnya jam berapa ya Na?"
"Jam satu siang bunda, ini udah setengah jalan lho tapi bunda belum dateng juga."
"I-iya... iya bunda dateng ke sana sekarang deh!" Yoona melirik jam tangan dengan sebelah tangan yang sibuk mengecek kesiapan untuk acara pernikahan di bawah jasa wedding organizer miliknya.
"Aduh gue lupa lagi soal anak gue, eh... eh tolong dong kalo klien kita masih kurang sreg kalo ada apa-apa tolong kalian yang handdle ya soalnya ini anak saya nelepon." Terburu-buru Yoona untuk segera datang ke sekolahnya Jaemin mengingat ia harus hadir di rapat orang tua terkait karyawisata siswa yang akan digelar sebentar lagi — khusus untuk anak kelas XI. "Saya harus dateng ke acara rapat orang tua di sekolah anak saya ini!"
Ketukan suara hak sepatu menuruni anak tangga, Yoona tak punya banyak waktu lagi. Sesegera mungkin ia harus sampai di sekolahnya Jaemin — langkahnya sangat terburu-buru mencari Porsche putih miliknya di parkiran.
Ya beginilah resiko menjadi single parent yang membagi dua urusan antara karier dan keluarga. Semenjak berpisah dengan mantan suaminya hidup Yoona dua kali lebih sibuk daripada sebelumnya. Entah ke mana sekarang lembaran masa lalunya pergi, janji-janji yang disepakati di atas kertas pun seakan tak ada harganya. Yoona harus kerja keras demi Jaemin, putra semata wayang yang lebih banyak waktunya tumbuh hanya bersama ibunya seorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda & Duda
FanfictionSama-sama sudah berpisah dengan pasangan masing-masing membuat keduanya menjadi orang tua tunggal. Hak asuh Jaemin jatuh pada Yoona membuat mama muda cantik itu sibuk mengatur waktu agar putra semata wayangnya bisa tumbuh penuh kasih sayang meski ke...