💎14

674 125 20
                                    

Yang VOTE dan COMMENT semoga rezekinya lancar!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang VOTE dan COMMENT semoga rezekinya lancar!!!

°°°

Jalan raya memang padat di pagi hari. Berbondong-bondong jenis kendaraan memadati hamparan jalur yang terbuat dari aspal itu. Tak terkecuali Jaemin yang berangkat sekolah menggunakan sepeda motor kesayangannya. Bukan hal yang aneh baginya berada di antara bunyi klakson kendaraan atau wajahnya  tersemprot asap knalpot yang bau dan pekatnya bukan main kalau terhirup alat pernafasan. Tapi daripada ngedumel seperti orang-orang yang berada dalam kemacetan lainnya, Jaemin menikmati itu dengan santai sambil kadang bersenandung.

Boom, boom, chiky chiky
Boom-boom, chicky-boom, chicky-boom
Everywhere I go bring the Beatbox...

Lampu merah berganti hijau kemudian, Jaemin bisa meneruskan perjalanannya lagi setelah tadi tersendat lampu merah di mana kendaraan sangat padat di sana. Bibir Jaemin tak henti-henti bersenandung sambil mengatur-atur gas dan kecepatan sepeda motornya.

"Eeh... eeeh..."

Nyaris kelewatan karena keasikan bernyanyi, Jaemin lupa untuk memutar balik sepeda motornya ke jalur kanan di mana itu adalah sekolahnya. Posisi sepeda motornya pun jadi kagok dan menghalangi kendaraan di belakang. Dalam posisi siap-siap motornya untuk menyebrang, tak sengaja dari belakang sepeda motor yang ditumpangi Jaemin ditabrak dan Jaemin kehilangan keseimbangan.

Putra semata wayang dari Yoona itu pun akhirnya terjatuh bersama sepeda motor yang ikut menindih dirinya. "Waduh... waduh..." Satpam di sekolah Jaemin yang melihat kejadian itu segera bersiap untuk menyebrang. Sedan hitam yang bersinggungan dengan kejadian itu pun langsung menepi dan menyebrang membantu Jaemin dan sepeda motornya untuk berdiri.

"Aduh maaf ya dek!"

Pengendara motor di belakang Jaemin merasa bersalah karena sudah membuat Jaemin dan sepeda motornya ambruk. "Minggir-minggir, kita selesaikan ini di pinggir aja yuk!" Ajak pria yang rapi dengan setelan jas itu agar tidak menghambat lalu lintas di pagi hari yang memang dipacu oleh waktu masing-masing pengguna jalan raya.

"Maaf ya dek, tadi posisinya adek tuh terlalu ngegunting akhirnya saya gak bisa kontrol sepeda motor saya juga." Kata laki-laki paruh baya yang gemetar takut disalahkan.

"Bentar ya pak, kasih waktu buat adek ini — kayaknya dia masih shock abis jatuh tadi."

Kalian mau tahu siapa laki-laki berjas yang menolong Jaemin?

Jawabannya adalah Sehun Adi Wiranata, seorang pengacara sekaligus kekasih dari bundanya remaja yang ditolong Sehun. "Nih minum dulu biar enakan!" Sehun mengeluarkan sebotol air mineral yang selalu siap sedia di rak pintu mobilnya. "Tenang dulu dek tenang, pak satpam gak dulu tutup gerbang kan pak?"

"Enggak pak, untuk adek ini saya kasih keringanan karena pada dasarnya dia sudah sampai sekolah kok."

Jaemin meneguk beberapa mili liter air dari botol. "Huuh..." Ia pun sudah mulai tenang sekarang. "Maaf ya pak, saya memang salah tadi karena hampir kelewatan juga sekolah saya. Bapak tenang aja gak usah dipikirin soal saya, saya gak apa-apa kok pak!" Kata Jaemin tidak mau memperpanjang urusan.

Janda & DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang