°°°
Pekan budaya sudah di pelupuk mata, pagelaran yang diadakan oleh departemen seni dan budaya yang ada dalam susunan kepengurusan Organisasi Intra Sekolah ini pun akhirnya tiba pada hari pementasannya. Semua murid dari kelas X sampai kelas XI sibuk untuk menjadi yang terbaik di antara mereka yang juga berlomba dalam kreativitas tersendiri. Sementara teman-teman yang lain menyiapkan bazar dan karnaval, di balik layar Karina sibuk menata penampilannya yang dibantu oleh Yoona langsung yang turun tangan membantu segala persiapan Karina.
"Waaah... anaknya papa Sehun cantik banget sih!"
Yoona terkesan dengan penampilan Karina yang cantik dalam balutan kebaya tradisional yang ia rancang sendiri sedemikian rupa khusus untuk Karina di tengah tumpukan desain untuk komersilnya yang juga menumpuk. "Gimana, udah siap kamu tampil hari ini, Ayin?"
Cara Yoona memanggil gadis itu pun berubah, jika biasanya kekasih Sehun itu memanggil Karina dengan nama depan yang lengkap, kini Yoona memanggil Karina dengan nama panggilan Karina, Ayin. "Mudah-mudahan ya tante." Karina melihat penampilannya sendiri lewat cermin yang besar, ia patut berterimakasih pada Yoona karena sudah membuatkan kebaya khusus sehari semalam hanya demi untuk menunjang penampilan Karina di depan para juri.
"Kamu suka bajunya, Yin?"
Karina mengangguk, bukan lagi ia suka — malah Karina jatuh cinta dengan desain kebaya yang Yoona rancang untuknya. "Iya tante, ini bagus banget padahalkan Ayin cuma pengen nyewa doang tapi tante malah sengaja buatin yang baru buat aku." Yoona berdiri di belakang Karina, membawa kedua tangannya memegang kedua pundak Karina yang tengah bercermin.
"Apa sih yang tante gak istimewain buat kamu Yin. Tante tuh pengen banget punya anak perempuan biar bisa dindadanin, untung ada kamu."
Karina membalik posisi tubuhnya, memeluk Yoona kemudian. "Makasih ya tante, maaf Ayi jadi ngerepotin tante demi bisa bikin baju ini jadi meskipun kerjaan tante yang lain pasti lebih banyak dari ini." Ingin rasanya menangis tapi Karina tidak boleh membuat riasan wajahnya luntur sekarang.
"Iya sayang, sama-sama." Yoona membalas pelukan Karina. "Gak kok, kamu gak repotin tante, malah tante enjoy tuh bikinnya. Udah sekarang kamu siap-siap, kamu harus tunjukkin kalo kamu bisa banggain temen-temen kamu dan papa kamu karena prestasi kamu, siap?"
Waktunya penampilan Karina di atas panggung akan segera tiba, Yoona menyemangatinya dengan acungan jempol sebelum pamit dari hadapan Karina. "Tante mau ke mana?" Tanya Karina.
"Mmm... ada urusan lain yang harus tante lakuin."
Sayang, Yoona tak bisa menyaksikan bagaimana nanti Karina beraksi di atas panggung dengan kebaya yang didesain bahkan dijahit oleh tangan Yoona sendiri. "Semangat ya Yin, kamu pasti bisa!" Sepertinya calon mama ini mendukung penuh anak gadis ini untuk tampil di panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda & Duda
FanfictionSama-sama sudah berpisah dengan pasangan masing-masing membuat keduanya menjadi orang tua tunggal. Hak asuh Jaemin jatuh pada Yoona membuat mama muda cantik itu sibuk mengatur waktu agar putra semata wayangnya bisa tumbuh penuh kasih sayang meski ke...