💎6

862 145 44
                                    

50+ votes20+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

50+ votes
20+ comments

Baru lanjut!

°°°

Ini tentang kisah lama yang mungkin tak pernah mau diingat lagi bagaimana kecut dan perihnya bagai luka tersiram air asam. Malam itu Sehun baru sampai ke rumah setelah harus lembur seharian karena pekerjaan yang menumpuk di kantor. Kala itu ia masih seorang pengacara junior yang mendampingi seniornya menyelesaikan kasus tiap-tiap klien. Sehun sangka rumah pasti sudah sepi dan Karina maupun Irene pastilah sudah terlelap dalam tidur mereka masing-masing. Rumah nampak gelap juga saat Sehun menapakkan kaki di sana.

"Rene... Irene..."

Namun, ketika ruang kamarnya dipijaki — Sehun tak mendapati Irene ada di kamar. "Ke mana dia?" Sehun sampai terheran istrinya tak ada di rumah.

Sehun berusaha menghubungi tapi Irene tak kunjung menjawab teleponnya. Hari yang semakin malam membuat Sehun memilih untuk segera mandi dan pergi ke tempat tidur, membayar lelahnya seharian. Barulah ketika selesai lelaki itu mengguyur diri di bawah air, Sehun mendapati Irene baru pulang.

"Rene, kamu dari mana?"

Dari penampilannya yang masih beriaskan make-up dan baju yang berpernak-pernik, Sehun dengan jelas bisa menebak kalaulah Irene baru pulang dari tempat yang jauh dari rumah.

"A-aku... ya aku abis syuting lah Hun, darimana lagi coba kamu kan tahu kalo aku ada stripping sinetron."

Sedikit gugup namun Irene nampak menyembunyikan sesuatu dari jawabannya. "Kenapa kamu gak bilang kamu bakal pulang malem, terus Ayin sama siapa tadi?"

Kalau Irene pergi sampai selarut ini, jelas anak perempuan merekalah yang Sehun khawatirkan. "Ya aku gak pegang handphone seharian, aku harus take beberapa adegan belum lagi ada yang harus diulang juga kan." Katanya menjawab.

"Oke, lain kali seenggaknya kamu bilang sama aku kalo ada apa-apa. Kamu pulang malem kek, kamu mau jalan sama temen kamu kek, pokoknya kamu bilang sama aku — aku ini suami kamu Rene." Tegas Sehun menahan luapan emosinya, berusaha tetap tenang tak memarahi istrinya.

"Iya... aku minta maaf ya mas, lain kali aku bilang sama kamu." Janji Irene.

Suatu saat Sehun berinisiatif untuk mengunjungi lokasi di mana Irene harus beradegan untuk lakonnya dalam satu judul yang menjadikannya sebagai pemeran utama. Ia membawa bunga dan kotak makan khusus yang ia pesan dari restoran kesukaan istrinya itu. "Mas, Irene di mana ya?" Sampai di lokasi syuting, Sehun bertanya pada salah satu kru — menanyakan keberadaan di mana istrinya saat break syuting.

Janda & DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang