17

498 56 18
                                    

  Sebetulnya ini sedikit klise ya, karena menerangkan kisah sepasang mate, yang jelas jelas pasti akan berakhir bahagia. Ryuguji juga berpikir begitu, karena dia akhirnya menemui hidup bahagianya dengan sang mate.

Iya, meski dengan sedikit kesulitan, ia berahasil membawa Manjirou kembali ke Tokyo. Dan lengkap dengan tinggal bersamanya.

Koko dengan sangat tak ikhlas mengantar keduanya kembali ke Tokyo, dan berhenti tepat di depan bengkel Ryuguji.

Alpha berambut pirang itu terlihat keluar dari mobil bagian penumpang, dan memutari mobil untuk membukakkan pintu si Omega. Dengan perut sedikit buncitnya, Manjirou dijaga ekstra hati-hati oleh Ryuguji beberapa hari terakhir ini.

Ketika Manjirou keluar dari mobil, ia merasa nostalgia melihat bengkel motor si alpha. Karena bagaimana pun bengkel itu dulunya adalah milik Shiniciro, jadi rasa rindu jelas tergambar di air muka Manjirou.

Inupi ikut turun setelahnya, omega itu membuka kunci bengkel dan sedikit membereskan benda benda yang di buat hancur oleh Koko dan Ryuguji pada pekan yang lalu. Sumpah sebenarnya Inupi berharap tempat itu rapi ketika ia pulang, tapi sepertinya tak bisa begitu.

Seminggu di Osaka bersama dengan sang alpha sekiranya benar-benar membuatnya membuang buang waktu saja. Sudah tidak liburan, justru sibuk mengurusi bisnis dan ujung ujungnya hanya melakukan seks saja. Jika bukan karena uang dan ikatan alpha serta omega didalam dirinya, sudah pasti ia tak akan menghitung dua kali untuk meninggalkan lelaki narsis itu.

Setelah mobil Koko tadi berhenti tak lama sebuah mobil hitam metalik mewah ikut berhenti. Dan keluarlah si sulung Haitani dari sana, serta Kakucho dari sisi sebelahnya.

Dua alpha tinggi itu tak keluar hanya dengan tangan kosong, karena mereka membawa serta beberapa kardus kebutuhan Manjirou.

Ran sebenarnya masih merasa awas meninggalkan adiknya begitu saja, tapi ia tak bisa begitu saja membiarkan ketuanya pergi tanpa membawa apa-apa bersamanya. Memastikan Manjirou tak kekurangan uang adalah tugas Koko, tapi memastikan omega itu nyaman adalah tugas Haitani.

"Sebelum Manjirou masuk aku ingin melihat kamarnya terlebih dahulu.." Ran bersuara mendekati Ryuguji, dan Ryuguji menangguk dan membawa alpha itu masuk kedalam bengkelnya.

Manjirou masih setia berdiri di depan bengkel, dia nyaman sekali hanya dengan melihatnya ditambah Kakucho yang dengan sangat peka menaunginya dengan payung.

"Bagaimana perasaanmu? Kau merasa baik setelah berkendara sejauh ini?" Kakucho berbisik, menatap kearah omega itu dengan lembut.

Manjirou terlihat mengangguk "Kau tak merindukan tempat ini?"

Kakucho yang ditanya terdiam sebentar, sebelum menjawab "aku rindu, apa kau ingin aku menemanimu tinggal disini?"

Kakucho mungkin berumur sedikit lebih muda dibanding dirinya, tapi Kakucho tak bisa tak memanjakan lelaki itu. Mau bagaimana pun kelihatannya, Manjirou tetap ia anggap sebagai keluarganya juga.

Bahkan sebelum Bonten dibentuk, dan saat Izana masih hidup pun omega itu tetap tinggal dibawah naungannya yang notabene adalah seorang alpha juga.

Koko hanya diam diam mendengarkam sembari membantu Inupi berberes. Aslinya tangannya ini gatel sekali mau memanggil tukang renovasi untuk mempugar bengkel lama ini. "Inupi, ku pikir kau harus berhenti kerja disini.."

Inupi yang mendengar ujar alphanya memutar bola matanya malas. Koko mulai lagi, batinnya.

"uangku lebih dari cukup untuk masa depan kita, anak kita dan cucu kita. Lalu kenapa kau harus bekerja dengan gaji minimum disini.."

Happy Ending ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang