Setelah pristiwa merpati goreng malam hari itu, Ryuguji benar benar dipusingkan oleh keinginan si pria hamil. Manjirou toh terlihat anteng anteng saja tinggal bersamanya, Manjirou setidaknya akan sangat bersyukur untuk point itu.
Tabungan untuk melahirkan pun sudah cukup banyak, dan ia juga telah memikirkan untuk setidaknya membeli sebuah rumah untuk ditinggali bersama dengan Manjirou dan dua anak mereka.
"iya kau boleh memikirkan hal itu, tapi bukannya kalian harus menikah dulu?"
Tangan Ryuguji yang sedari tadi menepuk nepuk pelan kepala Manjirou terhenti. Menatap kearah Baji yang tidak biasanya berkunjung ke bengkel. Sedangkan dia berbicara dengan Baji, Manjirou justru menyamankan diri tidur dipangkuan Ryuguji.
"Ahh benar, aku harusnya memikirkan hal itu.."
"hmm hmm harusnya hal utama yang kalian bicarakan ketika pasangan hamil ya itu, aku yakin Manjirou pasti setuju.."
Ryuguji melihat kearah Baji sebelum melihat wajah Manjirou yang tidur nyeyak dipangkuannya. Pahanya sedikit kram tapi bukan masalah.
"yahh aku akan membicarakan hal itu dengannya"
Baji menatap keduanya lekat, tak bisa benar-benar hilang dari ingatannya tentang bagaimana tersiksanya kawan kecilnya. Sebenarnya Baji merasa sangat marah kala bertatap dengan alpha bertato naga ini, setidakanya ia masih menahan diri mengingat apa sebenarnya yang terjadi pada si alpha.
Dan untuk sekarang sepertinya Manjirou pun dalam keadaan baik-baik saja. Juga, meski ia melihat beberapa anggota bawahan Bonten diluar sana yang berjaga, diluar itu mereka sepertinya hidup tentram dan bahagia.
Baji senang, tentu saja.
"enggh~"
Manjirou menggeliat dari tidurnya, wajahnya merengut lucu dan berkedip beberapa kali. "Ini jam berapa?" tanyanya.
"Jam 2 siang mikey.." Celetuk Baji diujung sana.
"hm? Baji? Ah BAJII!!"
Manjirou yang tersadar akan keberadaan alpha itu segera berlari kecil dan menghambur kedalam pelukan alpha berambut panjang. Dia peluknya lelaki kawan kecilnya dengan erat merasa rindu berat karena lama tak jumpa.
"yeayy Baji yeayhh Baji!!"
Ryuguji hanya dapat tersenyum tipis melihat omeganya kegirangan setelah melihat kehadiran Baji. Kehamilan omeganya telah menginjak 5 bulan dan itu cukup kentara sekali. Tapi melihat omeganya masih tenang tenang saja dan sangat aktif seperti itu sedikit banyak membuat Ryuguji khawatir.
Tapi ya bagaimana, ketika semasa sekolah menengah dulu Manjirou justru adalah pemimpin kelompoknya. Yang dijuluki si manusia terkuat dengan tendangan andalannya, dan omega seperti itulah yang ternyata mau mengandung keturunannya.
"Bajiii!! Mau Cium-
"Heh! Jangan-jangan!!"
Ryuguji tak bisa tak panik, ketika ia mendengar bahwa Manjirou minta dicium Baji. "Jangan berikan Baji.."
"Apasih! Kenchin menjauh sana aku mau bersama Baji, yakan Baji.."
Baji tak bisa tak memutar bola matanya ketika melihat Manjirou menggelendot ditangannya dengan ditariki Ryuguji disatu sisinya. Ia tak kaget sih dengan keinginan lelaki itu, karena bagaimana pun ia juga baru saja mengalaminya kala Chifuyu hamil.
"ya Baji ya ya Baji.."
"Tidak Mikey, Nanti Chifuyu bisa marah jika mengetahui kau minta dicium oleh Baji, aku saja yang cium.."
"Isshh tidak mau, maunya Baji.."
.
.
.
.
.
."Menikah? Tidak aku sama sekali tak ingin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending ✔️
FanfictionIni adalah kisah penghianatan 'tanda' milik keduanya. Sang omega akan meraung panas, juga sang Alpha yang akan kelimpungan akan hasratnya. Semua hal memiliki timbal balik, dan Manjirou percaya ia bisa hidup tanpa Ken di sisinya. Draken x Mikey Ken x...