Ketika pintu kamar dibuka, Ryuguji bisa melihat omega berambut putih itu tak beranjak satu centimeter pun dari tempat duduknya. Angin balkon terasa dingin menyekit kulit Ryuguji bahkan lebih parah dari saat ia di halaman tadi. Rambut putih berpotong undercut itu tampak lemas tertiup angin, dan bukan tanpa alasan kenapa omega itu terlihat sangat mempesona.
Rin tampaknya bosan melihat Ryuguji masih mematung di tengah awang pintu, omega dengan rambut dwi warna itu dengan kasar mendorong sang alpha masuk ke kamar. Ia dengan cepat menarik pintu dari luar dan menutupnya. Hanya menutup pintu sebagai privasi keduanya, tapi Rindou tak berminat melangkah pergi dari sana. Ia akan bersiap untuk apa pun yang sekiranya akan terjadi pada sang leader.
Manjirou sadar seratus persen akan kehadiran alphanya, tentu saja bukan hanya karena feromon memikat yang ia cium, tapi juga karena lonjakan penuh kegembiraan yang dirinya rasakan meluap dari perutnya. Manjirou tak ingin mencoba naif untuk mengatakan bahwa ia tak senang akan kehadiraan sang alpha. Jadi dengan itu ia bawa tubuhnya untuk berdiri dan berbalik untuk melihat tampang rupawan alphanya.
Ryuguji yang sedari tadi hanya diam dan menatap omega mungil itu tak bisa untuk terkejut. Ia bawa matanya menatap dari ujung rambut hingga kaki si marga Manjirou, dan llagi-lagi hanya bisa terpikat pada perut yang sedikit membucit itu. Tidak tidak itu tidak seikit tapi banyak. Alpha itu diam tak berkutik, setengah dalam otaknya berujar apa ia salah melihat, atau Manjirou sedang terserang penyakit, atau di sedang
"kenapa menatap begitu?" Manjirou bersuara, bajunya yang memang hanya sampai dada itu jelas menunjukkan keberadaan makhluk lain di perutnya.
"Kau? apa yang terjadi?"
Manjirou hidup bersama Ryuguji dari mulai sekolah dasar dan entah kenapa ia baru menyadari bahwa lelaki itu sangat bodoh "kau jelas tahu kan.." Manjirou berujar datar dengan langkah mendekat ke arah sang alpha.
Ryuguji bersemu, sadar akan pikiran bodohnya, kakinya akhirnya ia bawa mendekati si omega "tapi besar sekali kita kan- kau hamil anak siapa?" ujarnya dengan cepat mencengkram bahu omega itu dan membuat Manjirou menatap kearahnya.
"Kau omegaku, kenapa kau tidur dengan yang lain!!" Ryuguji tampak panik sekali, meski matanya menampakkan emosi yang sangat kentara tapi nada bicaranya yang panik tak bisa menutup perasaanya.
Melihat Ryuguji yang tampak panik, justru kebalikan dari Manjirou yang hanya menatapnya datar, omega itu menghela nafas sebelum menarik tangan Ryuguji menuju perutnya "ini dua.."
"hah?!"
"Kembar.."
Setelah usai dari keterkejutan dan luapan euporia milik Ryuguji, Manjirou duduk diam dipinggiran kasurnya, kakinya yang menggantung itu ia biarkan menjejak diatas kaki alphanya. "sekarang katakan apa?"
Ryuguji yang duduk bersimpuh dilantai, memegang kedua telapak tangan Manjirou, wajahnya ia benamkan dalam kedua kaki sang omega. Ia malu sekali.
Manjirou terlihat tak memiliki niat berbicara dan hanya diam saja, menunggu. Beberapa menit mereka habiskan dalam diam, sebelum akhirnya Ryuguji berdiri dan menatap kedua mata Manjirou.
Sejujurnya Ryuguji bukan orang yang penakut, ia adalah seorang alpha dominant jadi seharusnya berbicara kepada seorang omega bukanlah hal yang sulit. Tapi berbicara dengan Manjirou adalah hal yang lain lagi, menatap wajah mungil itu justru membuat suaranya tertahan ditenggorokan dan tak ingin keluar.
"Hei kau tau aku memikirkan banyak hal sebelum kemari. Aku rasa ucapan maaf tak akan membuatmu melupakan kesalahanku, aku-
"Kau brengsek!"
"Iya, aku lebih dari tahu hal itu. Maaf telah menadaimu tanpa izin, maaf membuatmu tersiksa sendirian. Ku pikir aku akan menghadapi penyesalan seumur hidupku jika aku tak mengingat kejadian itu dengan benar. Banyak hal yang terjadi setelah itu, dan aku justru tak memperdulikan keberadaanmu. Aku cukup buruk bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending ✔️
FanficIni adalah kisah penghianatan 'tanda' milik keduanya. Sang omega akan meraung panas, juga sang Alpha yang akan kelimpungan akan hasratnya. Semua hal memiliki timbal balik, dan Manjirou percaya ia bisa hidup tanpa Ken di sisinya. Draken x Mikey Ken x...