02. RUMAH PELANGGAN SEPESIAL

240 164 84
                                    

Hallo!!
Jangan lupa berikan vote dan komen!

Follow dan share ceritanya ke teman-teman kalian maupun akun sosial media kalian ya!

Happy Reading🐻!

***

Kringgg
Bel pulang sekolah terdengar di seluruh area sekolah membuat seluruh siswa maupun siswi keluar kelas dengan rusuh, seperti saat ini ila sedang mengemasi barang-barangnya dengan tergesa-gesa tidak mau ditinggal caca. Setelah ila selesai mereka berdua bergegas pergi meninggalkan kelas.

"Lo pulang bareng gue atau naik ojek?" tanya caca.

"Sama kamu aja deh, biar uang aku hemat."

"Enak aja lo! Tetep bayar kalau lo numpang sama gue, karena gak sembarangan orang naik di atas miko!" Tolak caca ngegas, pasalnya miko sepeda motornya itu yang tidak sembarang untuk dinaiki orang. Karena mikonya itu hadiah dari kakeknya waktu kenaikkan kelas 9 saat SMP.

"Ya ampun kamu perhitungan banget ya! Ya udah deh berapa?" Dengan kesal ila masih menanyakan soal pembayaran menaiki miko.

"10 ribu aja deh. Ini paling murah, biasanya kalau orang numpang itu 15 ribu," cetus Caca dengan wajah yang tidak ikhlas.

"Itu mah beda 5 ribu doang! Terus uang aku juga tinggal 5 ribu!" Protes ila dengan wajahnya yang sudah memerah.

"Oke oke lo cuma bayar 5 ribu aja deh, gua baikkan kasih keringanan buat lo", Dengan hati yang sedikit tidak ikhlas berbeda dengan wajah yang membanggakan diri pun membuat ila memukul punggung Caca keras.

"Adoh! Sakit anjir, Lo badan kayak semut tapi tenaga kayak badak," pekik Caca kesakitan.

"Banyak omong kamu! Dasar nyebelin!."

****

Ckitt
Suara ban miko berhenti didepan rumah sederhana milik ila, membuat gadis itu turun dari miko sepeda motor Caca.
"Makasih Caca kusayang, ini uangnya."

"Yoi bro, masok sono!" Titah caca tak santai.

"Kamu gak mampir dulu?" Tanya ila memastikan.

"Gue artis, jadi sibuk pakek banget, lain kali aja," setelah berkata seperti itu caca bergegas pergi dengan laju yang ugal-ugalan membuat ila menghela nafas lelah dengan tingkah barbar caca. Tak mau berlama-lama ila pun masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum! Ibuu anakmu yang paling ayu ini pulang!" Teriakan kencang ila menggema di seluruh rumah yang sederhana berlantai satu itu.

"Astaghfirullah ila! Jangan teriak kenceng-kenceng nanti ganggu tetangga."Tegur ibunda ila.

"Maaf ibu Kanjeng ratu," ujar ilaa diakhiri dengan kekehan manisnya.

"Sana ganti bajumu, terus nanti anterin pesanan kue ke pelanggan ibu," suruh ibu ila. Ibunda ila mempunyai usaha kue brownies kecil-kecilan untuk membantu ayah ila.

"Siap laksanakan!" Setelah berkata seperti itu ila pergi ke kamarnya agar segera mambantu ibunya.

****

"Ini pesanan kue browniesnya tante raya yang biasanya suka pesan ke ibu. Kunci sepeda motornya di meja kamar ibu," terang ibu ila memberikan paper bag besar yang sudah berisikan kue brownies.

"Siap laksanakan komandan!", Setelahnya ila pergi ke kamar ibunya menggambil kunci sepeda motor dan pergi mengantarkan kue pesanan pelanggan.

Note : kenapa zaya gak pakai sepeda motor ke sekolah? Karena zaya tidak diperbolehkan orang tuanya dengan alasan melewati jalan raya yang ramai, tapi diperbolehkan mengantarkan pesanan pelanggan karena melewati perumahan saja.

****

Ckitt
Bunyi ban sepeda motor ila berhenti didepan gerbang rumah minimalis modern membuat ila segera berteriak memanggil satpam rumah tersebut.

"Pak satpam bukain gerbangnya pak!" Selesai berteriak seperti itu satpam rumah itu pun keluar sambil membuka gerbang untuk ila

"Eh mbak ila, mau anterin kue ya?" Sapa basa-basi pak satpam.

"Iya pak, kalau gitu ila masuk kedalam dulu," Setelah pamit ila masuk kedalam rumah dengan sepeda motornya. Setelah sampai di teras rumah minimalis modern tersebut ila membuka helm dan turun dari sepeda motornya lalu melangkahkan kakinya menuju pintu berwarna putih untuk membunyikan bel rumah minimalis modern tersebut.

Ning nong
Bel rumah tersebut berbunyi, setelah beberapa saat kemudian terbukalah pintu berwarna putih itu dan berdirilah badan tegap dengan balutan baju putih dengan hiasan love berwarna hitam di dada sebelah kanan. Ila yang hanya sebatas dada orang berbadan tegap tersebut pun mendongakkan wajahnya, seperti dirinya orang tersebut yang melihat tubuh ila yang hanya sebatas dadanya pun menundukkan wajahnya untuk melihat wajah ila.

Deg
Betapa terkejutnya ila saat melihat wajah orang bertubuh tegap itu. Dengan wajah terkejut bercampur kaget dan mata yang melotot membuat orang tersebut menatapnya dengan alis yang mengangkat lalu mengeluarkan suaranya yang serak dan berat membuat ila semakin cengo dan lemas seketika.

"Kamu anaknya kue langganan mama?" suara itu mengalun merdu ditelinga ila dan berputar berulang-ulang dipikirannya.

"Hey? Saya tanya sama kamu," Suara merdu bercampur serak dan berat itu membuat ila sadar dan segera menggelengkan kepalanya.

"I-iya, g-ganteng an-anaknya tante ra-raya?" Susah payah ila menjawabnya dengan gugup pertanyaan ganteng yang tadi pagi ia tanyakan namanya ke Caca. Dan ya orang tersebut ialah Afan si cowok kalem yang mempunyai aura menghanyutkan.

"Iya, saya anaknya. Ini uangnya," ujar Afan sambil memberikan uang kepada ila. Dengan gugup dan tangan yang gemetar ila mengambil uang tersebut dari tangan besar Afan.

"Ma-makasih ganteng, ini kuenya!" Dengan tergesa ila memberikan kuenya ke Afan dan diterima dengan baik oleh Afan.

"Uangnya gak kurang?" Tanya Afan memastikan.

"En-nggak kok. Kalau gitu ila pergi dulu ya, assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam," seusai itupun ila bergegas menuju sepeda motornya begitu pula dengan Afan dia pun segera masuk dan menutup pintunya tanpa melihat kepergian ila.

_______________

Jangan lupa share dan berikan vote dan komentar yang banyak buat ngedukung hai ganteng ya!!

See you!!

Hai ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang