14. SEMUA TERLUKA

75 29 39
                                    

"MAS DEPAN AKUU!"

Panggilan Ila yang super duper membahana cukup menghentikan langkah si tampan Afan yang sedari tadi melangkahkan kakinya dengan langkah lebar.

Makhluk paling ceria dengan sejuta senyuman manisnya sudah berdiri tepat didepan Afan, namun ntah kenapa pagi ini ada yang berbeda dengan Afan si cowok kalem yg selalu memandangnya lembut seketika berubah seratus persen derajat. Cowok itu hanya memandangnya dengan wajah datar dan sorot mata tajam.

"Hai ganteng," Sapa ila. "Mukanya ganteng kok dingin banget, butuh kasih sayang ila ya pagi ini?" Ila bertanya dengan wajah bertanya-tanya.

"Gak butuh."

Jawaban Afan mampu membuat ila terheran heran, tanpa melunturkan senyum manisnya ila pun membuka resting tasnya dan mengambil sekotak bekal buatannya dan menyodorkan kedepan Afan.

"Tadi pagi aku buat nasi goreng buat kakak, ini." Tidak ada sautan dari Afan, membuat ila menarik kedua tangan Afan dan menaruh bekal itu ditanggannya Afan.

Brakkk

"Gue gak mau! Gue ga butuh. Mulai hari ini jangan ganggu gue lagi!" Ujar Afan murka, raut wajahnya yang terlihat bengis membuat ila tersentak lalu menatap makanan pemberiannya yang sudah berserakan. Dengan pelan ila melangkahkan kakinya mundur dengan menatap wajah Afan sedih.

"Kakak kenapa?"

"Pergi!"

"Aku-"

"Gue bilang PERGI YA PERGI!"

Ila tersentak kaget menatap Afan yang sudah menatapnya penuh kekesalan. Dengan tangan gemetar ila tergesa-gesa mengambil kotak makannya yang isi kotak tersebut sudah berserakan dimana mana.

"Maaf kak." Ila berjalan menjauhi tempat Afan berdiri tanpa menolehkan kepalanya kebelakang. Dengan kepala menunduk ila menahan gelonjak malu, kaget, merasa bersalah dan sedih yang tercampur menjadi satu. Setetes air mata pun leleh membasahi pipinya, dengan cepat ila mengusapnya kasar.

Tanpa dia sadari Afan menatap punggung ila dengan sorot mata sendu.

"Maaf, tapi kenapa sakit" ujar Afan lalu mengalihkan pandangannya ke arah nasi goreng pemberian ila yang sudah berserakan dilantai.

•••

"Jangan sedih terus napa, mau cari yang lain gak? Cowo itu gak si Afan aja kali. Noh si Deon Sabi lah kalau lu gebet, gapapa jadi bahan pelampiasan dulu nanti cinta dengan sendirinya kok kalau udah terbiasa." kata kata terpanjang dan terniat keluar dari mulut Caca tanpa ada umpatan kasar seperti tadi, bisa berabe kalau si ila makin sedih pikir Caca.

"Apa apaan jadi bahan pelampiasan! Gak terima gue!" Ntah dari mana si Deon yang ikut menjadi bahan omongan Caca datang secara ajaib, yaitu secara tiba-tiba tanpa Caca dan Ila sadari.

"Kan lumayanlah bisa deket sama si ila, dari pada lo ngejar terus. Lo ngejar si ila eh si ilanya malah ngejar si Afan bangsat."

"Eh bener juga si, gapapa yon minimal bisa dekat lah sama bebeb ila yakan?" Ujar Cakra ikut memberi saran.

"Nanti gue jadi sad boy kalau ila kelamaan gamonin si buaya" Deon mendramatis.

"Alay njing. Drama lo jijik."

Krekk

Jeduarr

"Nusuk banget omongan lo shak, sakitnya itu pakek buangett tapi gak bardarah." Ujar Deon semkian mendramatis.

"Diem. Makin jijik tau gak."

"Busettt dah, santuy atu mas Shaka yang ganteng banget tapi lebih ganteng gue." Cakra yang hendak menepuk pundak Shaka segera di tepis kasar oleh sang pemilik pundak.

"Ila, lo emng ga tau atau emang pura-pura bodo amat?" Tanya Shaka menatap ila mengintimidasi membuat Deon segera tersenyum tipis dengan sejuta arti didalamnya.

"Tau apa?" Jawab ila berbalik bertanya lalu mengalihkan pandangannya kearah Caca.

"Ila kak Afan udah punya pacar" ujar Caca menatap ila dengan mata yang sudah membulat kaget.

Degg

Hening

Ila yang tadinya terdiam menunduk menatap kearah sepatunya pun mengangkat kepalanya dengan wajah yang sudah tersenyum sangat manis. "Cuma pacar bukan istri."

"Bodoh." umpatan itu keluar begitu saja dari Shaka.

"Kita pergi." dengan nada dingin Deon segera pergi dari sana diikut i Sakha. Dan hanyalah tertinggal Cakra yang menatap ila kecewa.

"Ila, gue harap lo pikirin baik-baik kalau mau bicara dihadapan Deon, gue pergi ya. Jangan khawatir Deon gak bakal bisa jauh-jauh dari lo kok, besok tuh bocah bakal kangen." setelah berkata seperti itu Cakra segera pergi meninggalkan ila dan Caca.

_________________

Hai hai cintaku sayang ku!!

Maaf ya aku selalu jarang update 🤧

Aku terkadang selalu kepikiran kalian ga suka sama cerita ini jadi aku agak ragu kalau mau ngenjutin. Sedih bangett 😭😭

Intinya maaf ya, yang sudah setia sama nungguin aku makasih banyak 🤧❤️ i Lop yu sekebon buat kalian pokoknya 😍💗 dan makasih juga buat kalian yang sudah baca cerita aku❤️❤️ intinya sayang kalian banyak banyak 🤧❤️

Jangan lupa ramaikan dengan komen sebanyak-banyaknya ya sayang yaaa

Dan kasih bintang buat paket komplitnya🤗

Aku kasih bonus potonya ayang Afandra nihh❤️😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kasih bonus potonya ayang Afandra nihh❤️😍

Aku kasih bonus potonya ayang Afandra nihh❤️😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayang Deon juga mau ikutan nih 🤭❤️

Hai ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang