13. KEBINGUNGAN AFAN

97 50 42
                                    

"kamu kenapa gak nungguin Deon!" Teriakkan lantang diiringi langkah riang tak lupa senyum pepsodent khas Deon si cowo pede nan bandel yang selalu saja menempeli ila dimana pun ila berada.

Saat ini Deon menuju tempat duduk yang di huni ila dan caca dikawal oleh dua teman sejati Deon.

"Ngapain juga aku nungguin kamu, keburu laper akunya" ila mendongak ke depan tepat saat Deon ingin mendudukkan tubuhnya ke kursi.

"Huhu sakit hati aku gak ditungguin" dramatis Deon mengusap matanya seolah-olah menangis.

"Kan biasanya kamu yang datang ke kelas buat jemput aku"

"Tadi aku ada urusan negara"

"Urusan negara apaan, di hukum dia la!" Sela Cakra ikut nimbrung.

"Paling juga bolos" Caca menunjuk ketiga cowo di depannya.

"Nah! Betul banget, Lo kok tau si? apa jangan-jangan lo suka sama gue terus lo cari tau tentang gue dan gitulah. Iya yakan??ngaku lo" Cakra menatap Caca bertanya-tanya.

"Ndasmu suka" tangan Caca spontan menonyor kepala Cakra.

"Weh kalau mau nyelesain masalah rumah tangga mah jangan di kantin aelah, malu oi" Deon menatap keduanya malas.

"Rumah tangga matamu!"

"Udah. Lo pesen sana, laper gue" ujar shaka menatap Cakra malas. Mau tak mau Cakra berdiri dari tempat duduknya

"Kamu suka bakso ya?" Tanya Deon menatap ila yang lahap memakan bakso dihadapannya.

"Aku mah suka semua makanan asalkan pedes" ucap ila tanpa menoleh ke arah Deon.

Deon mengangguk, lalu tangannya terulur mengusap kepala ila lembut. "Nanti pulang sekolah sama aku"

"Oke" ujar ila sambil mengangkat tangannya membentuk jempol.

"Gemes banget si bocahnya Deon" gemas deon mengacak-acak rambut ila.

"Shak gini amat ya jadi nyamuk" Caca menatap Shaka sedih.

"Hm" Shaka menanggapinya dengan deheman.

"Hah gini amat ngomong sama cowo kul" gumam caca mengalihkan pandangannya ke arah bakso yang hanya tersisa mangkuk dan sedok saja.

"Pesanan datang" seru Cakra datang membawa nampan serta mie setan ala Mak Tiem.

****

"Helmnya mau aku pekein gak?" Tanya Deon yang sudah membawa dua helm mengarahkan tangannya ke depan ila.

"Tenang! Bisa kok." ucap ila sembari memasangkan helm dikepalanya.

"Pinter banget si hm." Kekeh Deon menatap gadis manis di depannya ini. Ntah kenapa setelah melihat ila di pertandingan membuat deon tertarik akan si bocah manis yang akan ia jadikan miliknya hanya untuknya tapi ila hanya mencintai Afan sang buaya yang sialnya sudah memiliki kekasih. Apakah si manisnya ini belum tau? sangat disayangkan, tapi ia tak ingin menyerah begitu saja, mungkin suatu saat nanti ila akan mencintainya.

"Ayo naik," Titahnya. Ila menurut, segera ia menaiki motor Deon dengan memegang pundak Deon untuk membantu naik.

"Cus berangkat!" Ila girang mengangkat tangan cosplay Spiderman yang ingin menaiki gedung tinggi.

"Tangannya?"

"Buat apa?"

"Ck, peluk aku biar gak jatoh"

"Hah?" Tanpa babibu Deon menarik kedua tangan ila dan melingkarkan ke perutnya.

"O-oh, bilang aja modus"

"Emang." segara Deon melajukan motornya meninggalkan parkiran sekolah.

****

"Udah sampai tuan putri"

"Makasih banyaknya tumpangannya pak ojek" ila turu di ikut i Deon sambil membuka helm di kepalanya dan di kepala ila.

"Aku tadi ngomongnya tuan putri harusnya kamu panggil aku pangeran" decak Deon kesal.

"Gak mau" melihat ekspresi kesal Deon dihiasi bibir cemberutnya itu ila pun tertawa sambil menusuk-nusuk pipi tirus Deon membuat Deon semakin menatap ila sebal. Ceritanya dia mau ngambek loh! Kok malah jadi gini, gerutu Deon kesal.

"Jahat banget si"

"Ututututu, haha lucu banget sih" ucap ila semakin tertawa kencang.

"Diem. Aku kesel ya sama kamu" rengek Deon menghentakkan kakinya.

"Bercanda kak. Dasar ngambekkan!"

"Aku gak ngambekkan ya" tolak Deon tak terima.

"Yayaya. Terserah, mau mampir dulu gak?"

"Mau mau!" Deon semangat lalu membawa sepeda motornya masuk ke halaman rumah ila. Ucapan tadi sudah ia tunggu-tunggu untuk ya begitulah, modus mendekati sang ibunda ila untuk memperlancar Pdktnya.

Tanpa keduanya diketahui, cowok yang mengamatinya dari kejauhan itu tersenyum tipis. Sangat tipis dan hanya dirinya yang mengetahuinya. Menatap ila dengan sorot yang tidak dapat di artikan. Melihat interaksi ila dan Deon membuat hatinya ntah dirinya juga tidak tau perasaan apa itu.

Afandra, cowok itu Afandra Anas.

________________________

DEON BIMANTARA :

Ayang Deon nihh😍hayoo pilih mana sayang?Kalau bingung buat Mimin ajah yah😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayang Deon nihh😍hayoo pilih mana sayang?
Kalau bingung buat Mimin ajah yah😍

Hai haiii

Kangen gak nih??

Makasih udah nungguin update, sekian lama aku ga update akhirnya aku bisa update juga! Yeyyyy

Dan terimakasih semuanya sudah membaca!

Lov u sekebon untuk kalian ❤️😍

Di tunggu hai ganteng selanjutnya yaa!!

Papaii

Follow Ig : @maai.yyy

Hai ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang