8

229 25 7
                                    

ada yg nungguin ga?








Malam minggu pun tiba. Tepat pada pukul 8 malam, pesta ulang tahun Karin dimulai. Semua anak SMA Pattimura diundang untuk menghadiri pesta ulang tahun si anak donatur.

Di dalam gedung besar ini, para tamu undangan berpenampilan sangat memukau. Terlebih lagi Raya dkk, mereka mengenakan dress simpel berwarna hitam selututnya yang sangat serasi dengan kulit putihnya. Rambut mereka dibiarkan tergerai indah, kecuali Zey. Gadis itu sedikit berbeda dari yang lain, rambut hitam panjangnya di cepol asal namun tidak mengurangi kecantikannya, justru terlihat lebih menambah kesan elegannya.

Sama halnya seperti Travis and the geng. Mereka sepakat memakai jas hitam dengan dilapisi kaos putih. Tak lupa juga celananya yang senada dengan warna jas mereka. Dengan lengan jas yang digulung sampai siku menambah ketampanan mereka semakin meningkat. Ditambah lagi sepatu mereka yang ala anak muda jaman sekarang. Dengan sedikit aksesoris kalung silver yang bertengger di leher mereka, sangat pas dan cocok.

Inti Angel Devil dan inti Black Wolf menjadi pusat perhatian para tamu. Penampilan mereka yang sangat simpel namun terlihat mahal. Siapa saja akan terpesona dengan mereka.

"CEK CEKK, SATU DUA TIGA,"

"OKEYYY SELAMAT MALAM SEMUANYA!!" seru mc itu.

"MALAMMMMM,"

"Wahh ini kebanyakan anak SMA Pattimura ya? Sangat cantik dan ganteng semua,"

"MAKASIHH KAK, GUE EMANG UDAH CANTIK DARI OROK," teriak Lea membuat mereka semua tertawa, ralat sahabatnya menahan malu.

"Mulut lo plis ale-ale, dikondisikan," ucap Naura seraya menabok lengan si pelaku.

"HAHAHAHA CEWEK TADI EMANG CANTIK DAN IMUT BANGET, GEMOYYY,"

"Dihh gemoy apaan, mukanya ngeselin gitu," cibir Dimas.

"Halahh mulut sama hati lo gak sinkron," ucap Arsen.

"Cenayang lo?"

"Kalo iya kenapa? Panik? kalo gue tau isi pikiran lo?" balas Arsen sengaja menjahili Dimas.

"Gak juga tuh," ucap Dimas.

"Dasar cowo labil,"

Kembali ke acara ulang tahun, saat ini para tamu undangan dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan dan tertata rapi di meja. Travis and the geng hanya menikmati minuman bersoda, tidak berniat untuk memakan cake ataupun sejenisnya. Berbeda dengan Raya dkk, saat ini mereka tengah mencicipi cake yang atasnya diberi topping selai coklat dengan satu buah ceri merah.

"Cake nya lemwbut bwanget," celetuk Lea yang masih mengunyah.

"Keselek mampus lo," ucap Zey terkekeh.

"Telen dulu baru ngomong," ucap Rea.

"UHUKKK UHUKKK ANJIRRR,"

"Kan gue bilang apa, mamam tuh keselek," ledek Naura.

"AIR WOY AIRRR!!!"

"Nihh minum, pelan-pelan," ucap Rea sambil menodongkan segelas air putih.

"Huftt lega,"

"Minum lagi dong, haus gue," lanjut Lea menyuruh Naura.

"Yee sape lo nyuruh-nyuruh, ambil sendiri," ucap Naura lalu pergi mengambilkan segelas air putih lagi.

Ketika sahabatnya bercanda ria, Raya hanya duduk diam tak bersuara sedikitpun. Entahlah pikirannya saat ini sedang gelisah dan merasakan akan ada sesuatu hal yang membahayakan dirinya atau sahabatnya?

TRAVISRAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang