15

209 24 28
                                    

Sabtu, 21 Mei 2022

Dimana hari ini adalah hari pernikahan Yohan dan Zey yang dilaksanakan secara tertutup, karena Zey yang meminta sendiri. Hanya kerabat keluarga Yohan dan sahabatnya yang datang ke pernikahannya.

Yohan mulai menjabat tangan pak penghulu untuk mengucapkan ijab qobul. Ia mengatur nafasnya agar tidak ada kesalahan kata yang diucapkan.

Jika kalian bertanya siapa wali nikah Zey? Jawabannya adalah paman dari pihak keluarga almarhumah mamahnya. Karena Zey lebih dekat dengan keluarga dari pihak almarhumah mamahnya daripada dengan keluarga dari pihak papahnya.

"Saudara Yohan, apakah sudah siap?" tanya pak penghulu.

"Siap pak," jawabnya yakin.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Yohan Mahendra dengan Zeyana Amira dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang sebesar 25 juta dibayar tunai,"

"Saya terima nikah dan kawinnya Zeyana Amira dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Yohan tanpa ragu.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAHHHHHH,"

"SAHH DONG PAK, YAKALI ENGGAK," seru Lea.

"Alhamdulillah sekarang kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri. Silahkan istrinya mencium tangan suaminya,"

"Dan silahkan saling memasangkan cincin kawin,"

Zey mengambil cincin kawin tersebut lalu memasangkannya di jari manis tangan kanan suaminya. Begitu juga dengan Yohan.

Dengan tangan bergetar, Zey meraih tangan kanan suaminya lalu diciumnya telapak tangan kanannya. Kemudian Yohan mengangkat pelan kepala istrinya untuk mencium kening Zey.

Reaksi para sahabatnya tersenyum bahagia melihat sepasang suami istri itu. Bahkan Raya yang biasanya tidak menunjukkan ekspresinya kini menatap sahabatnya yang telah sah menjadi istri orang lain tersenyum tipis.

Jesya juga hadir di pernikahan Yohan dan Zey karena Lea yang mengajak. Jesya awalnya bingung kenapa Zey menikah diusia muda. Setelah diceritakan secara detail oleh Lea akhirnya ia mengerti. Namun Jesya penasaran dengan Naura itu.

"Akhirnya mereka nikah juga," ucap Dimas.

"Gue jadi pingin kawin nih," celetuk Arsen.

"Sono kawinin aja guru janda kembang nya SMA Pattimura," ucap Justin.

"Sorry gue gak suka sama janda,"

"Lumayan lohh, janda bukan sembarang janda. Duitnya banyak," ucap Agas.

"Sama lo aja sana, gue ikhlas lahir batin," ucap Arsen.

"Ogah, gue sukanya sama Rea," ucap Agas spontan.

"Cieee sukanya sama modelan titisan manusia es batu," ledek Justin.

"Daripada lo jomblo," sindir Agas.

"Bangsat lo,"

"Udah kelar berantemnya?" tanya Travis yang masih fokus pada ponselnya.

"Galak amat pak," ucap Justin.

"Tuhh Raya dan kawan-kawannya udah pada salaman sama pengantin baru, masa kita sebagai bestienya Yohan gak maju," ucap Dimas melihat Raya dkk sudah maju ke pengantin baru.

"Yaudah ayok," ajak Arsen.

Mereka semua langsung beranjak dari tempat duduknya lalu mendekat ke pengantin baru untuk memberikan ucapan selamat atas pernikahannya.

"Selamat bro, udah nikah aja nih," ucap Arsen.

"Yohan diem-diem langsung gas ngeng ke pelaminan," sahut Justin.

TRAVISRAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang