🚩10

20.2K 1.3K 221
                                    

"Emh..."Lenguh Tesha, Ia membuka mata nya perlahan.

"Gue udah di kamar? Perasaan tadi di perpustakaan aneh itu."Ia bergumam heran.

"Sadar juga Lo, Kirain mati. Gue belum mau menduda."Itu suara Veron, Tesha sontak mengalihkan pandangan nya ke sumber suara.

Melihat ekspresi angkuh nan sombong Veron membuat Tesha mendengus kesal.

"Siapa juga yang mau mati? Jahat banget sih Ver, Tega Lo ngurung gue di tempat berhantu."Tesha berujar sedikit sinis.

"Harus nya Lo terimakasih sama gue, Baru bentar doang udah pingsan. Untung gue berbaik hati bawa Lo pergi dari sana."Tesha mendelik mendengar nya, Baik darimana nya? Veron mau menunggu dia terkena sial dulu baru membawa nya pergi.

"Terserah deh."Malas menanggapi Veron, Tesha memilih mengalah.

"Bangun Lo, Siap-siap. Udah pingsan semaleman masih belum puas? Perlu gue bekap pake bantal biar biar pingsan lagi?"Tawar Veron, Ia tersenyum menyeringai.

"Yang ada gue mati kehabisan nafas, Kata nya nggak mau menduda."Kesal Tesha.

"Siap-siap, Emang mau kemana?"Tesha kembali bersuara.

"Rumah mertua Lo, Ada acara."Setelah mengatakan itu, Veron keluar dari kamar.

"Rumah mertua gue? Rumah orang tua nya Veron dong? Tinggal bilang ke rumah orang tua nya aja ribet."

"Tapi ada acara apa?"Tesha sedikit was-was, Mengingat Ibu Veron tidak menyukai nya.

____________

"Ver, Ini acara apa sih?"Tesha merasa trauma melihat suasana mansion milik orang tua Veron yang terkesan menyeramkan.

"Terus kenapa juga kita pake kostum aneh?"Kata Tesha sedikit kesal, Veron cosplay jadi Jeff the killer, Sedangkan Tesha? Ia jadi kuntilanak!

"Gak adil banget, Baju Veron bagus, Kok baju Tesha jelek banget? Minimal gue tuh jadi kuntilanak mahal."Gerutu Tesha iri.

"Liat hp, Ini tanggal berapa?"Mendengar ucapan Veron, Tesha membuka ponsel nya. Tesha punya sekitar 7 ponsel, Tapi berkurang satu gara-gara amukan tidak jelas Veron.

"Halloween?!"Pekik Tesha tertahan.

"Udah tau kan, Kenapa kita pake baju ginian?"Tanya Veron datar, Tesha mengangguk.

"Tapi Ver, Baju gue terlalu jelek!"Protes Tesha.

Sudah jelek baju putih polosan nya, Di tambah oleh noda darah dan tanah dan juga, Tesha di suruh pake parfum bunga kantil.

"Bagus. Lo mendalami banget peran kuntilanak, Tinggal nongkrong di kuburan aja dapet temen sejenis pasti."

"Ayo masuk."Ajak Veron, Hendak menarik tangan Tesha yang tertutup pakaian.

"Bentar Ver, Ini cuma kita berdua gitu yang pergi ke pesta nya?"Tanya Tesha, Mengingat suasana parkiran yang sepi nan sunyi.

"Gak, Ada keluarga gue yang lain. Buruan, Tesha."

"Iya."Sepanjang jalan, Tesha semakin merapat pada Veron, Mata nya pun berkeliaran mengawasi sekitar. Tesha jadi teringat hantu di perpustakaan nya itu.

___________

"Kok dingin Ver?"Rengek Tesha, Merasa takut.

"Nama nya juga Halloween, Suasana di bikin dingin biar mendalami."Balas Veron asal.

"Gue mau ke kamar."Veron berujar, Tesha menatap nya heran.

"Loh? Kan kita mau pesta, Bukan mau tidur."

"Ada urusan."Veron menyahut singkat, Ia bangkit dari kursi nya.

"Ikut!"Melihat itu, Tesha ikut berdiri.

"Ngapain?"Veron bertanya heran.

"Takut..Ikut ya? Please.."Mohon Tesha,  Selain tak ingin terjebak bersama keluarga besar Veron, Tesha juga takut kalau tiba-tiba ada hantu yang menganggu nya.

Tesha tau, Keluarga pihak Veron tidak menyukai nya, Dari pada ia mati sesak nafas di tengah-tengah mereka, Lebih baik Tesha ikut Veron.

"Nggak."Tolak Veron, Tesha cemberut kesal.

"Eh Tesha?"Suara itu mengalihkan atensi Veron dan Tesha.

"Itu siapa?"Bisik Tesha pada Veron.

"Sepupu gue, Nama nya Marcel. Dia baik, Lo sama dia aja dulu."

"Gue titip."Sesudah mengantar Tesha ke dekat Marcel, Veron berlalu pergi meninggalkan meja Marcel.

"Dih, Apa-apaan Veron?! Masa gue di tinggal gitu aja?!"Batin Tesha kesal.

"Hai, Adek ipar. Apa kabar?"Marcel bertanya dengan senyum ramah nya.

"Baik kok, Kak Marcel gimana kabarnya?"Tesha membalas sama ramah nya.

"Baik sayang."

"H-hah?"Tesha rasa, Telinga nya memang sering bermasalah.

"Kita baru gak ketemu bentar, Kamu udah formal aja."Tesha merasa heran dengan ucapan Marcel.

"Kamu kangen aku kan?"Bisik Marcel tepat di telinga Tesha.

_____________

Gaje dikit, Inti nya gue update ya.

Gue beneran sibuk sumpah, Ngurusin lapak sebelah, Kalau udah tuntas urusan nya bakal sering-sering update.

Next? 800 vote+ 200 komen langsung update.

Duh bahkan gue belum sempat ngasih spoiler tau nggak, Part 11 aja baru gue kasih.

Gue pasang target, Updatenya tergantung seberapa kalian mau menuhin target.

Follow @Azyxtaa untuk cerita lain nya.

Do you want to triple update? 👉

Became Wife Of Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang