"Tae! Kau tidak berusaha mencari-nya?" Tanya namja bermata sipit. Park Jimin.
"Dia yang pergi kenapa aku yang harus mencari? Biarkan saja." Sahut namja berkulit tan yang dipanggil Tae. Kim Taehyung.
"Tapi bagaimana pun dia masih istrimu. Kalian belum cerai Tae." Kata Jimin mencoba memberi pengertian.
"Juga kalau tidak salah. Yoongi hyung bilang dia sedang hamil." Sambung Jimin.
Taehyung seketika menghentikan kegiatannya yang tengah sibuk mengotak-atik ponselnya ketika mendengar kalimat terakhir sahabatnya.
"Berapa bulan?" Tanya Taehyung lirih.
Jimin mengembangkan senyumnya. "Memasuki 3 bulan." Sahut Jimin.
"Tapi kenapa aku tidak melihat adanya perubahan pada-nya? Bukannya jika sudah 3 bulan maka perut-nya akan terlihat?" Tanya Taehyung.
"Itu karena dia juga tidak menyadarinya. Yoongi hyung bilang, dia mengetahui hal itu saat dia tak sengaja melihat tanda-tanda orang hamil yang dialami Jung-yi saat Jung-yi kerumah sakit menjenguk temannya." Jelas Jimin.
"Apa tanda-tandanya?" Tanya Taehyung penasaran.
"Wanita yang sedang hamil muda biasanya akan mudah lelah, mereka juga biasanya akan sangat sensitif terhadap sesuatu, misalnya emosinya yang tidak stabil." Jelas Jimin.
Taehyung termenung, beberapa hari sebelum dia pergi memang ada yang aneh. Jung-yi yang selalu emosian dan mudah marah serta dia yang selalu mengeluh lelah bahkan sampai mengigau.
Jimin menepuk pelan pundak sahabatnya itu. Ia paham apa yang sedang dirasakan sahabatnya itu. Pernikahan karena kesalahan yang membuat mereka hidup bersama tanpa cinta.
Tapi siapa yang tahu? Seiring berjalannya waktu mereka saling mencintai. Namun, saat keduanya mulai terbuka masalah baru datang lagi dan menghancurkan kebahagiaan mereka.
Taehyung yang dipaksa bertanggung jawab pada seorang yeoja yang bahkan ia tidak tahu siapa yeoja itu. Dan Jung-yi yang merasa kecewa saat Taehyung menyanggupinya hanya karena ayahnya yang mengancam akan menarik semua harta yang dimilikinya jika ia tak bertanggung jawab.
"Tae, apa kau mencintai-nya?" Tanya Jimin pelan.
Dia tak mungkin bertanya gamblang pada namja dihadapannya ini. Yang ada dia akan dihajar habis-habisan.
"Aku tidak tahu Jim, saat dia disisiku rasanya aku nyaman, tenang, tapi saat dia tidak ada disisiku, aku merasa ada yang hilang." Kata Taehyung lirih.
"Itu berarti kau mencintai-nya Tae. Kejar dia, cari dan bawa dia pulang. Jelaskan pada-nya jika kau tidak pernah melakukan itu." Kata Jimin menyemangati.
"Jika pun bisa sudah kulakukan sejak sebelum ia pergi Jim." Kata Taehyung frustasi.
Jimin menghela nafas pelan. Yang dikatakan sahabatnya ini memang benar. Mungkin jika Taehyung bisa maka sebelum Jung-yi pergi, dia sudah menjelaskannya. Masalahnya adalah pada yeoja yang mengaku-aku hamil anak Taehyung bahkan saat Taehyung tidak pernah meniduri jalang manapun selama dia menikah dengan Jung-yi.
Taehyung mengacak surainya frustasi. Dia tidak tahu kalau istrinya pergi bahkan saat dalam keadaan hamil muda. Dia memang tidak khawatir istrinya kslaparan karena dia sempat mentransfer uang kedalam rekening Jung-yi sebelum mereka bertengkar hebat malam itu.
Flassback on....
Brak
"Jelaskan ini Kim Taehyung!" Kata Tuan Kim dingin setelah mendobrak paksa pintu utama Mansion Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is My Daddy Mom?
Romance"Jeon Jungkook! Cukup! Momma bilang jangan bahas apapun tentang ayahmu!" "Tapi Koo juga mau tau siapa Daddy Koo Mom!" "Dia sudah mati!" "Gak! Koo gak percaya! Daddy pasti masih hidup!" "Cukup Jungkook! Cukup, hiks... Jangan bahas laki-laki biadap it...