Nyatanya, Irish sama Abe adalah dua orang yang paling nganggep serius pernyataan 'new semester new start'. Buktinya nyatanya dua manusia yang hampir dua bulan kepisah jarak itu sekarang udah keliatan nempel lagi bak amplop dan perangkoㅡkali ini lengkap dengan bumbu khas mahasiswa yang baru naik semester tiga, yaitu kesibukan panitia ospek.
Kenapa new start? Well it's TOTALLY a new start for the girl karena waktu dalam perjalanan balik ke kampus (asrama sih lebih tepatnya), tuh anak bertekad ingin stop jadi mahasiswa mageran. Ngide lah tuh Irish daftar panitia ospek mahasiswa baru, eh ternyata ketemu sama Abe.
"HARUSNYA KAMU DAFTAR DIVISI CAKRAWALA," pekik Abe hari itu waktu mereka jalan beriringan keluar dari ruang rapat. Habis first meet staff ospek ceritanya.
"Kenapa emang?"
"Soalnya aku di Cakrawala jadi komdis," Abe merogoh saku celana bahannya, terus dia tunjukin ID Card ospek dia. Ada foto dia pake almet kampus, 'Abraham Kin Hardian' terus bawahnya tertulis 'Komisi Disiplin'.
ETDAAAAAH Irish hampir nyemburin matcha latte-nya kalo gak ditahan soalnya dia BINGUNG.
"Kok nyasar di komdis sih," Irish terkekeh sambil ngambil lanyard-nya Abe.
"Aku terkenal galak," kata cowok di sebelahnya. Pamer ceritanya.
"GALAK APANYA????"
"Ya gak tau???"
"Tapi kan kalo kamu jadinya di komdis berarti komdis emang ada di list pilihan subdivisi kamu," kata Irish lagi.
"No I am not, aku gak diterima di pubdok, ditarik ke komdis."
Melihat lagi ke belakang, emang mungkin-mungkin aja sih cowok itu dicap galak. Walaupun Irish gak pernah mengalami secara langsung gimana galaknya Abe, dari testimoni seabreknya Jay yang sering cerita gimana keseharian Abe dan di beberapa kesempatan ketika Irish gak sengaja ngeliat Abe di student center.. he definitely have scared a lot of people just by breathing and staying silent.
Padahal kan staying silent doesn't mean one is grumpy and scary ya... well mungkin gak semua orang mikir gitu. Kemungkinan terakhir adalah mungkin Abe emang galak tapi Irish gak tau, HAHA.
"Well I hope panitianya gak nyesel narik kamu cause you don't even look scary," Irish mengembalikan lanyard punya Abe sambil nyedot minumannya. "Totalitas aja pura-pura galak."
Abe menanggapi dengan muka konyolnyaㅡyang sedikit banyak dikangenin sama Irish karena dua bulan terakhir gak ngeliat cowok itu memasang muka lucunya. (Yang dimaksud adalah bread face Abe yang kayak gini :])
"I'll show you how it works," balas Abe. "Good luck juga jadi mentornya Yish. Semangat ngadepin maba."
Selama ngomongin Abe yang menurut Irish gak ada galak-galaknya itu, ternyata mereka udah ngelewatin banyak spot kampus sampe akhirnya tiba di lantai dasar Gedung Serbaguna. Waktu sampe di depan pintu aula, mereka berenti karena belum ngobrol mau ke mana abis ini.
"Lunch?" tanya Irish. Abe ngasih gestur mau minta matcha latte-nya, lalu dikasih.
"Aku mau pulang," sahut Abe. "Ada yang harus aku kerjainn. Sorry,"
"Oooh," she nodded. "Okay. I can have my meals alone."
Abe noleh cepet dengan kedua alis terangkatㅡekspresi yang muncul kalo seseorang lagi menghadapi situasi unbelievable kebayang gak.. kemudian setelah itu dia ketawa. His fangs are dimples are showing.
"Okayyyyyyy no more lonemeals for dinner," katanya tiba-tiba.
"Dih apaan?! Beneran kok aku gapapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
melting ice | sunghoon gaeul
FanfictionIrish jatuh hati, and she's ready to risk more of what she have. The thing is, is it the same another way around? © fenderking, 2022. #1 - Gaeul (220119) #1 - Aistumn (230214) #19 Sunghoon (220512)