-- Tahun 2014 --
Suasana sebuah bandara terlihat ramai siang ini. Bukan hanya dipadati oleh orang-orang yang datang dan pergi untuk melakukan perjalanan udara itu saja, melainkan adanya sekumpulan wartawan dan para penggemar yang sudah menunggu kedatangan beberapa artis. Dikabarkan kalau ada beberapa orang terkenal yang akan kembali ke sana setelah melakukan pekerjaan mereka di tempat yang cukup jauh.
"Kenapa lama sekali? Apa penerbangannya tertunda?"
"Kurasa tidak. Melihat jadwalnya, dia akan tiba sebentar lagi"
"Apa kita bisa mengambil gambarnya dengan jelas? Para wartawan itu selalu mengambil posisi paling depan dan kita harus terpaksa mundur sampai mendapat posisi di tengah seperti ini"
"Tenanglah. Kamera besarku ini bisa menangkap gambar dari kejauhan sekalipun. Kau harus menjagaku supaya tidak ada yang menyenggol lenganku selama aku memotret nanti"
"Baiklah"
Percakapan antar penggemar yang mengelola sebuah fansite artis itu tampak menarik perhatian beberapa penggemar lain sampai terjadi interaksi lain di sana.
Tiba-tiba suara jepretan kamera mulai saling beradu cepat karena dari pintu kedatangan muncul satu per satu artis yang mereka tunggu sejak tadi.
"Kim Kai! Lihat ke sini!"
"Oh Sehun! Tolong lambaikan tanganmu!"
Para wartawan pun saling memberi perintah. Namun kedua artis lelaki itu hanya sibuk berjalan sambil berbicara singkat dengan manajer masing-masing yang sedang mendorong trolley berisi koper keduanya.
Terdapat artis lain juga yang keluar dari sana namun perhatian lebih tertuju pada sosok dua lelaki itu saja. Kepopuleran mereka semakin naik selama hampir dua tahun ini. Bukan hanya karena kemampuan masing-masing di bidang modelling namun tawaran akting juga mulai banyak berdatangan sampai keduanya disebut sebagai pesaing muda di dunia hiburan.
"Minggir. Tolong beri jalan. Tolong minggir sebentar" Manajer Kai selalu ikut melindungi sang artis. Meskipun ditemani satu pengawal, namun banyaknya penggemar yang mulai mengambil gambar dari jarak dekat semakin mengganggu langkah mereka.
Sementara untuk Sehun, dia hanya dibantu manajernya saja tanpa adanya pengawalan yang ketat. Banyak para penggemar juga yang didominasi oleh perempuan mulai mengarahkan kamera masing-masing padanya walaupun sedang berjalan keluar area bandara.
"Minggir. Tolong minggir"
Kai hanya sesekali menundukkan kepala karena jelas sekali terlihat dirinya sangat lelah dengan penerbangan tadi. Beruntung dia mengenakan masker hitam yang menutupi area hidung serta mulutnya, jadi tidak ada yang bisa melihat wajah kesalnya sekarang dengan situasi di sana.
Semakin langkah kedua artis itu menjauhi pintu kedatangan tadi, justru membuat para penggemar semakin antusias untuk selalu mengikuti mereka dengan jarak yang tidak beraturan. Kondisi bandara yang juga ramai dengan pengunjung lain membuat para penggemar ini sesekali harus mengganggu kenyamanan di sana karena suara berisik mereka.
"Hei, bukankah dia perempuan itu?" Seorang penggemar menghentikan langkah temannya.
"Siapa?"
"Itu... Yang berjalan tidak jauh di belakang Kai.. Dia sasaeng yang mulai dikenal selama satu tahun ini, kan?"
Temannya pun memperhatikan sosok yang dimaksud.
"Benar. Apa kali ini dia mengikuti Kai lagi untuk jadwalnya di luar kota?"
"Mungkin saja. Apa kita perlu melaporkannya lagi ke pihak agensi? Sepertinya mereka terlalu menganggap remeh masalah seperti ini"
"Benar. Kita harus memberitahu penggemar lainnya juga nanti karena pasti dia akan tetap mengganggu Kai oppa kalau dibiarkan begitu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Exposure
Fanfiction[SLOW UPDATE] Menjadi sasaeng di usia belasan membuat Hayoung harus banyak merefleksikan dirinya karena telah merugikan orang-orang di sekitarnya. Dia akhirnya bisa terlepas dari profesi mengerikan itu dan belajar dengan giat sampai diterima bekerj...