-- Sebuah kamar --
Sehun terbangun dari tidurnya karena adanya getar dari ponsel yang tidak berhenti sejak tadi. Dia sangat malas untuk membuka mata karena merasa baru tertidur sebentar. Dia juga hanya mematikan alarm yang tidak sengaja terpasang lalu terlelap lagi di sana.
"Kau bisa menaruhnya di sana. Terima kasih banyak..." Ucap seorang pria kepada pegawai hotel yang datang membawa makanan ke sana.
"Sepertinya dia baru bisa memakannya saat siang nanti" Pria lain yang merupakan manajer artis tadi datang mendekat.
"Tidak apa. Kita bisa menyuruh pegawai untuk menghangatkannya lagi untuknya"
"Maaf karena merepotkanmu di pagi ini. Kau pasti sangat sibuk akhir-akhir ini"
"Tidak. Aku hanya bekerja kesana-kemari dengan jadwal yang tidak tentu. Beruntung aku kembali akan bekerja sama dengan Sehun sebagai penerjemah di acara jumpa penggemarnya besok"
"Iya. Pihak agensi hanya mengenalmu yang bisa berbicara bahasa mandarin. Mereka juga mengapresiasi kinerjamu waktu itu sebagai penerjemah untuk artis lain"
"Aku merasa tersanjung bisa sangat di andalkan seperti ini. Tapi kenapa kau ingin bertemu denganku di pagi hari, manajer Hong?"
"Hanya untuk membahas mengenai apa yang kau beritahu padaku tadi"
"Benar. Forum pencarian di sini sangat ramai dengan nama Sehun" Pria itu mulai menunjukkan layar ponselnya.
Sang manajer harus sesekali menghela nafasnya saat muncul foto proses syuting semalam yang sudah tersebar luas di internet.
"Siapa yang berani melakukan ini? Bukankah agensimu juga belum memberitahu siapapun mengenai jadwal syutingnya?" Tanya pria yang duduk di hadapan manajer artis itu.
"Benar. Tentu saja orang yang bersamaku pelakunya"
"Apa? Apa kau yakin?"
"Pengambilan gambarnya terlihat sangat jelas dan tidak buram. Dia pasti menggunakan kamera dengan kualitas yang bagus. Dan keterangan yang ditulisnya juga menunjukkan dengan jelas darimana dia berasal"
Pria pemilik ponsel kembali memperhatikan foto-foto tadi dengan lebih detail lagi.
"Lalu? Apa pihak agensi tidak memberikan hukuman padanya? Ini sudah termasuk pelanggaran privasi"
"Tentu saja sudah. Tapi mereka justru memarahiku lebih dulu karena sepertinya wanita itu juga masih tertidur sekarang. Aku terpaksa bangun lebih awal tadi untuk mendengar banyak kata-kata kasar yang seharusnya ditujukan untuk wanita itu"
"Kau pasti ikut merasa bersalah"
"Tidak. Aku kesal karena harus dijadikan pelindung dengan cara seperti itu. Aku harus mendapat permintaan maaf dari wanita itu nanti secara langsung"
Percakapan berlanjut sampai mereka berdua pun memutuskan untuk keluar dari sana dan mencari tempat lain untuk membahas hal itu bersama.
Beberapa jam kemudian, Sehun akhirnya bangun dari tidurnya dengan kesunyian di sekitarnya. Dia langsung terduduk di atas tempat tidur sambil mengacak-acak rambutnya sendiri yang sudah berantakan sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Exposure
Fanfiction[SLOW UPDATE] Menjadi sasaeng di usia belasan membuat Hayoung harus banyak merefleksikan dirinya karena telah merugikan orang-orang di sekitarnya. Dia akhirnya bisa terlepas dari profesi mengerikan itu dan belajar dengan giat sampai diterima bekerj...