-- Siang hari --
Kegiatan di suatu tempat harus dihentikan sejenak karena adanya hujan yang turun secara tiba-tiba. Para staff sibuk berpindah tempat dengan membawa barang masing-masing termasuk kamera yang mereka gunakan untuk merekam kegiatan di sana. Tidak sedikit yang saling berteriak untuk menolong rekannya supaya tidak ada peralatan yang tertinggal di area terbuka.
"Aish. Seharusnya kita bisa memprediksi hal ini akan terjadi" Seorang produser acara menyampaikan keluhannya.
"Kita bisa memulainya lagi setelah hujan berhenti. Lokasi itu juga pasti akan sangat basah untuk proses perekaman nanti. Kita harus mencari tempat yang lebih luas dan mengganti beberapa segmen supaya bisa tetap dalam konsep acara" Rekannya menanggapi.
"Benar. Kita harus memeriksa bagian dalam rumah yang ada di sana. Kita hanya menggunakannya untuk kegiatan istirahat. Mungkin ruang tamunya bisa dibuat lebih luas kalau kita menyingkirkan beberapa barang yang ada"
"Baiklah. Aku dan beberapa tim akan ke sana terlebih dulu"
Percakapan singkat dari mereka tidak mengurangi interaksi yang ada. Di sekitar mereka ada banyak staff dan para artis juga yang saling mengobrol satu sama lain sambil sesekali membicarakan hujan ataupun hal lain yang berkaitan dengan kegiatan syuting hari ini.
"Suhu udara di malam nanti pasti akan terasa sangat dingin dengan cuaca hujan yang seperti ini. Kita berada di tempat yang berdataran tinggi"
"Tidak apa. Aku sudah menyiapkan banyak pakaian tebal. Kegiatan menginap juga tidak akan terasa melelahkan bersama para staff yang ada" Ucap Sehun untuk menanggapi manajernya.
"Iya. Kau juga sudah terbiasa dengan acara menginap seperti ini jadi aku tidak mengkhawatirkan banyak hal sekarang. Walaupun stylist harus pulang lebih dulu tadi, tapi kau tetap bisa menampilkan dirimu dengan baik di depan kamera"
"Apa maksudmu, hyung? Mereka terpaksa pergi karena adanya panggilan tugas ke tempat lain"
"Aku hanya memujimu dengan kata-kata ku tadi. Lihatlah artis baru itu, dia harus membawa banyak staff dari agensinya untuk proses syuting selama tiga hari ini"
Sehun mulai menoleh ke arah yang dimaksud. Sosok lelaki muda yang merupakan penyanyi di sebuah grup tampak santai duduk bersama beberapa orang di sekitarnya.
"Sepertinya agensinya mempunyai cukup karyawan untuk menjaganya di sini. Sementara agensimu harus berbagi stylist yang sama antar artis dan tidak perduli akan jadwal yang saling bentrok seperti hari ini"
"Hyung, apa kau mulai menyampaikan keluhanmu padaku?"
"Tidak. Aku hanya membicarakan yang sebenarnya. Ku dengar, tim promosi akan mempunyai karyawan baru mulai besok. Dan dia merupakan kenalan dari model yang pernah ku perlihatkan padamu waktu itu"
"Siapa?"
"Kim Yutaro. Model yang mempunyai dua kenegaraan itu"
"Oh, dia.."
"Iya. Dan karyawan tim promosi baru itu bekerja di sebuah studio pemotretan sebelumnya. Jadi pasti tidak akan sulit mengikuti alur kerja agensi kita"
Sehun hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan karena tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan ini.
"Dan ku harap dia bisa mempromosikanmu lebih baik lagi nanti. Ada kesenjangan yang terlihat antar dirimu dengan artis lain di agensi selama beberapa bulan terakhir"
"Aku baik-baik saja, hyung. Setidaknya setiap acara ragam yang ku ikuti selalu mendapat kabar baik di akhirnya"
"Iya. Tapi kau harus sedikit kritis dengan hal itu, Oh Sehun. Apa kau tidak merasakan ada perbedaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Exposure
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE] Menjadi sasaeng di usia belasan membuat Hayoung harus banyak merefleksikan dirinya karena telah merugikan orang-orang di sekitarnya. Dia akhirnya bisa terlepas dari profesi mengerikan itu dan belajar dengan giat sampai diterima bekerj...