Acara jumpa penggemar masih berlanjut di ruang pertemuan sana. Satu per satu penggemar yang datang bisa bergantian menerima tanda tangan sang artis dan diberi waktu beberapa menit untuk saling berinteraksi langsung secara empat mata dengan pria itu.
"Siapa namamu? Apa ini untukku? Terima kasih banyak. Tapi tolong simpan uangmu untuk tidak membeli hadiah lagi untukku. Aku akan dengan senang hanya melihat dukunganmu dari jauh. Terima kasih banyak" Sehun juga dengan sangat ramah berbicara dengan para penggemarnya.
Ada beberapa lelaki juga yang datang dan cukup menarik perhatian Hayoung karena ekspresi senang mereka melebihi para penggemar perempuan yang sudah berinteraksi dengan Sehun tadi.
"Dia hanya seorang model cilik sebelumnya, tapi bisa sampai memiliki penggemar di negara lain seperti ini" Ucap Hayoung di sebelah seorang manajer.
"Benar. Perjuangannya tidak mudah untuk bisa dikenal seluas ini. Kemampuan aktingnya juga banyak menuai kritik bahkan saat dia menerima penghargaan aktor pendatang baru di usianya yang masih belasan waktu itu. Tapi dia tidak berhenti belajar sampai banyak pihak yang ingin bekerja sama dengannya"
"Tapi kenapa masih ada yang membandingkannya dengan artis lain?"
"Entahlah. Semua orang pasti akan seperti itu. Terlebih kepada orang terkenal seperti dirinya. Bahkan Kai juga pernah mengeluh hal itu padaku"
"Kai oppa?"
"Iya. Meskipun dia lebih populer dari Sehun, namanya juga masih dibandingkan dengan aktor pendatang baru yang lebih baik dalam hal berakting. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau akan ada orang yang selalu mengkritikmu dalam beberapa hal meskipun sudah melakukan yang terbaik di bidangnya"
"Benar. Apa Sehun tidak pernah mengeluh sedikitpun?"
"Tentu saja pernah. Aku juga ikut sedih saat dia harus mengalami hal itu di karirnya yang sekarang. Semuanya terasa menurun termasuk kepopulerannya di kalangan usia belasan. Banyak aktor baru yang berusia lebih muda dan juga sudah terkenal di bidang musik sebelumnya, jadi membuat aktor yang seperti dirinya harus digantikan oleh mereka secara perlahan"
"Iya, fakta itu memang tidak bisa dilupakan. Aku juga berusaha menjalani pekerjaanku dengan baik sekarang meskipun hasilnya hanya akan bertahan sementara saja"
"Tidak apa, Oh Hayoung. Orang-orang sepertimu akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja artis lebih baik lagi. Kau juga masih menjadi penggemar Kai meskipun banyak aktor muda bermunculan. Jadi kau pasti tahu bagaimana perjuangan artis kesukaanmu itu sampai bisa seperti sekarang ini"
"Benar.. Tapi aku kurang mengikuti perjalanannya selama beberapa tahun kemarin karena harus fokus belajar"
"Apa penggemar bisa kembali menyukai artisnya seperti itu? Padahal kau bisa saja menggemari artis lain sekarang"
"Aku hanya melihat Kai oppa sejak dulu sebagai sosok artis yang ku sukai. Saat melihat wajah artis-artis muda juga aku tidak terlalu tertarik untuk mencari tahu lebih banyak lagi mengenai mereka"
"Kau sangat unik, Oh Hayoung. Kai mungkin akan tersanjung bisa memiliki penggemar sepertimu"
"Apa benar begitu?" Wanita itu mulai sibuk dengan ponsel untuk melupakan sejenak pembicaraan mereka ini. Dia merasa harus berhenti berbicara sebelum manajer artis ini mengetahui lebih banyak mengenai masa lalunya.
Suara para penggemar sontak langsung ramai lagi saat Sehun mencoba aksesoris kepala yang dibawa oleh mereka tadi. Pria itu bisa dengan mudah mengambil hati penggemarnya dan tidak segan mengenakannya selama berinteraksi dengan salah satu penggemar di tempat duduknya.
"Apa kau tahu dimana bekas luka di kaki ku?" Ucap Sehun dengan mic di tangannya.
Para penggemar kembali heboh padahal kalimat itu disampaikan dalam bahasa kelahiran sang artis dan mulai menarik perhatian Hayoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Exposure
Fanfiction[SLOW UPDATE] Menjadi sasaeng di usia belasan membuat Hayoung harus banyak merefleksikan dirinya karena telah merugikan orang-orang di sekitarnya. Dia akhirnya bisa terlepas dari profesi mengerikan itu dan belajar dengan giat sampai diterima bekerj...