Kembali ke rumah dengan suasana yang sepi mulai membuat Sehun merasa tidak nyaman sekarang. Dia juga langsung bersiap-siap untuk pergi keluar kembali karena tidak ingin membuang waktunya di sana.
"Beristirahatlah sebentar lagi. Pemotretan akan berlangsung di malam hari nanti" Ucap manajernya yang langsung duduk bersandar di sebuah sofa.
"Tidak, hyung. Perjalanan mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama. Kita juga perlu melakukan makan siang sekarang"
"Aku bisa memesannya untukmu. Apa yang ingin kau makan?"
"Sebaiknya kita makan di luar saja"
"Kenapa?"
Sehun tidak memberikan jawaban dan langsung berjalan ke arah pintu utama.
"Hei, tunggu..." Sang manajer harus mengejarnya.
Sehun sudah membuka pintu mobil pribadinya.
"Naiklah. Biar aku yang mengemudi sekarang""Tapi....."
Pria itu tidak ingin mendengar ucapan manajernya secara lengkap dan langsung duduk di kursi pengemudi. Sang manajer juga hanya bisa menurut lalu mobil melaju menuju ke jalan besar dalam waktu singkat.
"Apa kau baik-baik saja dengan mengemudi seperti ini? Kau tidak sempat tidur lama saat di pesawat tadi"
"Iya"
"Jangan mencari tempat makan yang terlalu ramai. Kau bisa mudah menarik perhatian dengan pakaianmu itu"
Sehun hampir lupa mengganti pakaiannya sendiri. Dia masih mengenakan sebuah kemeja berwarna cerah tanpa membawa topinya juga tadi. Dia mulai sibuk membuka laci mobil dan mencari sesuatu di sana.
"Tidak ada..." Ucapnya pelan.
"Apa yang kau cari?"
"Kacamata dan topi"
"Seharusnya kau tidak terburu-buru saat keluar rumah tadi. Kau bahkan belum merapihkan semua kopermu dan aku juga tidak sempat pulang ke rumahku sendiri"
"Maaf, hyung. Tapi aku sangat lapar sekarang"
"Kalau begitu, makan di restoran dekat agensi saja. Tempat pemotretan juga tidak jauh dari sana"
"Baiklah..." Sehun sangat hapal jalan sana dengan baik.
Dia mengemudikan mobil dengan santai namun bisa tiba dengan cepat juga ke tempat tujuan.
"Kenapa kau memesan banyak sekali? Apa kau sanggup menghabiskan semuanya?"
"Iya.." Sehun memulai kegiatan makan lebih dulu. Dia sangat menikmati makanan yang ada di meja sampai menarik perhatian manajernya sendiri sekarang.
"Apa kau baik-baik saja?"
"Apa? Iya"
"Kau tidak berbicara apapun dengan Oh Hayoung setelah keluar dari hotel"
Sehun memilih untuk terdiam.
"Apa yang harus ku berikan padanya? Dia telah bekerja keras dengan sangat baik kemarin"
"Jangan berlebihan, hyung. Dia masih karyawan baru di kantor agensi"
"Tetap saja. Dia harus ku apresiasi karena berhasil menaikkan namamu di kolom pencarian pertama"
"Dengan melakukan pelanggaran waktu itu? Kau menyebutnya sebagai sebuah prestasi?"
"Tidak. Foto-foto yang dia unggah ke website perusahaan tampak menarik perhatian pengguna sosial media. Mereka banyak memuji hasil fotonya yang sangat bagus, bahkan bisa lebih jelas dilihat daripada foto-fotomu di acara jumpa fans sebelumnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Exposure
Fanfiction[SLOW UPDATE] Menjadi sasaeng di usia belasan membuat Hayoung harus banyak merefleksikan dirinya karena telah merugikan orang-orang di sekitarnya. Dia akhirnya bisa terlepas dari profesi mengerikan itu dan belajar dengan giat sampai diterima bekerj...