"Apa yang sedang kau lakukan?" Hayoung berani menepis tangan Sehun yang masih mengelus wajahnya itu.
"Ma-maaf..." Pria itu langsung menjaga jarak dan menciptakan suasana canggung di sana.
"Apa ada yang ingin kau katakan lagi padaku?"
"Apa?"
"Kalau tidak, aku ingin keluar sekarang dan segera pulang ke rumah"
Sehun menatap wanita ini dalam diam selama beberapa detik untuk memikirkan pembicaraan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
"Kenapa kau membeli oleh-oleh dari China tanpa sepengetahuan ku?"
"Apa?"
"Kau memberikan makanan manis pada beberapa karyawan dan juga pada Kai"
"Kenapa kau bertanya? Aku membelinya dengan menggunakan uangku sendiri. Apa itu dilarang oleh agensi?"
"Tidak. Aku hanya penasaran"
"Tidak ada alasan khusus selain itu merupakan perjalanan udaraku untuk yang pertama kali. Dan kebetulan aku sudah menukar uang sebelum berangkat ke sana lalu menggunakannya untuk membeli oleh-oleh itu"
"Apa kau tidak membelinya untuk kedua orangtuamu sendiri?"
"Tentu saja ada. Kenapa kau selalu bertanya hal aneh sejak tadi?"
"Itu tidak aneh. Ku pikir kau melupakan kedua orangtuamu dan lebih mementingkan hadiah untuk Kai"
"Tidak. Kenapa aku harus seperti itu?"
"Karena kau merupakan penggemarnya"
Hayoung menatap pria ini dengan cara yang tidak biasa.
"Apa sebenarnya keinginanmu, Oh Sehun? Kau membawaku ke sini dan menyuruhku untuk menjadi penggemarmu tadi. Kau beralasan untuk menjauhiku dari Kai oppa dan juga artis Son Naeun. Aku tahu kalau ada hal lain yang ingin kau katakan padaku sekarang"
"Benar. Aku ingin berterima kasih padamu"
"Apa?"
"Foto-foto dari acara jumpa penggemar ku menarik banyak perhatian pengguna internet. Terlebih saat namaku mulai muncul di pencarian pertama sejak kemarin"
"Terima kasih? Apa kau hanya mengatakan itu melalui ucapan saja?"
"Kenapa? Apa kau mengharapkan hal lain?"
"Iya. Kau bisa memberiku hadiah kecil untuk mengapresiasi hasil kerjaku itu. Lagipula kau merupakan artis pertama yang ku ikuti jadwalnya sampai keluar negeri kemarin. Jadi seharusnya kau bisa menghargai kinerjaku dengan lebih baik lagi"
"Katakan apa yang kau inginkan. Aku akan memberikannya padamu"
Hayoung terdiam sejenak lalu mulai tersenyum. Muncul juga tawa kecil dari wanita ini sampai membuat Sehun kebingungan sekarang.
"Apa kau mulai berusaha membuatku untuk menjadi penggemarmu dengan cara ini? Kau sangat lucu. Padahal aku hanya mengatakannya sebagai candaan saja tadi. Tapi kau bisa menganggap hal itu dengan serius seperti itu"
Pria itu tidak bisa memberikan tanggapan apapun karena untuk pertama kalinya dibuat berdebar lagi dengan melihat bagaimana Hayoung tersenyum lebar saat ini.
"Mungkin aku akan memikirkannya lagi untuk meminta hadiah darimu. Pastikan kau membalas pesanku nanti, apa kau mengerti?"
Sehun hanya menatapnya dalam diam dan membuat Hayoung kembali merasakan ada yang aneh dari pria ini.
"Kalau begitu, aku akan pergi sekarang"
Pria itu kembali menjaga jarak supaya pintu bisa dibuka dengan mudah. Hayoung pun segera beranjak dari sana namun saat beberapa langkah meninggalkan ruangan tadi, kepalanya kembali menoleh ke belakang sambil menatap ruangan itu lagi sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Exposure
Fanfiction[SLOW UPDATE] Menjadi sasaeng di usia belasan membuat Hayoung harus banyak merefleksikan dirinya karena telah merugikan orang-orang di sekitarnya. Dia akhirnya bisa terlepas dari profesi mengerikan itu dan belajar dengan giat sampai diterima bekerj...