Pagi ini Gracia masih terbaring dibrankar rumah sakit, besok ia baru boleh pulang namun ia harus rutin seminggu sekali untuk kemoterapi."Aku berangkat sekolah dulu ya, kamu makan yang teratur biar cepet sembuh dan bisa ke sekolah lagi sama aku"ucap Gilang ia mencium kening Gracia
"Aku berangkat ya, bye"ucap Gilang dan berlalu pergi
Gracia tersenyum, Gilang memberikan ia semangat disaat ia benar² ingin menyerah, Gracia punya alasan bertahan, yaitu Gilang.
"Huh! Aku ingin trus disini dan bahagia sama Gilang, suatu hari nanti aku berharap aku bisa membangun keluarga kecil dengannya, kehadiran bayi kecil yang nantinya bakal jadi pelengkap keluarga kecil kami"ucap Gracia meneteskan air mata
Perlahan Gracia memejamkan mata, dikondisinya yang parah, ia harus lebih banyak istirahat.
•••
Angel berjalan kearah kelasnya, sebelum itu ia mencari keberadaan kakak kelasnya yang ia kagumi, yaitu Gilang.
Tepat sekali, Gilang tengah berjalan dikoridor, Angel segera menghampiri Gilang.
"Kak Gilang, akhirnya aku bisa liat kak Gilang lagi, kak Gilang ngapain sih jagain kak Gracia?"ucap Angel
"Karena dia pacar gue, puas Lo!!"ucap Gilang Dan berlalu pergi
"What!! Mereka pacaran? Ngga, no ini ga mungkin ishhh awas aja"ucap Angel
•••
Gracia masih terbaring dengan Gilang yang setia duduk disamping brankarnya, Gilang baru saja pulang dari sekolahnya, namun ia melihat Gracia tertidur pulas.
"Semangat cantik, aku akan selalu ada disini buat suport kamu"ucap Gilang
"Istirahat yang cukup ya, supaya kamu bisa sembuh, setelah itu, kita bisa jalan² bareng lagi"ucap Gilang
Gracia beberapa kali menerjapkan matanya, ia melihat Gilang yang tengah mentapnya sembari mencium punggung tangan Gracia.
"Akhirnya kamu bangun, kamu makan ya, karena malam ini kamu udah boleh pulang, tapi sebaiknya jangan masuk sekolah dulu, kurang lebih 1 hari juga gapapa"ucap Gilang
"T-tapi nanti ayah marah"ucap Gracia
"Yaudah kamu pulangnya besok sore aja, biar besoknya lagi kamu bisa masuk sekolah supaya ayah kamu ga marah"ucap Gilang
"Oke"ucap Gracia
"Kamu mau ke taman ga?"ucap Gilang
"Mau, aku bosen tiduran terus"ucap Gracia
Gilang mengangguk, ia membantu Gracia duduk dikursi roda, dikarenakan tubuhnya yang belum sembuh total.
Gilang membawa Gracia didekat sebuah kursi taman, duduk beriringan dengan Gracia, mereka menatap air mancur didepannya.
' tuhan, aku berharap aku bisa hidup lebih lama lagi, dan menikmati kebahagiaan seperti ini lagi ' batin Gracia
"Sayang, disini ditaman ini kamu seperti Bunga matahari dengan Kilauan yang terkena cahaya matahari, kamu harus janji kalo kamu akan terus jadi bunga matahari buat aku"ucap Gilang
"Promise?"ucap Gilang mengacungkan jari kelingkingnya
Bibir pucat Gracia tersenyum, menatap tulus ke arah Gilang, menautkan jari kelingkingnya.
"Promise"ucap Gracia
' aku harap aku tak mengingkari janjiku, aku harap bisa selalu jadi bunga matahari untuk Gilang ' batin Gracia
Gilang dan Gracia menikmati sunset, memang tak terlalu terlihat, namun mereka senang bisa melihat matahari perlahan tenggelam, digantikan dengan bulan dan bintang yang menyinari alam semesta ini.
"Gilang kamu tau ga?"ucap Gracia
"Ngga, kan kamu blum bilang"ucap Gilang
"Aku pernah minta sama tuhan buat kasih aku kebahagiaan, tuhan udah denger doa aku, Dan sekarang kebahagiaan aku cuma kamu, Gilang dirgantara."ucap Gracia
"Cia, kebahagiaan aku cuma sama kamu, kalo sama kamu aku dapet arti dari kebahagiaan, kalo gada kamu aku Gatau gimana hancurnya aku"ucap Gilang
' suatu saat, kamu ga bakal liat aku lagi Gilang, penyakit ini benar² ingin merebut kehidupanku, ketika aku memejamkan mata untuk selamanya, kamu harus bahagia ya ' batin Gracia
"Aku bersyukur punya kamu Gilang, disaat aku ingin meraih kebahagiaan, kebahagiaan itu datang, buat aku, yaitu kamu"ucap Gracia
"Awalnya aku ga percaya bahwa aku bisa meraih kebahagiaan itu, namun sekarang aku percaya bahwa setiap rasa sakit akan terbalaskan dengan sebuah kebahagiaan"lanjut Gracia
"Kamu dikirim tuhan untuk aku bahagiakan, dan aku berjanji pada diriku sendiri bahwa akan selalu ada disamping kamu dan buat kamu bahagia"ucap Gilang
"Udah yuk masuk udah malem, kamu juga harus istirahat supaya sembuh, besok kita jalan² lagi"ucap Gilang
"Thank you"ucap Gracia
Gilang mendorong kursi roda Gracia, membawanya keruang rawat Gracia dan membantu Gracia merebahkan tubuhnya.
"Makasi ya"ucap Gracia
"Udah kewajiban aku, karena sekarang kamu pacar aku, dan akan selamanya jadi milikku"ucap Gilang
"Yakin?"ucap Gracia
"Yes, aku akan selalu ada disamping kamu dan kamu harus janji buat selalu ada disamping aku"ucap Gilang
"Aku gabisa janji, tapi aku bakal buktiin, kalo aku gabisa buktiin aku minta maaf"ucap Gracia
"Kamu jangan ngomong kaya gitu, kamu pasti sembuh dan hidup bahagia sama aku"ucap Gilang
"Akan aku usahakan"ucap Gracia tersenyum
TBC
Gimana perasaannya setelah baca part ini?
Jangan lupa follow author, vote, coment, share.
See u 🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
JUTAAN RASA SAKIT [End]
Teen Fiction"Bun, kenapa bunda ninggalin cia?" Gadis ini harus hidup didunia yang kejam ini dan tidak adil padanya, hidupnya sudah sangat penuh dengan banyaknya jutaan rasa sakit. Mulai dari sang ayah yang selalu menuduhnya sebagai pembunuh sang ibu bahkan deng...