Momen sederhana namun langka, keluarga kim kini sedang sarapan bersama. Suasana hangat sangat terasa walaupun jarang berkumpul bersama namun tidak mempengaruhi keharmonisan keluarga ini.
"jennieya lisaya ada yang ingin appa katakan kepada kalian" ucap tuan kim ditengah-tengah acara sarapan mereka. Seakan tahu apa yang akan dikatakan appanya jennie dan lisa hanya melihat appanya sekilas.
"yaa.. Anak-anak ini kenapa kalian tidak menjawab" ucap tuan kim.
"ne.. Appa. Apa kalian akan melakukan perjalanan bisnis lagi? Bukankan itu hal yang biasa" ucap jennie
"jennieya ini sedikit berbeda appa dan eomma akan ke afrika untuk mengadakan kerjasama agar yayasan kita dapat berkontribusi untuk anak-anak yang tertinggal disana" tuan kim meneguk kopi miliknya.
"eomma dan appa mungkin akan tinggal disana dalam waktu yang lama. Dikarnakan masyarakat disana sedikit sulit untuk beradaptasi dan ketertinggalan mereka sangat jauh dibanding negara-negara lainnya. Namun eomma dan appa berjanji akan menyempatkan untuk pulang dalam beberapa bulan sekali" ucap nyonya kim
"apa tidak bisa walau hanya satu bulan sekali?" jennie benar-benar tidak mengerti sebenarnya yang anak mereka itu siapa.
Tuan kim menghela nafasnya anak sulungnya ini memang sedikit menuntut "jennieya kami bekerja untuk kalian. Appa tidak bekerja hanya demi uang dan kekuasaan jika kau tidak lupa yayasan kita bekerja dibidang sosial dan membantu anak-anak yang tertinggal bukan hanya di korea tapi diberbagai negara. Berapa juta orang yang bergantung dengan yayasan kita"Jennie mengerucutkan bibirnya pipi mandunya ikut mengembung. Jennie cukup tau tentang pekerjaan yang orang tuanya lalukan, namun tetap saja jennie juga ingin kebersamaan orangtuanya.
"cuupp" Lisa yang gemas dengan sikap eonninya itu mendaratkan satu kecupan dipipi mandu yang sedari tadi melambai-lambai minta dicium.
" jennieya sebenarnya kau tidak membutuhkan kami. Padahal tadi appa sudah panjang lebar menjelaskan agar kau tidak marah. Lihat satu ciuman lisa bisa membuatnya menjadi senang" tuan kim mengadu kepada nyonya kim yang berada disebelahnya. Nyonya kim hanya tersenyum melihatnya.Sementara jennie ia menyembunyi
kan wajahnya dikedua telapak tangan
nya."menggemaskan, sebenarnya dia eonnieku atau adikku" gumam lisa tersenyum dalam hati
"ya appa sudah menambah cctv dimansion kita dan beberapa keamanan untuk menjaga kalian. apakah appa harus menambah beberapa maid lagi untuk kalian?"
"wah apakah appa akan menjadikan mansion kita ini asrama maid?" tuan kim terkekeh mendengar ucapan putri bungsunya ini berbeda dengan jennie, lisa bisa membuat siapa saja tertawa karena tingkahnya."eomma sudah meminta sepupu kalian jisoo dan chaeyong untuk sesekali menginap disini"
"jika kalian kesepian ajaklah teman-teman kalian, untuk menginap atau adakan barbeque disini ingat no alkohol" tambah tuan kim sesibuk apapun ia tidak ingin anak gadisnya salah pergaulan.
"ide yang bagus appa aku akan mengajak teman-temanku berpesta dan menginap disini pasti sangat menyenangkan" ucap lisa bersemangat.
"tentu saja bole.. "
belum sempat tuan kim melanjutkan ucapannya seseorang telah memotongnya.
"tidak! Tidak perlu! Aku dan lisa tidak kesepian" elak jennie
"eonnie bukankah sangat membosankan jika hanya kita berdua"
"yaak.. Lalisa apa kau bilang. Apa kau sudah bosan tinggal denganku" jennie bersedekap, mata kuncingnya seperti akan menangkap mangsa.
"eonniyaa.. Bukan, bukan seperti itu maksudnya" lisa memeluk dan menggoyang-goyangkan badan jennie.
"cuuu.. "
"plukk"
belum sempat lisa mencium jennie, bibirnya sudah lebih dulu merasakan dinginnya sendok yang jennie pukulkan ke bibir lisa.
"no lalisa aku tidak akan luluh dengan ciumanmu" jennie beranjak dari kursi makannya.
Lisa menatap kedua orangtuanya dengan tatapan memohon berharap mereka akan mebantunya.
Tuan dan nyonya kim hanya mengangkat bahunya pasrah.
"Jangan menatap kami seperti itu. Kau pawangnya, bukankan kau sudah biasa menjinakan kucing yang mengamuk" ucap tuan kim mengangkat satu alisnya kepada lisa."yakk yeobo maksudmu jennie adalah kucing seperti kucing-kucing peliharaan lisa. kau keterlaluan sekali dengan anakmu" sementara lisa dan tuan kim seketika tertawa melihat kekesalan nyonya kim yang tidak jauh berbeda dengan jennie.
"sepertinya kita harus menjinakan induk kucing juga lisa"
"yaakk kalian ini!!" amuk nyonya kim.
Hallo guys for the first time. Ini pertama kalinya aku nulis di Wp tentang Jenlisa.
hope you like it guys... 🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF SISTER
Short StoryPOSESIF SISTER jennie dan lisa sering ditinggalkan orangtuanya untuk perjalanan bisnis. Lisa si jahil, sedikit tomboy dan friendly kadang membuat jennie cemburu dengan teman-teman lisa. Kenapa lisa tidak mau menunjukan rasa sayangnya kepada jenni...